Tan Swie Ling
Tan Swie Ling (12 September 1938 – 22 Januari 2019)[1] adalah seorang aktivis di bidang sosial-politik dan HAM, serta mantan tahanan politik zaman Orde Baru asal Indonesia. Ia adalah seorang otodidak. Sejak tahun 1998, ia aktif dalam berbagai kegiatan pengatasan trauma masyarakat akibat dampak dari terjadinya Tragedi Mei 1998 yang menuai kerusuhan rasial. Pengembangan demokratisasi di Indonesia juga menjadi perhatian utamanya. Ia pernah mengasuh dan menjadi pemimpin redaksi majalah Sinergi Indonesia – media yang berkomitmen memajukan kehidupan kebhinekaan dan toleransi di Indonesia – ia juga aktif sebagai Ketua Umum Lembaga Kajian Sinergi Indonesia (LKSI).[1]
Tan Swie Ling | |
---|---|
Lahir | Pekalongan, Jawa Tengah, Hindia Belanda | 12 September 1938
Meninggal | 22 Januari 2019 Tangerang Selatan, Banten, Indonesia | (umur 80)
Almamater | Universitas Res Publica |
Dikenal atas |
|
Karya
- G30S 1965, perang dingin & kehancuran nasionalisme: pemikiran Cina jelata korban Orba (Depok: Komunitas Bambu, 2010)
- Masa gelap Pancasila: wajah nasionalisme Indonesia (Depok: Ruas, 2014)
Referensi