Perenjak padi
Perenjak padi | |
---|---|
Perenjak padi, Prinia inornata blythi di Rawa Meleman, Wotgalih, Lumajang | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | P. inornata
|
Nama binomial | |
Prinia inornata |
Perenjak padi[3] (Prinia inornata) adalah spesies burung dari keluarga Cisticolidae. Burung penghuni wilayah rawa-rawa gelagah dan padang rumput tinggi ini dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Plain Prinia.
Ciri-ciri
Perenjak dengan tubuh berukuran agak besar, 15 cm, dengan ekor panjang. Tubuh bagian atas cokelat keabu-abuan buram, alis mata pucat keputihan, sisi bawah tubuh bervariasi antara putih kotor, kuning tua sampai merah karat pucat. Pada beberapa ras, sisi tubuh dan pantat jingga-kuning kecokelatan.[4][5] Punggungnya berwarna lebih pucat dan lebih seragam daripada perenjak coklat.[3]
Iris berwarna cokelat terang; paruh atas cokelat, paruh bawah kemerahjambuan pucat; kaki kekuningan.[3][4]
Suara berupa lengkingan "ci-cirr-ruwiit.." nyaring resik, "cirrrlet" atau "ciw-ciw-..." yang diulang-ulang.[3][4]
Habitat dan kebiasaan
Perenjak padi biasa didapati di wilayah dengan padang rumput tinggi, rawa gelagah, paya-paya riparian, sawah, kebun jagung dan umumnya daerah terbuka.[3][4][5]
Burung yang berlagak dan aktif bergerak, sering dalam kelompok kecil. Secara teratur bernyanyi dari tenggeran di pucuk semak, batang gelagah yang tinggi, atau sambil terbang.[3][4]
Mangsanya terutama adalah serangga: ulat, semut, kumbang kecil, aneka lalat, belalang, dan lain-lain.[4][6][7]
Perkembang biakan
Sarangnya berbentuk lonjong dengan pintu masuk di sebelah atas; terbuat dari potongan-potongan rumput yang dianyam kuat pada ranting semak atau rumpun rumput yang rendah. Telur berjumlah 3-4 butir, berwarna agak putih, bercoret-coret dan berbintik besar cokelat agak merah.[4]
Musim berbiak di Jawa tercatat antara Februari hingga November, dengan puncaknya pada Mei-Juni.[4] Di India, antara bulan Maret hingga September.[6] Di Srilangka, antara Maret-April, dan September-November di pegunungan.[7]
Anak jenis dan persebaran
Tersebar luas di Asia, perenjak padi memiliki 10 anak jenis:[7]
- P. i. terricolor (A. O. Hume, 1874) – ujung timur Afghanistan (Jalalabad) dan Pakistan barat (Khyber Pakhtunkhwa dan pinggiran Balukhistan), ke timur lewat India barat laut (ke timur hingga Vadodara) hingga ke Nepal barat daya.
- P. i. inornata Sykes, 1832 – India tengah dan tenggara, sebelah selatan Lembah Gangga.
- P. i. franklinii Blyth, 1844 – India barat daya (Karnataka selatan, Kerala, Tamil Nadu barat).
- P. i. insularis (Legge, 1879) – Sri Lanka.
- P. i. fusca Hodgson, 1845 – dataran rendah Nepal, ke timur ke Bhutan, Bangladesh, India timur laut (Arunachal Pradesh, Assam, Nagaland dan Manipur) dan Burma barat daya.
- P. i. blanfordi (Walden, 1875) – Burma utara dan timur, Thailand barat daya, dan Cina selatan (Yunnan barat).
- P. i. extensicauda (Swinhoe, 1860) – Cina selatan dan timur (Yunnan utara dan timur, Sichuan barat, ke timur hingga Jiangxi dan Zhejiang, dan juga Hainan), ke selatan hingga Laos utara dan Vietnam utara (Tonkin).
- P. i. flavirostris (Swinhoe, 1863) – terbatas di Taiwan.
- P. i. herberti E. C. S. Baker, 1918 – Burma selatan (Tenasserim), Thailand tengah dan timur, Kamboja, Laos tengah dan selatan, serta Vietnam tengah dan selatan.
- P. i. blythi (Bonaparte, 1850) – terbatas di Jawa.
Perenjak padi di Jawa didapati hingga ketinggian 1.500 m dpl. pada habitat-habitat yang sesuai.[3][4]
Catatan taksonomis
Sebelumnya, jenis ini dianggap sebagai anak-jenis dari P. subflava, yang menyebar di Afrika.[5][6]
Referensi
- ^ BirdLife International (2016). Prinia inornata. The IUCN Red List of Threatened Species 2016: e.T22713615A94383192. http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2016-3.RLTS.T22713615A94383192.en. Diakses pada 05 Maret 2019.
- ^ Sykes, Colonel W.H. (1832). "Catalogue of birds of the raptorial and incessorial orders (systematically arranged) observed in the Dukhun". Proceedings of the Committee of Science and Correspondence of the Zoological Society of London, pt. 2: 89.
- ^ a b c d e f g MacKinnon, J., K. Phillipps, dan B. van Balen (2000). Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. Bogor :Puslitbang Biologi LIPI dan BirdLife IP. ISBN 979-579-013-7
- ^ a b c d e f g h i MacKinnon, J. (1993). Panduan lapangan pengenalan burung-burung di Jawa dan Bali. Jogyakarta :Gadjah Mada University Press. ISBN 979-420-150-2
- ^ a b c King, B., M. Woodcock, and E.C. Dickinson (1975). A Field Guide to The Birds of South-East Asia. London :Collins. ISBN 0-00-219206-3
- ^ a b c Ali, S.. (1996). The Book of Indian Birds. Mumbai :Bombay Nat. Hist. Soc. (sebagai P. subflava)
- ^ a b c Madge, S. (2019). Plain Prinia (Prinia inornata). In: del Hoyo, J., Elliott, A., Sargatal, J., Christie, D.A. & de Juana, E. (eds.). Handbook of the Birds of the World Alive. Barcelona :Lynx Edicions. (dari laman https://www.hbw.com/node/58592 diakses 5 Maret 2019).
Pranala luar
- Avibase: Plain Prinia, Prinia inornata Sykes, 1832. Diakses pada 06/III/2019
- BirdLife Data Zone: Plain Prinia, Prinia inornata. Diakses pada 06/III/2019
- EcologyAsia: Tailorbirds & Prinias. Diakses pada 06/III/2019
- Hong Kong Wetlands Park: Plain Prinia, Prinia inornata. Diakses pada 06/III/2019
- Xeno-Canto: Plain Prinia, Prinia inornata Sykes, 1832. Diakses pada 06/III/2019