Dreidel

Perminan
Revisi sejak 10 Juni 2019 02.05 oleh LaninBot (bicara | kontrib) (Perubahan kosmetik)

Dreidel (bahasa Yiddi: דרײדל dreydl plural: dreydlekh,[1] bahasa Ibrani: סביבוןsevivon) adalah sebuah gasing empat sisi, yang dimainkan pada saat hari raya Yahudi Hanukkah, karena Dreidel adalah permainan tradisional orang-orang Yahudi.

Dreidel kayu

Setiap sisi dari dreidel tersebut tercantum sebuah huruf dari abjad Ibrani: נ (Nun), ג (Gimel), ה (He), ש (Shin), yang merupakan bentuk akronim dari "נס גדול היה שם" (Nes Gadol Hayah Sham yang artinya A Great Miracle Occurred There (Sebuah Keajaiban Besar Terjadi Disana).

Tapi kemudian orang-orang Yahudi mengganti kata Sham yang artinya There (Disana) dengan kata Po yang artinya Here (Disini), maka 4 (Empat) huruf Ibrani yang ada di Sevivon (Dreidel) tidak lagi menjadi akronim (tidak lagi berbunyi) Nesh Gadol Haya Sham, tetapi Nesh Gadol Haya Po yang artinya Keajaiban Besar Terjadi Disini.

Apa yang dimaksud dengan "disini" ? Kata "disini" adl sebagai bentuk iman orang-orang Yahudi bahwa keajaiban besar akan terjadi di tempat di mana mereka berada saat itu (tempat di mana mereka mengatakan Nesh Gadol Haya Po), yaitu tempat di mana orang-orang Yahudi sedang ditindas oleh bangsa Yunani. Apa bentuk penindasannya sehingga "lahir" iman yang mengatakan Nesh Gadol Haya Po (Keajaiban Besar Terjadi Disini) ?

Satu kebiasaan utama orang-orang Yahudi yang tidak pernah mereka tinggalkan adl mereka selalu membaca Torah (bagian dari TaNaKh - Torah Neviim dan Ketuvim, Kitab Sucinya orang-orang Yahudi). Ketika mereka ditindas oleh bangsa Yunani, pemerintah Yunani melarang orang-orang Yahudi membaca Torah. Sehingga ketika tentara Yunani lewat untuk memeriksa aktivitas orang-orang Yahudi, mereka langsung menyembunyikan Torah yang sedang mereka baca, lalu mengambil Sevivon (Dreidel) di saku mereka dan memainkannya, yang sebenarnya tujuan permainan ini "pada waktu itu" untuk mengelabui tentara Yunani yang lewat, sehingga tentara Yunani akan berpikir sekumpulan orang-orang Yahudi yang sedang berkumpul ini hanya kumpul-kumpul biasa, sedang bermain, bukan sedang membaca Torah dan melakukan kegiatan keagamaan.

Dan setelah tentara Yunani lewat dan tidak kelihatan lagi oleh orang-orang Yahudi, mereka memasukkan kembali Dreidelnya ke saku dan kembali mengambil Torah lalu meneruskan pembacaan Torahnya. Hal ini terus dilakukan berulang kali selama mereka hidup dalam penindasan bangsa Yunani.

Sebenarnya ketika orang-orang Yahudi memainkan Sevivon (Dreidel) pada waktu tentara Yunani lewat, mereka tidak sekedar memainkan Dreidel begitu saja, tapi saat itu mereka memainkannya sambil beriman, bahwa keajaiban besar akan terjadi disini, keajaiban besar akan terjadi ditempat mereka ditindas, keajaiban besar akan membebaskan mereka dari penindasan bangsa Yunani - Nesh Gadol Haya Po

Referensi

  1. ^ Dreydlekh juga merupakan sebuah istilah dalam musik klezmer

Pranala luar