Sucker Head

Revisi sejak 6 Juni 2019 10.17 oleh LaninBot (bicara | kontrib) (produktifitas → produktivitas)

Suckerhead adalah kelompok musik bergenre rock dengan mengusung varian thrashmetal yang digawangi Irfan Sembiring (gitar), Krisna J. Sadrach (bass), Yachya Wacked (vokal), Nano (gitar), dan Doddy (drum) pada 1989. Nama Sucker Head sendiri diambil [[dari tulisan merk dagang sebuah kotak korek api batang cap koin, tulisan aslinya adalah Sakerhets-Tandstickor.[1]

SUCKERHEAD
Suckerhead bersama Khrisna dkk masih eksis mengeliat dalam kancah musik metal tanah air.
Suckerhead bersama Khrisna dkk masih eksis mengeliat dalam kancah musik metal tanah air.
Informasi latar belakang
AsalJakarta, Indonesia
GenreThrash Metal
Tahun aktif1989–2017
LabelAquarius Musikindo, Pony Canyon
Artis terkaitGrausig, Brain The Machine, Rotor
AnggotaKhrisna J. Sadrach
Bakar Bufthaim
Nano
Mantan anggotaMuhammad Yahya Sanjaya (gitar, vokal)
Irfan Sembiring (gitar)
Doddy (drum)
Alfredo (drum)
Robin Hutagaol (drum)
Untung
Raden Mas Sri Seto Cokro (gitar)
Sakerhets 1989 : Irfan, Imran, Ndut, Ali, Ivan tidak terlihat di balik drums

Sejarah

Berawal pada tahun 1987 saat secara tidak sengaja terbentuk sebuah komunitas penggemar musik metal di Pid Pub, sebuah pub kecil di kawasan Metro Pondok Indah. Di sinilah setiap malam minggu digelar acara konser kecil-kecilan yang dikelola secara bergantian oleh masing-masing band. Berjalan sekitar dua tahun, semakin besar komunitas ini sampai keluar Jakarta, bahkan gaungnya sampai keluar negeri dan semakin banyak pula band-band metal terbentuk dan bergabung disini, salah satunya adalah Sucker Head.

Awalnya band ini berdiri pada tahun 1989 dengan nama Sakerhets dengan formasi Irfan Sembiring (gitar), Ali Pohon (gitar), Imran St. Sati (vocal), Ndut AKDI (bass) & Ivan Tampubolon (drums). Formasi awal ini sempat manggung di SMAN 6 Jakarta pada tanggal 3 September 1989 membawakan lagu dari Slayer seperti Mandatory Suicide & Behind the Crooked Cross.

Namun karena kesibukan para personil akhirnya band ini tidak berlanjut, Ali Pohon dikemudian hari dikenal sebagai vokalis Whizzkid, sementara Imran St. Sati lebih dikenal sebagai sound engineer dari berbagai band seperti Ungu (grup musik), ADA Band,radja, Dewi Sandra, Boomerang (band) dan banyak lainnya.

Kemudian Irfan Sembiring (gitar) tetap melanjutkan band ini dengan, Krisna J Sadrach (bass) dan Yaya Wacked (vokal) pada akhir tahun 1989 dan menjadi Sucker Head dengan merekrut Nano (gitar) dan Doddy (drum). Nama Sucker Head sendiri diambil dari tulisan merk dagang sebuah kotak korek api batang cap koin, tulisan aslinya adalah Sakerhets-Tandstickor. Formasi ini sangat terpengaruh pada Kreator, sebuah grup thrash metal asal Jerman.

Akhir 1990, Yaya Wacked keluar karena alasan manajemen dan bersolo karier hingga akhirnya membentuk kembali band Grausig yang sebelumnya masih dalam rintisan, demikian pula dengan Doddy yang sibuk urusan sekolah. Seorang drummer baru pun direkrut, Alfredo menggantikan posisi Doddy, sedangkan di posisi vokal dirangkap sendiri oleh Irfan sambil tetap memainkan gitarnya.

 
Muhammad Yahya Sanjaya alias Yachya Wacked, pria kelahiran dekade 60-an awal ini merupakan salah satu pendiri Suckerhead dan Grausig. Yawek, panggilan akrabnya, tengah melakukan lompatan slam dancing pada kerumunan massa helaran kegiatan musik Hammersonic (foto oleh Joko Widodo/Hammersonic).

Formasi kedua terbentuk di Januari 1991 dengan komposisi Irfan Sembiring (gitar/vokal), Nano (gitar), Krisna J. Sadrach (bas) dan Alfredo (drum).

Tahun 1992 adalah saatnya Sucker Head mulai membuat lagu-lagu sendiri untuk mencoba bikin album. Ternyata semakin banyak lagu terkumpul, semakin terasa bahwa Irfan mempunyai idealisme yang berbeda yang tidak bisa diterima oleh anggota lainnya. Akhirnya Irfan mengundurkan diri dan membentuk Rotor. Posisi Irfan digantikan oleh Untung, sorang gitaris thrash asal Cimahi, Bandung.

Formasi ketiga bersama Krisna J. Sadrach (bas/vokal), Nano (gitar), Untung (gitar) dan Alfredo (drum).

Awal 1994 Sucker Head mulai lagi meneruskan membuat lagu untuk melengkapi materi album pertama, namun kembali terhambat oleh Alfredo yang waktu itu masih belajar di SMA. Keputusan cepat pun diambil dengan menonaktifkan Alfredo dan merekrut drummer baru Robin Hutagaol yang waktu itu masih main di Grausig.

