Stasiun Kebasen

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Kebasen (KBS) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Gambarsari, Kebasen, Banyumas. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 m ini termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto. Stasiun ini juga berada di dekat Bendung Gerak Serayu Gambarsari dan Terowongan KA Kebasen. Jalan Stasiun menghubungkan stasiun ini dengan Jalan Raya Kebasen. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus.

Stasiun Kebasen

Stasiun Kebasen Baru, 2019
Lokasi
Koordinat7°31′48″S 109°12′24″E / 7.53000°S 109.20667°E / -7.53000; 109.20667
Ketinggian+16 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama agak rendah)
Jumlah jalur3 (jalur 2: sepur lurus)
LayananHanya untuk persilangan atau persusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sehubungan dengan dibangunnya jalur ganda yang menghubungkan Purwokerto dengan Kroya, bangunan stasiun baru di selatan bangunan lama telah dibangun menggantikan bangunan lama dan ditambah satu jalur lagi di sisi timur laut stasiun. Tata letak stasiun ini juga diubah, sehingga setelah letaknya digeser, jumlah jalur di stasiun ini kini bertambah menjadi empat dengan jalur 2 dan 3 merupakan sepur lurus. Dengan dioperasikannya jalur ganda ini per 28 Januari 2019, stasiun ini direncanakan hanya akan melayani persusulan antarkereta api saja.[3][4] Selain itu, Terowongan Kebasen yang baru juga dibangun dengan dua lubang. Dengan selesainya jalur ganda ini, terowongan yang lama ditutup dan dijadikan cagar budaya.[5]

Ke arah utara terowongan, tepatnya di bawah Jembatan Kali Serayu Kebasen, terdapat perpotongan jalur dengan Serajoedal Stoomtram Maatschappij menuju Stasiun Purwokerto Timur dan Stasiun Maos, namun sayangnya jalur tersebut sudah dibongkar oleh pekerja romusha Jepang pada masa pendudukan Jepang.

Saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan persusulan antarkereta api saja, bukan untuk melayani keberangkatan dan kedatangan penumpang. Persilangan dan persusulan yang dilayani secara resmi berdasarkan Gapeka 2017 revisi 1 Desember 2018 adalah:

Insiden

PLH Kebasen

Pada tanggal 21 Januari 1981, kereta api Senja IV yang diberangkatkan dari Notog dan kereta api Tatarmaja (Maja) dari arah Kroya bertabrakan di daerah Gunung Payung, dekat jembatan Sungai Serayu. Pasca tabrakan, komponen mesin dan sasis dari kedua lokomotif CC 201 33 dan 35 digunakan untuk menggantikan komponen CC201 yang masih beroperasi karena kerusakannya teramat parah dan dinyatakan sudah tidak layak beroperasi lagi.[6]

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Heksantoro, Rinto. "Uji Coba Jalur Ganda, Perjalanan KA Jalur Selatan Terganggu". detiknews. Diakses tanggal 2019-01-31. 
  4. ^ Media, Kompas Cyber. "Jalur Ganda Kroya-Kebasen Diuji, 10 Kereta Ini Alami Keterlambatan". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-01-31. 
  5. ^ Chandra, Ardan Adhi. "Terowongan Jalur Ganda KA Tembus Bukit di Banyumas Siap Operasi 2018". detikfinance. Diakses tanggal 2018-02-02. 
  6. ^ Kejati Jateng (1981). Laporan tahunan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah. Semarang: Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah. 
Stasiun sebelumnya     Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines

7°31′49″S 109°12′03″E / 7.5302512°S 109.2008002°E / -7.5302512; 109.2008002{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman