Trans Semarang

layanan bus raya terpadu di Indonesia

Trans Semarang (sering disebut BRT Trans Semarang maupun BRT, gaya penulisan komersial : Trans Semarang) (bahasa Jawa: ꦠꦿꦤ꧀ꦱ꧀​ꦱꦼꦩꦫꦁ) adalah sistem transportasi BRT (Bus Rapid Transit) terbesar di Jawa Tengah yang beroperasi di Kota dan Kabupaten Semarang. Layanan ini dioperasikan guna mengurai kemacetan di Kota Semarang yang semakin meningkat serta untuk mengakomodir para penglaju menuju pusat kota dan destinasi wisata yang ada di Kota Semarang. Hal yang membedakan Trans Semarang dengan layanan bus kota lainnya adalah aksesibilitas yang mengharuskan pengguna jasa menggunakan shelter (halte/stasiun) khusus, serta armadanya yang menggunakan pintu otomatis untuk aksesibilitas naik turun penumpang dari sisi kiri. Hal ini yang membuat layanan ini disamakan dengan konsep busway Transjakarta, walaupun Trans Semarang ini tidak memiliki jalur khusus (saat ini sedang dalam kajian).

Trans Semarang
Berkas:BLU TransSemarang logo.jpg
Logo Trans Semarang saat ini (sejak 2016) yang terdapat pada layanan komersial seperti pamflet, bus, dan lain sebagainya
Didirikan2 Mei 2009
Kantor pusatKantor Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kota Semarang lantai 3
Jl. Tambak Aji Raya No. 5
Semarang,  Indonesia
LokalKota Semarang dan Kabupaten Semarang
Wilayah layananKota Semarang dan Kabupaten Semarang
Jenis layananBus Rapid Transit
Rute7 Koridor utama dan 1 koridor khusus; Koridor 8 dan pengumpan sedang dalam tahap rencana
Jenis bahan bakarBiosolar serta Bahan Bakar Gas (sistem bahan bakar bergiliran)
Operator5 operator, lihat dibawah
Kepala BLUAde Bhakti Ariawan
Situs webtranssemarang.semarangkota.go.id

Trans Semarang telah menjadi primadona warga kota Semarang dan sekitarnya dalam bepergian dikarenakan tarif yang relatif terjangkau, ketepatan waktu, serta armadanya yang telah berpendingin udara. Kecuali Koridor Bandara, Trans Semarang beroperasi dari jam 05.30 - 17.30 WIB (dimana Koridor Bandara beroperasi dari jam 18.00 - 00.00 WIB).

Saat ini BRT Trans Semarang memiliki tujuh koridor utama dan satu koridor khusus, yaitu Koridor I jurusan Terminal MangkangTerminal Penggaron, Koridor II jurusan Terminal TerboyoTerminal Sisemut Ungaran, Koridor III jurusan Pelabuhan Tanjung EmasElizabeth, Koridor IV Terminal CangkiranBandara Ahmad YaniStasiun Tawang, Koridor V jurusan Dinar Mas Meteseh — PRPP, Koridor VI jurusan Undip Tembalang — Unnes Sekaran, dan Koridor VII jurusan Genuk — Balai Kota Semarang. Selain itu, terdapat Koridor Bandara yang melayani rute Bandar Udara Internasional Achmad Yani — Simpang Lima.

Sejarah

Trans Semarang diluncurkan oleh Pemerintah Kota Semarang pada 2 Mei 2009 bertepatan dengan hari jadi Kota Semarang yang ke-462 [1] dengan beroperasinya koridor 1 trayek Terminal Mangkang - Terminal Penggaron pada 18 Mei 2009. Menggunakan 20 armada bus berukuran besar, bus ini mengalami satu kali revitalisasi pada awal tahun 2017 dengan bus berukuran besar bantuan Kemenhub anggaran 2016 (Armada yang sama seperti TransJakarta dan semua armada Trans berukuran besar). Armada ini dioperasikan oleh PT Trans Semarang.