 
Yachya Wacked, Robin Hutagaol, dan Jorghi Soebagio adalah formatur dini Grausig era demo rekaman langsung single Doomsday. Dua nama pertama merupakan bagian dari Sucker Head. Wacked adalah vokalis awal, Robin merupakan drummer di album The head sucker. Rivalitas antara Sucker Head dan Grausig ditunjukan dalam produktivitas karya. Dekade 90-an, Sucker Head meluncurkan empat karya album sementara Grausig tiga album (termasuk album Vision of Enslaved Upon my Lizard Side yang tidak pernah masuk dapur rekaman). Dua kelompok musik ini berperan membentuk skena musik ekstrem bawah tanah Jakarta selain nama-nama seperti Rotor, Getah, dan lainnya. Sementara Bandung akhir '80-an, Rudal sedang menggeliat dengan progresi skill speed metal/thrash metal/heavy metal-nya berbalik dengan Benny Soebardja yang meredup di era ini setelah perjalanan panjang The Godfather of Indonesian Progrock Underground tersebut sejak dekade '60-an[2][3][4][5]

Tahun 1995 Sucker Head mendapat kesepakatan dengan label rekaman Aquarius Musikindo untuk merilis album pertama The Head Sucker dengan formasi Krisna J. Sadrach (bas/vokal), Nano (gitar), Untung (gitar) dan Robin Hutagaol (drum). Album perdana ini ternyata mendapat sambutan yang baik sehingga pihak label pun melanjutkan kontrak band ini untuk merilis album-album selanjutnya.

Tahun 1996, album kedua Manic Depressive dirilis dengan formasi line up yang sama.

Tahun 1998 pada saat meramu materi untuk pembuatan album ketiga, Robin mengundurkan diri dan membentuk Brain The Machine sehingga bengkel-kerja dan rekaman pun dilanjutkan dengan penabuh drum baru, Bakar Bufthaim, yang pada saat itu baru keluar dari Rotor. Sebenarnya Bakar bukan orang baru buat Sucker Head, karena sebelumnya posisi dia adalah drummer cadangan apabila Robin berhalangan yang juga sempat mengisi peran drum di satu lagu album The Head Sucker. Dengan formasi Krisna J. Sadrach (bas/vokal), Nano (gitar), Untung (gitar) dan Bakar Bufthaim (drum) allbum ketiga Paranatural akhirnya dirilis berbarengan dengan dimulainya neraka krisis moneter di Indonesia. Album ini juga dirilis di Malaysia di bawah label Pony Canyon.

Tahun 1999, dalam rangka memperingati satu dekade berdirinya Sucker Head, maka dirilislah album keempat, 10th Agresi, yang isinya adalah kompilasi lagu dari tiga album terdahulu plus tiga lagu baru dengan konsep produksi yang lebih segar. Tahun 2003 para personel Sucker Head kembali mengadakan workshop untuk mencari konsep baru dalam membuat lagu-lagu dengan musik yang lebih modern tanpa kehilangan ekstremitas musik metalnya.

Dengan berbekal pengalaman pada waktu konser selama tahun 2002 dan ditutup dengan tour Monster of Rock 2002 di Jawa Tengah, maka dirancanglah album kelima dengan konsep lagu yang mereka juluki heavy groove & tight metal.

Februari 2004 Sucker Head diminta sebagai grup pembuka untuk konser internasional sebuah band dari Jerman, Hellowen, di acara bertajuk Helloween Indonesia Tour 2004. Desember 2004 album kelima, Hipertensi, dirilis.

Pada 2 Agustus 2016 Krisna J. Sadrach meninggal dunia karena kanker paru-paru. di Magnitude Hammersonic 2017 dijadikan ajang penghormatan kepada almarhum sebagai persembahan Sucker Head featuring Roy Jeconiah untuk alm. Krisna, sekaligus diluncurkan album terakhir Sucker Head Simphoni Kehidupan.

Diskografi

Album

  • 1995 - The Head Sucker
  • 1996 - Manic Depressive
  • 1998 - Paranatural
  • 1999 - 10 th Agresi
  • 2004 - Hipertensi
  • 2017 - Simphoni Kehidupan

Kompilasi

  • 1997 - Hits Of The Year 4
  • 2003 - Strip Hitam
  • 2006 – Metalik Klinik 9

Lihat juga

Pranala

  • Hammer Sonic (2013). "Profil Suckerhead". Hammersonic.com. Diakses tanggal 1 September 2015. 

Catatan kaki

  1. ^ Hammer Sonic (2013). "Profil Suckerhead". Hammersonic.com. Diakses tanggal 1 September 2015. 
  2. ^ Discogs. "Benny Soebardja - Indonesian rock musician, one of the most important ones of the country". discogs.com. Diakses tanggal 2 September 2015. 
  3. ^ Graham Reid (Jun 15, 2012). "Benny Soebardja Profiled (2012): The godfather of the Indonesian prog-rock underground". elsewhere.co.nz. Diakses tanggal 2 September 2015. 
  4. ^ Denny Sakrie (Maret 20, 2013). "Benny Soebardja, Kukuh Nan Teguh". dennysakrie63. Diakses tanggal 2 September 2015. 
  5. ^ lightintheattic. "Benny Soebardja Dischography". lightintheattic.net. Diakses tanggal 2 September 2015.