Sabjan Badio (lahir 2 Januari 1982) adalah seorang penulis, editor, dan blogger berkebangsaan Indonesia. Beberapa karyanya mendapatkan penghargaan pada tingkat lokal dan nasional serta digunakan sebagai referensi di dalam dan luar negeri. Selain menulis, Sabjan Badio juga mengajar di sekolah dan perguruan tinggi. Sabjan merupakan sosok yang terlibat dalam penyusunan media untuk tunanetra di Indonesia terkait Gerakan Literasi Sekolah yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Selain itu, Sabjan juga tercatat sebagai salah seorang penyusun kurikulum sekolah menengah kejuruan di Indonesia.[1][2][3][4]

Sabjan Badio
Sabjan Badio di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2017)
Informasi pribadi
Lahir2 Januari 1982 (umur 42)
Indonesia Muara Aman, Bengkulu, Indonesia
Kebangsaan Indonesia
AlmamaterUniversitas Negeri Yogyakarta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Latar belakang

Sabjan Badio mengawali kariernya dalam bidang penulisan ketika bergabung dalam tim penulis buku pelajaran untuk sekolah menengah di Indonesia. Di bawah naungan Penerbit Intan Pariwara, ia menulis buku mata pelajaran bahasa Indonesia.

Sabjan Badio juga menulis di blog, menulis esai, artikel, dan buku.[1][2] Tulisan-tulisannya di blog dan esainya beberapa kali mendapat penghargaan lokal dan nasional.[5] Terkait penulisan artikel, Sabjan Badio menerbitkan karya-karyanya di media massa, baik buletin, majalah, maupun koran. Salah satu tema yang ditulisnya adalah terkait jurnalisme warga atau citizen journalism. Sabjan menulis tema tersebut ketika referensi terkait jurnalisme warga masih sangat terbatas dan rujukan sukses hanya OhmyNews. Artikel tentang tema jurnalisme warga, juga tema penerbitan, beberapa kali menjadi bahan penelitian mahasiswa dan menjadi bahan seminar di Indonesia.

Sabjan Badio juga menulis buku-buku terkait bahasa, sosial dan budaya, serta desain komunikasi visual.[6] Bukunya Menelusuri Kesultanan di Tanah Jawa telah menjadi referensi yang digunakan di dalam dan luar negeri.[7][8][9]

Tahun 2015 Sabjan Badio terlibat dalam pembuatan audio untuk tunanetra di Indonesia terkait Gerakan Literasi Sekolah yang dicanangkan Anies Baswedan ketika masih menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.[4] Keberadaan audio ini dipergunakan untuk menyasar kaum tunanetra dalam rangka menyukseskan Gerakan Literasi Sekolah tersebut. Masih pada tahun 2016-2017, Sabjan Badio terlibat dalam tim penyusunan kurikulum sekolah menengah kejuruan di Indonesia untuk bidang keahlian desain komunikasi visual. Selain menyusun, dirinya juga bertugas mereview kurikulum SMK sebelum disahkan oleh pemerintah dan diterapkan di Indonesia.

Pendidikan

Buku yang ditulis

Bagian ini memuat sebagian dari buku yang ditulis.

  • Cara Mudah Menerbitkan Buku (2015)
  • Menulis Resensi Buku (2014)
  • Keteknikan Videografi: Membuat Video Iklan dan Film Pendek (2014)
  • Aku Papua Aku Indonesia (2013)
  • Menelusuri Kesultanan di Tanah Jawa (2012)
  • Bagaimana Buku Bisa Terbit? (2012)
  • Cinta Bersemi di Rumah Santri (2012)

Penghargaan dalam bidang penulisan

  • Universitas Gadjah Mada (2016, 2017)
  • Markas Besar Polri (2011)
  • Budi Mulia Dua Foundation (2011)
  • Badan Bahasa Kemdikbud RI (2011, 2012)
  • Balai Bahasa Yogyakarta (2010, 2016)
  • Teknopreneur Indonesia dan Ditjen HaKI Kemkumham RI (2009)
  • Paguyuban Pecinta Batik Indonesia “Sekar Jagad” (2009)

Referensi

Pranala luar

Lihat pula