Koridor II diresmikan pada Senin 1 Oktober 2012 oleh Plt Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi di Halaman Balai Kota Semarang, Jalan Pemuda. Koridor II ini menggunakan bus berukuran medium untuk melayani penumpang dari Terminal Sisemut, Ungaran sampai dengan Terminal Terboyo, Semarang. Bus ini mengalami revitalisasi armada satu kali pada awal tahun 2018 dengan bus yang sama seperti Koridor VI. Armada ini dioperasikan oleh PT Surya Setia Kusuma.

Koridor III mulai beroperasi semenjak 1 November 2014 dan diresmikan penggunaannya oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, pada tanggal 5 November 2014. Menggunakan bus berukuran medium seperti Koridor II dan IV, armada ini adalah armada kedua yang diberikan tambahan penunjuk rute berupa LED eksterior. Koridor ini melayani rute Pelabuhan Tanjung Emas ke ujung Elizabeth, yang mana dibagi menjadi dua (III A dan III B). Keunikan dari koridor ini : sesampainya di Halte Elizabeth, bus langsung meneruskan perjalanannya hingga Pelabuhan, berbeda dengan layanan koridor lainnya dimana setelah mencapai titik terminus, bus akan istirahat dan melakukan pergantian kru, mengingat rute koridor 3 tergolong koridor dengan jarak menengah (dan terpendek sebelum koridor VII dioperasikan). Armada ini dioperasikan oleh PT. Mekar Flamboyan.

Koridor IV diresmikan terlebih dahulu pada tanggal 2 Desember 2013 dengan trayek Terminal Cangkiran hingga Stasiun Semarang Tawang. Pada awal peluncuran, koridor IV ini menggunakan armada bus berukuran besar[2]. Namun atas masukan dari berbagai pihak, armada koridor ini diganti dengan bus berukuran medium. Koridor ini juga pada awal rencara hanya sampai Bandara Ahmad Yani. Namun dengan berbagai pertimbangan, mulai 1 Agustus 2014 jalur koridor ini diperpanjang sampai Stasiun Tawang. Armada ini dioperasikan oleh PT Matra Semar Semarang.

Koridor V dan VI diluncurkan pada tanggal 31 Maret 2017 [3] di Kampus Universitas Diponegoro. Menggunakan bus berukuran sedang, Dishub menyediakan 14 armada bus dan 2 armada cadangan di masing masing koridor. Koridor V merupakan Koridor terpanjang dalam operasional Trans Semarang, dengan trayek Perumahan Bukit Kencana Jaya hingga PRPP, dan menggunakan armada bantuan Kemenhub anggaran 2016 (Armada yang sama seperti TransJogja). Sementara koridor VI beroperasi dengan trayek Universitas Diponegoro hingga Universitas Negeri Semarang melalui Elizabeth. Koridor VI merupakan satu satunya koridor Trans Semarang yang tidak melewati Balaikota sebagai central hub-nya. Armada di dua koridor ini dioperasikan oleh PT. Minas Makmur Jaya, ditambah satu koridor khusus, Koridor Bandara, yang beroperasi pada 6 Oktober 2018.

Koridor VII diluncurkan pada tanggal 24 Mei 2018 di Balaikota Semarang. Menggunakan bus berukuran sedang dan tipe (dan warna) yang seragam dari Koridor V dan VI, koridor ini merupakan koridor Loop kedua setelah Koridor III dengan memutar di Tugumuda.

Rencananya, akan ada koridor VIII serta feeder (pengumpan) di beberapa titik yang tak bisa dijamah oleh bus. Dalam sejarah pengoperasiannya, pernah diadakan bus khusus pelajar, dimana bus tersebut dikhususkan bagi para pelajar di tingkat Sekolah (baik dasar, menengah pertama, dan menengah atas). Namun per 14 Juli 2017, fasilitas ini dihapus untuk optimalisasi BRT dan BRT khusus pelajar cenderung sepi[4].

