Operasi Ichi-Go
Operation Ichi-Go | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Tiongkok-Jepang Kedua | |||||||
Rencana Jepang untuk Operasi Ichi-Go | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Republik Tiongkok Angkatan Darat Revolusioner Nasional Pasukan Udara Angkatan Darat Amerika Serikat, Amerika Serikat | Kekaisaran Jepang | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Tang Enbo Xue Yue Bai Chongxi |
Shunroku Hata Yasuji Okamura Isamu Yokoyama | ||||||
Kekuatan | |||||||
390.000 | 400.000 prajurit, 12.000 kendaraan dan 70.000 kuda |
Operasi Ichi-Go (一号作戦 Ichi-gō Sakusen, berarti "Operasi Nomor Satu") adalah kampanye serangkaian pertempuran besar antara pasukan Angkatan Darat Kekaisaran Jepang dan Angkatan Darat Revolusioner Nasional dari Republik Tiongkok yang berlangsung dari April hingga Desember 1944. Terdiri dari tiga pertempuran terpisah di provinsi Henan, Hunan dan Guangxi di Tiongkok, secara berurutan Operasi Kogo atau Pertempuran Henan Tengah, Operasi Togo 1 atau Pertempuran Changheng, dan Operasi Togo 2 dan Togo 3 atau Pertempuran Guilin-Liuzhou. Dua tujuan utama Ichi-go adalah membuka rute darat ke Indochina Prancis, dan mencaplok pangkalan udara di tenggara Tiongkok, tempat pesawat pengebom Amerika berangkat untuk menyerang daratan Jepang dan kapal-kapalnya.[2]
Dalam bahasa Jepang, operasi ini juga disebut Tairiku Datsū Sakusen (大陸打通作戦), atau "Operasi Lintas Benua", sementara bahasa Tionghoa menyebutnya sebagai Pertempuran Henan-Hunan-Guangxi (Hanzi tradisional: 豫湘桂會戰; Hanzi: 豫湘桂会战; Pinyin: Yù Xīang Guì Huìzhàn).
Catatan kaki
Pranala luar