Abadon [berasal dari bahasa Ibrani (אֲבַדּוֹן) dan dalam bahasa Yunani adalah Apolion (Ἀπολλύων; apollyon)] adalah Malaikat Jurang Maut (Abyssos) seperti yang dicatat dalam Kitab Wahyu kepada Yohanes pasal 9:

Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion.[1]

Didalam Kitab Wahyu, malaikat ini ditugaskan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka dengan belalang-belalang yang berasal dari alam maut lima bulan lamanya setelah Sangkakala yang kelima ditiup. Malaikat ini hanya akan muncul dihadapan manusia pada saat bencana kiamat sudah dipastikan kepada bumi.

Jika merujuk Alkitab dalam bagian Perjanjian Lama, kata Abadon dalam bahasa Ibrani memiliki makna penghancur dan dalam kitab Ayub 26:6 serta Amsal 27:20 menunjukkan tempat kediaman orang mati. Sedangkan dalam kitab Wahyu9:11 Abadon dipersonifikasi sebagai penghancur semua kehidupan dan perdamaian.[2]

Misi Salib

Abadon atau Apolion malaikat inilah yang ditundukkan oleh Mesias dalam misi kematian Yesus Kristus di kayu salib, perjalanan Yesus sebagai manusia biasa yang "menanggung dosa seluruh umat manusia" ke alam maut selama tiga hari untuk merebut kunci jurang maut (Injil). Dengan kemenangan Yesus dari upah dosa yang adalah maut merupakan misi kunci Mesias, untuk menebus umat-umat pilihan Allah, pada saat kebangkitan orang-orang mati pada hari Penghakiman Yesus.

Referensi

  1. ^ Wahyu 9:11
  2. ^ Browning, W (2015). Kamus Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 1. 

Lihat pula

Catatan Kaki

  1. [Kamus-Lembaga Alkitab Indonesia cetakan 1997]