Koridor Trans Semarang

Peta Koridor Trans Semarang
Rute Trans Semarang Koridor I hingga VI. Peta oleh : Forum Diskusi Transportasi Jakarta

Trans Semarang direncanakan akan ada 8 koridor utama beserta 4 koridor feeder. Berikut tujuh di antaranya koridor yang telah beroperasi:

Koridor Utama Trans Semarang
Nomor Koridor Warna Rute Jumlah Shelter
Koridor yang sudah dibangun
1 Biru Terminal MangkangTerminal Penggaron 46
2 Merah Terminal TerboyoTerminal Sisemut, Ungaran 48
3A Hijau Pelabuhan Tanjung EmasElizabeth 37
3B Jingga 34
4 Kuning Terminal CangkiranStasiun Semarang Tawang est. 40+
5 Biru Muda Meteseh — Bandara — PRPP 41
B BandaraSimpang Lima 10
6 Ungu Universitas DiponegoroUniversitas Negeri Semarang 40
7 Ungu Terang Genuk — Balaikota Semarang est. 30+
Koridor yang akan dibangun
8 Hijau Terang Terminal CangkiranGunungpati — Balaikota Semarang TBD
  • Dari Mangkang : Terminal Mangkang - Pasar Mangkang – Sango - Kawasan Industri - Karanganyar (SMA 8) - Karpet - KTI - Taman Lele - Lapangan Tugu - PLN - RSUD Tugu – Pengadilan – Muradi – Cakrawala – Karangayu - ADA Pasar Bulu - Pasar Bulu - Tugu Muda - Halte Transit Imam Bonjol - Jalan Kapten Pierre Tendean - Jalan Pemuda - Halte Transit Balai Kota Semarang – Pandanaran - Gramedia - Simpang Lima - RRI Stasiun (Ahmad Yani I) - Mullo (Milo) - Beruang - ADA Majapahit - BLK - Pedurungan/Samsat - Zebra - Manunggal Jati - Pucang Gading - Terminal Penggaron.
  • Dari Penggaron : Terminal Penggaron – Bitratex - Pucang Gading - Manunggal Jati - Zebra – BLK - ADA Majapahit - Pasar Gayamsari - Kelinci - Mullo (Milo) – RRI - SPBU (Ahmad Yani II) - Simpang Lima - Gramedia - Pandanaran - Tugu Muda - Halte Transit Imam Bonjol - Jalan Kapten Pierre Tendean - Jalan Pemuda - Halte Transit Balai Kota Semarang - Pasar Bulu - ADA Pasar Bulu - Karangayu - Cakrawala - Muradi - Pengadilan - RSUD Tugu - PLN - Lapangan Tugu - Taman Lele - KTI - Karpet - Karanganyar (SMA 8) - Kawasan Industri - Sango - Pasar Mangkang - Terminal Mangkang.

Koridor II (Terminal Terboyo — Terminal Sisemut, Ungaran)

  • Dari Terboyo : Pool Padi, Terboyo - RSI Sultan Agung - LIK - Kampoeng Semarang - Sawah Besar Kaligawe - Pasar Kobong - Raden Patah - Kota Lama - STIE BPD Jateng - Johar - Balai Kota - Katedral - RSUP Kariadi - Ngaglik - SPBU Gajahmungkur - Halte Transit Taman Diponegoro/RS Elisabeth - Kagok - Akpol - Don Bosko - Kesatrian - Pasar Jatingaleh - Bukitsari - Ngesrep/Tembalang - Ruko Setiabudi - SPBU Sukun - Banyumanik - Mega Rubber - Gedawang - BPK Jawa Tengah - Alun-alun Ungaran - Sisemut (Terminal Ungaran).
  • Dari Sisemut : Sisemut - Taman Unyil - BPK Jawa Tengah - Pudakpayung – Kodam IV/Diponegoro - Terminal Banyumanik - ADA Setiabudi - TK Srondol - Ngesrep - Gombel - Pasar Jatingaleh - Kesatrian - Don Bosco - Akpol - Kagok - Halte Transit Taman Diponegoro/RS Elisabeth - Taman Gajahmungkur - Ngaglik - RSUP Kariadi - RS Wira Bhakti Tama - Halte Transit Imam Bonjol - Halte Balai Kota - Dinkes Jateng - Johar - Layur – Stasiun Tawang - Pengampon - Penjaringan - Pasar Kaligawe - Kampoeng Semarang - SMP 4 - RSI Sultan Agung – Pool Padi, Terboyo

