Bank Permata
Bank Permata merupakan salah satu bank swasta nasional di Indonesia. Tahun 2004 Standard Chartered Bank dan PT Astra Internasional Tbk mengambil alih PermataBank dan memulai transformasi besar-besaran di dalam organisasi. PermataBank memiliki visi menjadi pelopor dalam memberikan solusi finansial yang inovatif. Melayani lebih dari 2 juta nasabah di 62 kota di Indonesia, per Maret 2018 tercatat PermataBank memiliki 326 cabang, 16 Cabang Bergerak (Mobile Branch), 3 Payment Point, 998 ATM dengan akses di lebih dari 100.000 ATM (VisaPlus, Visa Electron, MasterCard, Alto, ATM Bersama dan ATM Prima) dan jutaan ATM di seluruh dunia yang terhubung dengan jaringan Visa, MasterCard, Cirrus. Saat ini adalah PermataBank dipimpin oleh Ridha DM. Wirakusumah sebagai Direktur Utama. Pengakuan terkini atas pencapaian PermataBank adalah “Apresiasi CSR dalam bidang pendidikan dari Sindo Media (Jan 2018), The Best Role of Stakeholders & Top 50 of the Biggest Market Capitalization Public Listed Companies dalam acara The 9th IICD Corporate Governance Conference and Award (Des 2017), Peringkat PERTAMA PermataTabungan IB untuk kategori Tabungan Unit Usaha Syariah Bank Umum pada InfoBank Digital Awards 2017 (Apr 2017), Excellent Service Experience Award 2017 kelima untuk kategori Regular Banking & keempat kalinya bagi Sharia Banking oleh Majalah Service Excellence dan Carre CCSL (Carre Center For Customer Satisfaction and Loyalty) (Feb 2017)
Publik (IDX: BNLI) | |
Industri | Perbankan dan komponennya |
Didirikan | Jakarta, Indonesia (1954) |
Kantor pusat | Gedung World Trade Center II Jakarta, Indonesia |
Tokoh kunci | Ridha DM Wirakusumah, Presiden Direktur |
Produk | Keuangan |
Induk | Astra Internasional dan Standard Chartered |
Situs web | www.permatabank.com |
Sejarah
Bank Permata merupakan bank hasil penggabungan dari lima bank di bawah pengelolaan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), yaitu:
- PT Bank Bali Tbk - Berdiri pada 1954
- PT Bank Universal Tbk
- PT Bank Prima Express
- PT Bank Artamedia
- PT Bank Patriot
Berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 4/159/KEP.DpG/2002 tanggal 30 September 2002, Bank Indonesia menyetujui penggabungan keempat bank di bawah pengelolaan BPPN ke dalam Bank Bali. Selanjutnya berdasarkan Surat Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 tanggal 18 Oktober 2002, Bank Indonesia menyetujui perubahan nama PT Bank Bali Tbk menjadi PT Bank Permata Tbk. Penggabungan operasional Bank Artamedia dilakukan pada tanggal 21 Oktober 2002, sedangkan Bank Prima Express pada tanggal 4 November 2002, Bank Universal pada tanggal 18 November 2002 dan Bank Patriot pada tanggal 16 Desember 2002. Proses penggabungan selesai ditandai dengan peluncuran logo Bank Permata kepada masyarakat luas pada tanggal 18 Februari 2003.
Penggabungan lima bank ini merupakan implementasi dari keputusan Pemerintah mengenai Program Restrukturisasi Lanjutan yang dikeluarkan pada tanggal 22 November 2001, yang bertujuan untuk membentuk suatu bank yang memiliki struktur permodalan yang kuat, kondisi keuangan yang sehat dan berdaya saing tinggi dalam menjalankan fungsi intermediasi, dengan jaringan layanan yang lebih luas dan produk yang lebih beragam.
PT. Bank Permata Tbk memperoleh izin sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.19371/U.M.II tanggal 19 Februari 1957.
Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama : Sebastian Ramon Arcuri
- Wakil Komisaris Utama : Suparno Djasmin
- Komisaris Independen : David Allen Worth
- Komisaris Independen : Zulkifli Zaini
- Komisaris Independen : Haryanto Sahari
- Komisaris Independen: Rahmat Waluyanto*
- Komisaris : Mark Spencer Greenberg
- Komisaris : Ian Charles Anderson
Direksi
- Direktur Utama : Ridha DM Wirakusumah
- Wakil Direktur Utama : Julian Loong Choon Fong
- Direktur Kepatuhan : Dhien Tjahajani*
- Direktur Keuangan : Lea Kusumawijaya
- Direktur Sumber Daya Manusia : Isdar Andre Marwan*
- Direktur Risiko : Loh Tee Boon
- Direktur Teknologi dan Operasi : Abdy Dharma Salimin
- Direktur Wholesale Banking : Darwin Wibowo (merangkap Direktur Independen)
Pranala luar