H. Eddy Yusuf, S.H, M.M. (lahir 4 Desember 1955) adalah Wakil Gubernur Sumatra Selatan periode 2008–2013.

Edy Yusuf pernah menjabat sebagai Bupati Ogan Komering Ulu 2 periode yakni 2003–2005 dan 2005–2008 serta Wakil Bupati Ogan Komering Ulu periode 2000–2003.

Masa kecil dan pendidikan

Eddy Yusuf lahir Di Baturaja pada 4 Desember 1955. Ia anak ke-6 dari 10 bersaudara pasangan Abdullah Mandjan dan Yus Chairani. Ayahnya mantan Asisten Wedana dan ibunya guru Sekolah Rakyat (SR). Meskipun Ayahnya Asisten Wedana kala itu, Eddy Yusuf tidak serta merta merasakan enaknya menjadi anak pejabat. Sejak kecil, ia “dipaksa” hidup mandiri oleh ayahnya.

Ketika lulus SD, pada usia 13 tahun, ia disuruh ayahnya hidup sendirian di Palembang, sementara orangtuanya di Baturaja. Tapi tempaan itu justru membuat Eddy Yusuf kecil jadi pribadi yang mandiri. Ia meneruskan sekolah SMP dan SMA, sambil bekerja. Uang kiriman orangtua tak disentuhnya sama sekali, melainkan ditabung. Ia ingin membuktikan bisa eksis.

Ia tak pilih-pilih pekerjaan. Apa saja dilakukan, asal mendatang kan uang halal. Ia pernah menjadi tukang cuci motor,petugas keamanan pasar,tukang pakir.semua nya dilakukan di luar jam sekolah.

Karena lingkunganya beragam Eddy Yusuf banyak teman pergaulannya luas. Dalam setiap lingkungan yang di masukinya, Eddy selalu di pilih menjadi pemimpin oleh teman –temannya. Ia tumbuh sebagai sosok yang menyukai tantangan dalam bekerja dan berkarya.

Riwayat pendidikan

  • SDN 4 Muaradua (1969)
  • SMPN 4 Palembang (1972)
  • SMAN 3 Palembang (1975)
  • S1 Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (1982)
  • S2 Magister Manajemen STIE Artha Bodi Iswara (2002)

Karier

Pada tahun 1974, ketika masih duduk di bangku SMAN 3 Palembang, Eddy yusup mulai berfikir memasuki babak baru:ia ingin sekolah sambil berkerja secara formal. Ia kemudian melamar dan diterima sebagai tenaga honor daerah (Honda) di Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan. Ada dua tokoh birokrat yang berjasa dalam pengembangan kariernya saat itu, yakni HT Simandjuntak, Asisten Pembangunan, dan Datuk Leila Siregar, Asisten Pemerintahan, pada era Gubernur Asnawi Mangku Alam. Tugas Eddy saat itu adalah membantu semua pekerjaan kedua orang tersebut di rumahnya, sepulang sekolah. Mulai mengonsep pidato,merapikan berkas-berkas, dan lain-lain.

Perlahan-lahan Eddy Yusuf meniti karier sebagai birokrat dari bawah.Pada tahun 1978, ia akhirnya diangkat sebagai pegawai negeri sipil.Saat itu ia sudah kuliah di angkat III Fakultas Hukum,Universitas Sriwijaya. PAda tahun 1982, ketika awal pembentukan PB-7 di Sumsel, Datuk Leila siregar memintanya membantu menggerakkan organ BP-7 tersebut.Sampai akhirnya Eddy Yusuf menjadi Manggala Nasional BP-7.

