Sangkot Marzuki
Sangkot Marzuki (lahir 2 Maret 1944) adalah Direktur Lembaga Eijkman pada tahun 1992-2014 dan Presiden Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI). Sebagai seorang peneliti, Sangkot menekuni bidang biogenesis dan kelainan genetik manusia. Beliau menenempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (1968), Universitas Mahidol, Bangkok, Thailand (M.Sc., 1971) dan Universitas Monash, Australia (Ph.D., 1976).[1]
Setelah berkarya di Australia selama 17 tahun, Sangkot kembali ke Indonesia tahun 1992 untuk membangun Lembaga Eijkman dan meningkatkan penelitian terkait diversifikasi genom manusia dan penyakit menular di Indonesia. Dia menerima berbagai penghargaan atas kontribusinya di dunia sains. Diantaranya adalah Bintang Mahaputra Utama RI pada tahun 2009.[2]
Penghargaan
Sangkot menerima berbagai penghargaan atas kontribusinya di bidang sains. Dia dianugerahi gelar Higher Doctorate (D.Sc) dari Universitas Monash pada tahun 1998 atas penelitiannya terkait penyakit kelainan transduksi energi.[3]
Pranala luar
- ^ Speaker Profile: Sangkot Marzuki, Global Landscapes Forum: Blue Carbon Summitt. Diakses 1 Juli 2018.
- ^ Sangkot Marzuki, The Conversation Media Group Ltd. Diakses pada 1 Juli 2018.
- ^ "Sangkot Marzuki Dianugerahi Penghargaan Tertinggi Order of Australia". Detik News. Diakses tanggal 14 September 2019.