Koridor IV (Terminal Cangkiran — Stasiun Tawang)

  • Dari Terminal Cangkiran : Terminal Cangkiran - Jalan Raya Mijen - Jalan Raya Semarang Boja - Jalan Raya Ngaliyan - Jalan Prof. Dr Hamka - Jerakah - Krapyak - Kalibanteng - Jalan Jend Sudirman- ADA Siliwangi Pasar Karang Ayu - Jalan Soegiopranoto - Halte Imam Bonjol Udinus - Halte Balai Kota - Jalan Pandanaran - Halte Simpang Lima - Jalan Gajahmada - Jalan Empu Tantular - Stasiun Tawang
  • Dari Stasiun Tawang : Stasiun Tawang - Kota Lama - Stasiun Poncol - Halte Imam Bonjol Udinus - Jalan Kapten Pierre Tendean - Halte Balai Kota - Pasar Bulu - ADA Siliwangi Pasar Karang Ayu - Jalan Jend Sudirman - Kalibanteng - Jalan Siliwangi - Krapyak - Jerakah - Jalan Prof. Dr Hamka - Jalan Raya Ngaliyan - Jalan Raya Cangkiran - Terminal Cangkiran

Koridor V (Meteseh — Bandara — PRPP)

Koridor V Operasional Pagi (Jadwal Normal)

  • Dari Meteseh : Perumahan Victoria Residence Tembalang - Jalan Kedungmundu - Jalan Tentara Pelajar - Jalan MT Haryono - Jalan Sriwijaya - Jalan Pahlawan - Simpang Lima - Jalan Gajahmada - Jalan Pemuda - Jalan Dr.Sutomo - RSUP Kariadi - Jalan Kaligarang - Jalan Pamularsih - Bundaran Kalibanteng - Jalan Siliwangi - Puri Anjasmoro - Bandar Udara Internasional Achmad Yani - PRPP - Terang Bangsa
  • Dari PRPP : Terang Bangsa - Puri Anjasmoro - Jalan Siliwangi - Bundaran Kalibanteng - Jalan Pamularsih - Jalan Kaligarang - RSUP Kariadi - Jalan Dr.Sutomo - Halte Transit Imam Bonjol - Jalan Kapten Pierre Tendean - Jalan Pemuda - Halte Transit Balai Kota Semarang – Pandanaran - Gramedia - Simpang Lima - Jalan Pahlawan - Jalan Sriwijaya - Jalan MT Haryono - Jalan Tentara Pelajar - Jalan Kedungmundu - Perumahan Dinar Mas Tembalang - Bukit Kencana Jaya Tembalang (memutar taman) - Perumahan Victoria Residence Tembalang

Koridor V Operasional Malam (Koridor Bandara) (18:00 - 24:00 WIB)

Tiket dan Tarif

BRT Trans Semarang menerima dua metode pembayaran, yaitu tunai dan non tunai.

Transaksi Non-Tunai

BRT Trans Semarang merupakan satu dari tiga[butuh rujukan]layanan Bus Rapid Transit (selain Transjakarta dan Trans Jogja) yang menerima dan mengampanyekan transaksi non tunai (dalam hal ini melalui kartu elektronik (E-Card), Telkomsel Cash, OVO, dan Go-Pay). Layanan ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2013, dengan ekspansi masif pada tahun 2017 (dengan pengenalan Kartu Semarang Hebat (Tapcash BNI dan Brizzi BRI) dan penerimaan transaksi menggunakan TCash), dan kerjasama pada tahun 2018 dengan pengenalan transaksi menggunakan OVO, QR-Code TCash, dan Go-Pay.

