Lee Myung-bak

Revisi sejak 22 Juni 2019 09.32 oleh Garam (bicara | kontrib) (Membalikkan revisi 15249047 oleh Aviel Dase (bicara): ? See, that parameters are overlap or non-exist, and romanization is not correct.)

Lee Myung-bak (Korea: 이명박, diucapkan [i.mʲʌŋ.bak̚]) (lahir 19 Desember 1946) adalah presiden Korea Selatan sejak 25 Februari 2008 hingga 25 Februari 2013. Sebelum menjadi presiden, ia pernah menjabat CEO Hyundai Engineering and Construction dan wali kota Seoul. Dari istri bernama Kim Yoon-ok, Lee memperoleh tiga anak perempuan dan satu anak laki-laki. Kakak tertuanya bernama Lee Sang-deuk, seorang politikus Korea Selatan. Lee adalah seorang penganut Gereja Presbiterian Somang. Ia lulus dari Universitas Korea dan mendapat gelar kehormatan dari Universitas Paris Diderot pada 31 Mei 2011.

Lee Myung-bak
이명박
Presiden Korea Selatan ke-10
Masa jabatan
25 Februari 2008 – 25 Februari 2013
Perdana MenteriHan Seung-soo
Chung Un-chan
Yoon Jeung-hyun (Pelaksana tugas)
Kim Hwang-sik
Sebelum
Pendahulu
Roh Moo-hyun
Pengganti
Park Geun-hye
Sebelum
Wali kota Seoul
Masa jabatan
1 Juli 2002 – 30 Juni 2006
Sebelum
Pendahulu
Goh Kun
Pengganti
Oh Se-hoon
Sebelum
Anggota Majelis Nasional
Masa jabatan
30 Mei 1996 – 21 Februari 1998
Sebelum
Pendahulu
Lee Jong-chan
Pengganti
Roh Moo-hyun
Sebelum
Daerah pemilihanJongno (Seoul)
Masa jabatan
30 May 1992 – 29 May 1996
Daerah pemilihanRepresentasi proposional
Informasi pribadi
Lahir19 Desember 1941 (umur 82)
Osaka, Jepang
Partai politikPartai Saenuri
Suami/istriKim Yoon-ok (1970–sekarang)
AnakJoo-yeon
Seung-yeon
Soo-yeon
Si-hyung
AlmamaterUniversitas Korea
Tanda tangan
IMDB: nm6254898 Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini
Lee Myung-bak
Hangul
이명박
Hanja
Alih AksaraI Myeong-bak
McCune–ReischauerYi Myŏngbak

Lee dikenang sebagai presiden yang berhasil mengubah pendekatan pemerintah Korea Selatan terhadap Korea Utara, memilih strategi garis keras untuk menghadapi provokasi dari Utara, sambil menyokong dialog regional dengan Rusia, RRC, dan Jepang. Di bawah pemerintahan Lee, Korea Selatan meningkatkan visibilitas dan pengaruhnya di arena global, dan terpilih sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi G-20 Seoul 2010. Ia adalah anggota Partai Besar Nasional (Grand National Party). Sebagai wali kota Seoul, ia dikenal dengan kebijakan-kebijakan kontroversialnya seperti restorasi Cheonggyecheon. Ia mengakhiri masa jabatan lima tahunnya sebagai presiden pada 25 Februari 2013 untuk kemudian digantikan oleh Park Geun-hye.

Didahului oleh:
Goh Kun
Wali kota Seoul
2002–2006
Diteruskan oleh:
Oh Se-hoon
Didahului oleh:
Roh Moo-hyun
Presiden Korea Selatan
2008-2012
Diteruskan oleh:
Park Geun-hye