Danau Kaco

salah satu danau di dunia
Revisi sejak 24 September 2019 15.36 oleh Arisdp (bicara | kontrib)

Danau Kaco merupakan danau yang terlentak di Kabupaten Kerinci, Jambi.[1] Tepatnya di Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya.[1] Danau ini berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang merupakan situs warisan UNESCO.[1] Danau ini memiliki luas sekitar 90 meter persegi dan memiliki kedalaman yang belum diketahui.[2] Secara geografis danau ini terletak di 101.540402 BT dan 2.330258 LS pada ketinggian 1229 mdpl. Danau kaco dapat memancarkan cahaya terang di malam hari pancaran cahaya itu semakin terang pada saat malam bulan purnama atau malam tanggal 15 penanggalan Hijriah.[3] [3] [4]

Keunikan

Danau Kaco memiliki keunikan yang khas yang jarang dimiliki oleh danau-danau lain yang ada di Indonesia.[1] Keunikan tersebut seperti Danau Kaco dapat mengeluarkan cahaya yang terang, terutama pada saat bulan purnama.[1] Jika wisatawan datang ke Danau Kaco pada saat bulan purnama maka para wisatawan tidak membutuhkan alat bantu penerangan karena air danau dapat mengeluarkan cahaya yang cukup terang.[1] Jika dilihat dari kejauhan cahaya yang dipancarkan oleh Danau Kaco akan terlihat seperti lampu yang diarahkan kelangit.[1]

Cerita Rakyat

Menurut kepercayaan warga setempat, cahaya yang dikeluarkan dari dasar Danau Kaco merupakan cahaya intan yang tersimpan di dasar air.[5] Intan tersebut disimpan oleh Raja Gagak, yang berkuasa pada saat itu.[5] Menurut sesepuh desa, intan yang disimpan Raja Gagak di dasar Danau Kaco adalah intan titipan yang merupakan ikatan janji pangeran-pangeran yang ingin melawar putri Raja Gagak yang bernama Putri Napal Melintang.[5] Semua lamaran anak raja yang di Kerinci diterima oleh Raja Gagak, akhirnya dia kebingungan ingin nerima pelamar yang mana.[1] Putri Nepal Melintang sendiri dikenal dengan wajah yang sangat cantik sehingga ia disukai oleh pemuda yang ada pada zaman itu.[1] Bahkan karena kecantikannya ia disukai oleh ayahnya sendiri.[1] Raja Gagak membawa lari putrinya beserta perhiasan Intannya yang dititipkan oleh pengeran sebagai tanda janji.[1] Konon intan yang dibawa lari oleh Raja Gagak disimpan di dasar Danau Kaco.[1]Sampai saat ini warga Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya masih mempercayai bahwa intan tersebut masih tersimpan di dasar danau.[5]

Akses

Danau Kaco dapat dicapai melalui jalur darat dimulai dari Kota jambi ke sungai Penuh.[2] Jarak antara Jambi ke Sungai Penuh sekitar 500 km dengan waktu tempuh 10-11 jam.[2] Selanjutnya dari Sungai Penuh dilanjutkan ke desa terdekat yaitu Desa Lempur,Kecamatan Gunung Raya dalam waktu 45 Menit dengan kendaraan roda empat atau pun roda dua.[6] Setelah itu dilanjutkan lagi dengan berjalan kaki menyelusuri hutan selama 3-5 jam.[2] Selama perjalanan pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang masih sangat asri, salah satunya kita disuguhkan oleh pemandangan air terjun yang dapat kita lihat sewaktu dalam perjalanan.[2]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l Kompas.com: Danau bercahaya dimalam hariPublikasi: 8 Mei 2010 Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "Travel" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  2. ^ a b c d e VIVALOG: Danau Kaco, Misteri Alam yang TerjagaPublikasi: 15 Januari 2014
  3. ^ a b SUARANEWS: Misteri Danau di Jambi Yang Memancarkan Cahaya Terang di Bulan PurnamaPublikasi: Juli 2010
  4. ^ Tribun Jambi: Danau Kaco yang masih menyimpan misteriPublikasi: 3 Maret 2011
  5. ^ a b c d Kompasiana: Menyusuri Hutan Belantara Demi Danau Kaco yang MistisPublikasi: 8 Nonember 2012
  6. ^ Tiket.com: Danau Kaco