Dibandingkan dengan integrasi serupa, sistem ini berbeda dengan Trans Commuter yang menggunakan Kartu Multi Trip milik Kereta Commuter Indonesia, serta masih belum selengkap Transjakarta dan Trans Jogja yang menerima kartu elektronik lainnya. Pengisian kartu dapat dilakukan di Shelter poin serta merchant yang ditunjuk. Pembayaran non-tunai dilakukan dengan mesin yang dibawa / disediakan petugas. Bila tidak tersedia, maka diwajibkan membayar menggunakan tunai maupun mengikuti kebijakan petugas.

Tarif

Berdasarkan Peraturan Walikota Semarang Nomor 16A Tahun 2017 Tentang Tarif Bus Rapid Transit Trans Semarang, serta tarif untuk sekali jalan, Tarif Trans Semarang dikenakan sebesar Rp1.000,00 untuk Anak dibawah 6 tahun (serta pemegang Kartu Identitas Anak), serta untuk Pelajar berseragam sekolah) & Mahasiswa (menunjukkan KTM), dimana tarif khusus Pelajar dan Mahasiswa tidak berlaku pada hari libur nasional termasuk hari minggu. Untuk pengguna umum dikenakan tarif sebesar Rp3.500,00. Tarif ini berlaku baik transaksi tunai maupun non tunai. Untuk perpindahan ke BRT Trans Jateng maupun sebaliknya dikenakan tarif baru.

Shelter Transit

Shelter Transit Trans Semarang adalah halte yang khusus diperuntukkan bagi para penumpang yang ingin berpindah koridor/bus. Dengan adanya Shelter khusus ini, penumpang tidak perlu membayar lagi jika ingin berganti bus/koridor. Tabel dibawah ini hanyalah cuplikan dari beberapa shelter Transit yang tersedia.

Nama shelter Koridor yang Terhubung
Imam Bonjol (Udinus) I, II, III, IV, V (Arah Meteseh), VII
Balaikota I, II, III, IV, V, VII
Pengapon II, III, IV
Simpang Lima I, III, IV (Arah Tawang), V
Taman Diponegoro (Elizabeth) II, III, VI
Pengadilan I, IV
Amarta I, IV, V
Java Supermall III, V

Spesifikasi Armada Bus

  • Koridor I : Bus Besar Hino RK8 R260 (J08E-UF) (Bodi produksi Karoseri Laksana) Biru bantuan Dishub 2016
  • Koridor II : Bus Medium Mitsubishi FE 84 GBC Merah
    • Produksi 2018 Bodi produksi Karoseri Laksana dan New Armada
    • Produksi 2012 Bodi produksi Karoseri New Armada
  • Koridor III : Bus Medium Mitsubishi FE 84 GBC Merah (Bodi produksi Karoseri New Armada) Merah
  • Koridor IV : Bus Medium Mitsubishi FE 84 GBC Merah (Bodi produksi Karoseri New Armada) Merah
  • Koridor V : Bus Medium Isuzu NQR 71 4.700 cc (Bodi produksi Karoseri Laksana) Biru bantuan Dishub 2016
  • Koridor VI : Bus Medium Isuzu NQR 71 4.700 cc / Mitsubishi FE 84 GBC (Bodi produksi Karoseri New Armada) Merah (satu armada biru bantuan Dishub 2016)
  • Koridor VII : Bus Medium Isuzu NQR 71 4.700 cc / Mitsubishi FE 84 GBC (Bodi produksi Karoseri New Armada) Merah dan biru (bantuan Dishub 2016)
  • Koridor Bandara : Mengikuti Koridor V dan VI

Setiap bus di semua koridor dilengkapi dengan GPS, pendingin udara, hiburan berupa radio, serta papan informasi koridor dan tujuan (baik elektrik maupun papan manual). Pintu bus di koridor I dan V (serta beberapa armada dari II, VI, dan VII) menggunakan sistem pintu geser sisi kiri (di Koridor I terdapat pintu geser sisi kanan) sementara koridor II (beberapa), III, IV, VI (beberapa), dan VII (beberapa) menggunakan sistem pintu lipat (kupu-kupu) kiri, serta memiliki bunyi indikasi pintu terbuka (hanya di sistem pintu lipat). Semua pengaturan terdapat di Dasbor pengemudi.

