Wikipedia:Bak pasir

Revisi sejak 27 Mei 2008 05.40 oleh Mahdaherdina (bicara | kontrib) (Ardhanary Institute - Pusat Riset, Penerbitan dan Advokasi bagi Lesbian Bisexual Transgender perempuan)

Berkas:Logo Ardhanary Institute.jpg

Sepanjang sejarah di Indonesia, hak-hak Lesbian, Biseksual & Transgender (LBT) perempuan selalu dikekang, baik dengan alasan agama, budaya, serta nilai-nilai sosial dan dikekalkan dalam produk-produk hukum. Keberadaan kelompok Lesbian, Biseksual dan Transgender (LBT) perempuan di Indonesia, sampai saat ini belum mendapatkan pengakuan dan penerimaan dari masyarakat, mereka tetap saja mendapatkan beragam bentuk ketidakadilan, seperti kekerasan fisik, psikis, seksual, maupun ekonomi, yang terjadi di dalam rumah, sekolah, tempat bekerja, tempat ibadah dan masyarakat sekitar. Beragam stigma/ label, harus mereka terima, mulai dari sebutan “abnormal”, “sakit”, “dosa”, “kotor”, dan lain-lain.

Konteks kristalisasi budaya yang patriarkhis memberi kontribusi yang besar dalam ragam ketidakadilan yang diterima LBT Perempuan serta pemahaman mengenal seksualitas, utamanya hak-hak seksualitas LBT perempuan. Berangkat dari persoalan di atas maka didirikanlah Ardhanary Institute sebagai lembaga yang menjadi pusat kajian, penerbitan dan advokasi hak-hak LBT perempuan di Indonesia, pada 14 November 2005 di Jakarta co-operation dari kelompok kepentingan LBT perempuan Koalisi Perempuan Indonesia.

Ardhanary Institute menggunakan Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusia (DUHAM) tahun 1948 dan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan (CEDAW) yang telah diratifikasi melalui Undang-undang no.7 tahun 1984 sebagai acuan organisasi.


Visi Ardhanary Institute:

Ardhanary Institute bertujuan membangun terciptanya masyarakat yang menghargai dan melindungi hak serta pilihan seksualitas LBT perempuan.


Misi Ardhanary Institute:

Untuk mencapai tujuan, Ardhanary Institute mempunyai misi sebagai berikut: • Penguatan individu dengan membangun kelompok • Membangun cara pandang baru tentang seksualitas di lingkungan masyarakat • Mendorong adanya kebijakan yang tidak diskriminatif terhadap pilihan seksualitas LBT perempuan.


Strategi Kerja Ardhanary Institute :

Untuk mewujudkan misi organisasi, Ardhanary Institute mengembangkan strategi kerja sebagai berikut: Misi 1. Penguatan individu LBT perempuan dengan membangun kelompok • Pengorganisasian individu • Membangun kelompok • Mengingkatkan pemahaman tentang hak-hak dan isu LBT Perempuan Misi 2. Membangun cara pandang baru masyarakat tentang seksualitas • Melakukan pendidikan publik • Menemukan media yang sesuai dengan kondisi publik setempat • Menemukan tokoh untuk dijadikan PDA (People Development Agent) • Membuat media pendidikan publik • Melakukan penelitian Misi 3. Mendorong adanya kebijakan yang tidak diskriminatif terhadap pilihan seksualitas LBT perempuan • Analisis kebijakan yang diskriminatif terhadap pilihan seksualitas LBT perempuan • Melakukan intervensi kebijakan public • Membangun Networking/ Jaringan baik di tingkat local, nasional dan international


Pendiri Ardhanary Institute

1. RR. Agustine 2. Afank 3. Lily Sugianto 4. Erros 5. Yuyun Wahyuningrum MA


== Penasehat Ardhanary Institute

1. Antarini Pratiwi Arna, SH, LLM 2. Dra. Masruchah 3. Nursyahbani Katjasungkana, SH 4. DR. Saskia E. Wieringa (Netherland) 5. DR. Evelyn Blackwood (USA) 6. Pdt. Ester Muliani