Danareksa
PT Danareksa adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak dibidang jasa keuangan. Perseroan terbatas yang didirikan pada tahun 1976 ini melakukan kegiatan utama dibidang pasar modal dan pasar uang meliputi antara lain sebagai perusahaan pembiayaan, perantara pedagang efek, penjamin emisi efek, serta pengelolaan investasi dan reksadana. Danareksa juga melakukan usaha yang biasa dilakukan oleh perusahaan amanat (trust fund), seperti pengeluaran surat berharga yang dikaitkan dengan portofolio dari suatu perusahaan.
BUMN/Perseroan Terbatas | |
Industri | Jasa keuangan |
Didirikan | 1976 |
Kantor pusat | Gedung Danareksa Lt. 2, Jl Medan Merdeka Selatan No. 14 Jakarta , |
Tokoh kunci | Arief Budiman (Direktur Utama) |
Pemilik | Pemerintah Indonesia |
Situs web | www |
Sejarah
Sejarah PT Danareksa (Persero) tidak lepas dari sejarah Pasar Modal Indonesia yang dimulai sejak 1912 bernama Bursa Efek Batavia. Namun, akibat Perang Dunia ke dua Bursa Efek Batavia tutup dan dibuka kembali pada 1952. Tidak berlangsung lama, sejak 1958, Bursa Efek pun mengalami mati suri akibat minimnya transaksi. Akhirnya bertempat di Gedung Danareksa pada 10 Agustus 1977, diresmikannya Bursa Efek Jakarta sebagai simbol dimulainya kembali Pasar Modal di Indonesia.
Pendirian Perseroan berawal dari hasil keputusan Sidang Dewan Stabilisasi Ekonomi Nasional pada 21 Desember 1976. Selanjutnya pada 28 Desember 1976, PT Danareksa (Persero) didirikan berdasarkan Akta No.74 Notaris Julian Nimrod Siregar gelar Mangaradja Namora, SH. Tahun 1992, Perusahaan melakukan restrukturisasi organisasi dengan membentuk empat Entitas Anak dan PT Danareksa (Persero) sebagai Entitas Induk. Empat Entitas tersebut adalah PT Danareksa Sekuritas yang fokus di bidang penasihat keuangan dan perantara perdagangan efek; PT Danareksa Investment Management fokus di bidang reksa dana; PT Danareksa Finance bergerak di bidang pembiayaan, dan PT Danareksa Capital berdiri dengan fokus di bidang investasi dan private equity.
Kasus Danareksa
Dalam perjalanannya, Danareksa tidak melulu dihiasi prestasi. Mereka juga pernah tersandung masalah dan terekam dalam audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
PT Danareksa Sekuritas juga pernah di-suspend oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2015 yang disebabkan kelemahan dalam sistem pengendalian intern dan manajemen risiko. Kasus ini terjadi pada 11 November 2015 dimana Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspend) aktivitas perdagangan tiga lembaga di bursa efek yaitu Danareksa Sekuritas, PT Reliance Securities Tbk dan PT Millenium Danatama Sekuritas.
Langkah otoritas bursa ini seiring dugaan kasus perdagangan semu dan gagal bayar transaksi gadai saham (repo) PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP). Meski suspensi hanya sehari, namun efeknya ke mana-mana sehingga Menteri BUMN Rini Soemarno meminta BPKP mengaudit Danareksa.[1] [2]
Layanan
Advisory
Danareksa menawarkan layanan Advisory & Investment Banking yang komprehensif meliputi layanan Underwriter (Penjamin Emisi), Advisory (Penasihat Keuangan), dan Equity/Debt Offering
Securities Brokerage
Danareksa menawarkan layanan Advisory & Investment Banking yang komprehensif meliputi layanan Underwriter (Penjamin Emisi), Advisory (Penasihat Keuangan), dan Equity/Debt Offering
Investment Management
Sebagai pengelola investasi yang pertama di Indonesia dan kini dikenal dengan Reksa Dana, Danareksa menawarkan pengelolaan puluhan 30 Reksa Dana dan beragam KPAI (Kontrak Pengelolaan Aset investasi) yang disesuaikan dengan kebutuhan investor/nasabah.
Financing
PT Danareksa Finance telah menjalin kerjasama dengan perusahaan -perusahaan BUMN dan swasta di berbagai sektor melalui layanan multi-finance yang meliputi anjak piutang dan sewa guna usaha.
Capital
PT Danareksa Capital terus mendukung perusahaan-perusahaan yang sedang berkembang serta mencapai hasil investasi bagi investor yang meliputi Direct Investment, Fund Creation, Financial Advisory, dan Private Equity.
Research Institute
DRI mengandalkan riset dalam pengambilan langkah-langkah penting termasuk mengidentifikasi peluang investasi untuk perseorangan, pemerintah atau pelaku bisnis di sektor umum dan swasta yang meliputi Early Economic Indicator, Consumer Confidence Index, Business Sentiment Index, Consumer Price Index (CPI), SBI Outlook, Yearly Outlook, Weekly Currency dan Special Report.
Pranala luar
- ^ Mediatama, Grahanusa (2018-03-07). "Ada borok di tubuh induk BUMN Keuangan (2)". kontan.co.id. Diakses tanggal 2019-06-21.
- ^ Mutmainah, Dinda Audriene. "MAKI 'Endus' Kecurangan Danareksa Bikin Rugi Negara Rp659 M". ekonomi (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-06-21.