Tabel Informasi Armada Bus Trans Semarang
Operator Koridor Tipe No. Lambung Warna Bus Bahan Bakar Foto
PT Trans Semarang 1 Hino RK8 R260, Discovery Laksana I 001 - I 025, I SGO1 - I SGO2 Biru Diesel (cadangan) dan Compressed Natural Gas (utama)
 
Armada sebelumnya, memasuki Balaikota Semarang
 
Armada saat ini, memasuki shelter Gramedia Pandanaran
PT Surya Setia Kusuma 2 Mitsubishi FE 84 GBC, Touristo New Armada dan Nucleus Laksana II 001 - II 025, II SGO1 - II SGO2 Merah
PT. Mekar Flamboyan 3 Mitsubishi FE 84 GBC, Touristo New Armada III 001 - III 020 Merah
 
Armada saat ini, memasuki shelter SMA 1 Semarang
PT Matra Semar Semarang 4 Mitsubishi FE 84 GBC, Touristo New Armada IV 001 - IV 025 Merah
PT. Minas Makmur Jaya 5 Isuzu NQR 71, Nucleus Laksana V 001 - V 015 Biru
 
Armada saat ini, memasuki shelter SMA 1 Semarang
B Isuzu NQR 71, Nucleus Laksana dan Mitsubishi FE 84 GBC, Touristo New Armada B 001 - B 005 Biru-Merah
6 Mitsubishi FE 84 GBC, Touristo New Armada, Hino FB 130, Nucleus Laksana, dan Isuzu NQR 71, Nucleus Laksana VI 001 - VI 016, VI SGO 1 Merah-Biru
 
Armada saat ini, berangkat dari shelter RS Nasional Diponegoro
TBD 7 Isuzu NQR 71, Nucleus Laksana dan Mitsubishi FE 84 GBC, Touristo New Armada VII 001 - VII 015 Biru-Merah

Jam operasional BRT Trans Semarang

Awal Keberangkatan[5]

  • Hari Senin - Sabtu : 05.30 WIB
  • Hari Minggu / Merah : 05.45 WIB
  • Hari besar lainnya : menyesuaikan

Akhir Keberangkatan

  • Koridor 1 Terminal Penggaron : 17.50 WIB
  • Koridor 1 Terminal Mangkang : 17.45 WIB
  • Koridor 2 Pool Padi Raya : 18.05 WIB
  • Koridor 2 Terminal Sisemut : 17.48 WIB
  • Koridor 3A Pelabuhan : 17.32 WIB
  • Koridor 3B Pelabuhan : 17.45 WIB
  • Koridor 4 Terminal Cangkiran : 17.40 WIB
  • Koridor 4 Stasiun Tawang : 18.15 WIB
  • Koridor 5 Meteseh : 17:40 WIB
  • Koridor 5 PRPP : 17:50 WIB
  • Koridor 6 RS Nasional Diponegoro : 17:46 WIB
  • Koridor 6 Universitas Negeri Semarang : 17:45 WIB
  • Koridor 7 Genuk : 17:50 WIB

(Pemberangkatan armada terakhir dari Shelter Balaikota : 18:30 WIB)

Layanan Malam

  • Koridor Bandara rute Simpang Lima - Bandara (18:00-24:00 WIB)

Permasalahan

Aksesibilitas Bagi Disabilitas

Meskipun armada Trans Semarang telah didesain untuk menerima para penyandang disabilitas, namun untuk shelternya sendiri masih ada yang hanya menggunakan tangga untuk naik ke shelter, maupun sisi difabel dan sisi tangga yang berlawanan arah. Menurut pengamatan salah satu mahasiswa di beberapa titik, para difabel mengeluhkan belum adanya jalan untuk kursi roda sehingga mereka sulit mengakses. Meskipun ada para difabel merasa kurang nyaman karena jalan curam. Jarak antara lantai trotoar dengan lantai halte masih cukup tinggi, serta jarak antar shelter dengan bus masuh menyulitkan para difabel[6]

Lihat juga

Referensi