Menjadi birkorat karier ,mantan Manggala Nasional BP-7, dan dosen di beberapa parguruan tinggi swasta di Sumsel, membuat Eddy Yusuf sebagai sosok yang sangat kritis dan dihormati koleganya. Ia teguh memegang prinsip. Puncak kariernya terjadi pada tahun 2005, ketika Eddy Yusuf menjadi Bupati OKU. Ia juga menjabat Ketua Umum MKGR Sumsel. Dalam bekerja dan bergorganisasi, ia memegang teguh prinsip tak ingin setengah-setengah.semua harus dijalankan secara total.Mengutamakan Pendidikan sewaktu kuliah di Unsri, Eddy termasuk mahasiswa yang akktif.belum lagi bekerja ia juga bekerja sebagai tenaga honor daerah di Pemrov Sumsel. Baru pada tahun 1980, ia berkenalan dengan suzzana farianty, yang tahu kemudian ia nikahi.

Riwayat Pekerjaan

  • CPNS Setwida TK.1 Sumsel
  • Staf Asisten 1 Setwida TK. 1 Sumsel
  • Staf BP-7 DATI I Sumsel
  • Pj. Kasi Evaluasi pada Bid. Pengkajian & Pengembangan BP-7
  • Pj. Kasi ADM Pendidikan dan penataran BP-7 Sumsel
  • Kassubag Umum BP-7 DATI I Sumsel
  • Pj. Kepala BP-7 DATI II OKU
  • Kepala BP-7 DATI II OKU
  • Plt. Kamawil Hansip DATI II OKU
  • Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (2000–2003)
  • Bupati Ogan Komering Ulu (2003–2005)
  • Bupati Ogan Komering Ulu (2005–2008)
  • Wakil Gubernur Sumatra Selatan (2008–2013)

Transformasi Kepemimpinan Daerah

Eddy Yusuf menyakini, implementasi otonomi daerah, sebagai perwujudan dari UU NO.32 tahun 2004, menuntut suatu transformasi kepemimpinan daerah. Kedudukan dan peran kepala daerah sangat strategis. Seorang kepala daerah harus mampu menerapkan pola kegiatan yang dinamik,aktif,dan komunikatif. Dengan kepemimpinan yang efektif,kepala daerah diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan paradigma baru otonomi daerah.dan Eddy terbukti mampu mentransformasikan diri dalam paradigma baru itu selama menjabat Bupati OKU. Mantan Gubernur Sumsel (1998-2003) Laksda TNI (Purn) Rosihan Arsyad Menilai Eddy Yusuf adalah salah satu contoh kepala daerah unggulan. “Eddy Yusuf, seperti yang saya kenal, adalah sosok yang serius dalam setiap pembicaraan yang kita lakukan. Ia memiliki pandangan dan visi pembanggunan yang luas,” katanya.

Sementara itu mantan KSAD yang asal Sumsel, Jenderal TNI (Purn.) Ryamizard Ryacudu, melihat Eddy Yusuf sebagai pemimpin komunikatif dan dekat dengan rakyat. “saya melihat,pak Eddy Yusuf sebagai pemimpin yang dekat dan mampu membaur dengan rakyatnya,” katanya.

Dengan sosok seperti itu,wajar jika orang menilai Eddy Yusuf klop mendampingin Alex Noerdin memimpin Sumatra selatan untuk periode 2008-2013. keduanya seperti dwi tunggal. Alex noerdin adalah sosok pembaharu dan innovator, sedang Eddy Yusuf memahami jantung birokrasi dan rakyat.

<---

Riwayat Singkat

Data Pribadi

Nama : H.Eddy Yusuf, SH., MM Tempat/tanggal lahir : Baturaja,4 Desember 1955 Agama : Islam Alamat : Jl. Hoki Blok C24/ NO. 1163, Kampus,Palembang 30137 Data Keluarga Nama Istri : Hj. Suzzana Farianty, SE., AK. Tempat/Tangga lahir : Palembang,3 Desember 1956 Anak : 1. Gilang Ramadhan

 	  	2. Garlan Ramadhan
 	  	3. Grassa Ramadhanty -->

Penghargaan

  • Satyalancana Wirakarya dari Presiden RI (2004)
  • Manggala Karya Kencana Kelas II dari Presiden RI (2004)
  • Satyalancana Karya Satya 10 Tahun dan 30 Tahun dari Presiden RI (2002)
  • Pembina Terbaik Karang Taruna Tingkat Kabupaten se-Indonesia (2006)[1]

Referensi