Daftar bacaan Ruqyah

artikel daftar Wikimedia
Revisi sejak 21 Desember 2018 12.27 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Daftar bacaan Ruqyah merupakan daftar dari sebagian bacaan, wirid dan tindakan yang dilakukan ketika melakukan proses Ruqyah syar'iyah, yaitu yang sesuai dengan ketentuan syariat Islam yang tercantum dalam hadits dan atsar (riwayat) yang shahih.

Tindakannya

Menolak sihir 'Ain

"Apabila seseorang di antara kamu melihat dari saudaranya, diri atau hartanya yang mengherankan (maka hendaklah mendoakan berkah kepadanya). Sesungguhnya ‘ain (mata hasad) itu adalah benar adanya.[1]

Tindakan ketika terasa sakit pada anggota badan

"Letakkan tanganmu pada tubuhmu yang terasa sakit, dan bacalah: “Bismillaah tiga kali, lalu bacalah tujuh kali: (Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari kejahatan sesuatu yang aku jumpai dan yang aku takuti)."[2]

Bacaan mengusir Setan

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ الَّتِيْ لاَ يُجَاوِزُهُنَّ بِرٌّ وَلاَ فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ، وَبَرَأَ وَذَرَأَ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيْهَا، وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي اْلأَرْضِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلاَّ طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ}}

artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, yang tidak akan diterobos oleh orang baik dan orang durhaka, dari kejahatan apa yang diciptakan dan dijadikanNya, dari kejahatan apa yang turun dari langit dan yang naik ke dalamnya, dari kejahatan yang tumbuh di bumi dan yang keluar daripadanya, dari kejahatan fitnah-fitnah malam dan siang, serta dari kejahatan-kejahatan yang datang (di waktu malam) kecuali dengan tujuan baik, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih”[3]

Rujukan

Catatan Kaki

  1. ^ HR. Ahmad 4/447, Ibnu Majah dan Malik. Dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ 1/212, dan lihat Zadul Ma’ad 4/170, tahqiq Al-Arnauth
  2. ^ HR. Muslim 4/1728.
  3. ^ HR. Ahmad 3/419 dengan sanad yang shahih, Ibnus Sunni no. 637, lihat pula Majma’uz Zawa’id 10/127 dan Takhrijuth Thahawiyah lil Arnauth 133. Hishnul Muslim hadits no. 247].

Bibliografi