Klompang Barat, Pakong, Pamekasan
Klompang barat merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan Provinsi Jawa Timur dengan batas Barat Desa Bicorong, batas utara Desa Seddur, batas timur Desa Klompang Timur dan batas selatan Desa Bangkes
Desa Klompang Barat | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Pamekasan | ||||
Kecamatan | Pakong | ||||
Kode pos | 69352 | ||||
Kode Kemendagri | 35.28.09.2002 | ||||
Luas | - Ha | ||||
Jumlah penduduk | 2.079 jiwa | ||||
Kepadatan | - | ||||
|
Sejarah
Sejarah berdirinya pemerintahan Desa Klompang Barat, berdasarkan wawancara dengan tokoh kunci dan telaah pustaka, tidak satupun sumber yang dapat memastikan kapan tahun berdirinya pemerintahan Desa Klompang Barat. Klompang Barat merupakan desa yang dipimpin oleh kepala desa yang dipilih langsung oleh masyarakat melalui PILKADES. Adapun kepala desa yang pernah menjabat hingga sekarang adalah sebagai berikut:
- Kae Nima: (1865-1900)
- H. Usman (Angken): (1900-1935)
- Mudinar: (1935-1936)
- Sagira: (1936-1937)
- Sabar: (1938-1939)
- Mukawat: (1939-1943)
- Sermawi: (1943-1971)
- Musahab (PLT): (1971-1975)
- Murengsang: (1975-1991)
- Muradji: (1991-2007)
- Baida'i: (2007-2013)
- Samsul Arifin: (2013-sekarang)
Pendidikan
Dari diagram diatas menunjukkan bahwa tingkat pendidikan di desa Klompang Barat yang berada pada tingkatan SD/MI sebagai jumlah terbesar yaitu 2.079 orang, kemudian dilanjutkan dengan tingkatan SMP/MTS yaitu sebesar 311 orang, selanjutnya pada tingkatan SMA/MA yaitu sebesar 212 orang, Akademi yaitu sebesar 123 orang dan yang paling sedikit pada tingkatan Sarjana 76 orang.
Kesimpulan dari hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagaian besar penduduk di desa Klompang hanya mampu menyelesaikan sekolah dijenjang pendidikan wajib belajar sembilan tahun (SD dan SMP), dalam hal ini kesediaan sumber daya manusia (SDM ) pada tingkat pendidikan yang rendah.
Rendahnya kualitas tingkat pendidikan di Desa Klompang barat, tidak terlepas dari terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan yang ada, disamping tentu masalah ekonomi dan pandangan hidup masyarakat. Sarana pendidikan di desa klompang barat baru tersedia ditingkat pendidikan dasar 9 tahun (SD dan SMP), sementara untuk pendidikan tingkat menengah keatas berada ditempat lain yang relatif jauh. Sebenarnya ada solusi yang bisa menjadi alternatif bagi persoalan rendahnya sumber daya manusia (SDM) di desa Klompang barat yaitu melalui pelatihan dan kursus. Namun sarana atau lembaga ini ternyata juga belum tersedia dengan baik didesa Klompang barat. Bahkan beberapa lembaga bimbingan belajar dan pelatihan yang pernah ada tidak berkembang.
Kesehatan
1. Jumlah Pasangan Usia Subur: 716
2. Alat Kontrasepsi
a. IUD: -
b. KP: -
c. KW: -
d. Implant: -
e. Suntik: 94
f. Pil: 67
g. Kondom: -
h. Jumlah: 161
3. Banyaknya Balita menurut desa dan status gizi
a. Baik: 112
b. Kurang: 1
c. Buruk: -
d. Jumlah: 113
4. Banyaknya Balita, Balita berKMS, Status Penimbangan dan Status Gizi Balita Menurut Desa 2015
a. Sasaran: 242
b. Ber KMS: 241
c. Ditimbang: 198
d. BB naik: 143
e. Gizi buruk: -
5. Banyaknya Fasilitas Kesehatan Menurut Desa dan Fasilitas 2015
a. Rumah Sakit: -
b. Rumah Sakit Bersalin: -
c. Puskesmas: -
d. Puskesmas Pembantu: -
e. Poskesdes: 1
f. Posyandu: 4
g. Praktik Bidan: 1
h. Mantri: 1
6. Banyaknya Tenaga Kesehatan Munurut Desa Wilayah Tugas 2015
a. Bidan: 1
b. Perawat: 1
c. Dukun: 1
Mata Pencaharian
Masyarakat desa Klompang Barat umumnya berprofesi sebagai petani, karena di desa Klompang Barat banyak hamparan sawah yang dapat dimanfaatkan oleh warga sebagai mata pencaharian diantaranya, padi, tembakau dan jagung. Alat yang digunakan untuk membajak sawah bukan lagi menggunakan sapi (binatang ternak), sebagian besar masyarakat menggunakan traktor dengan alasan efisiensi waktu. Lahan yang digunakan untuk bercocok tanam ada yang milik sendiri, ada juga yang sewa kepada orang lain. Hasil pertanian yang dihasilkan warga kebanyakan dimakan sendiri dan bisa dijual disekitar warga desa Klompang Barat.
Industri Desa
Di lingkup kecamatan Pakong, desa Klompang Barat merupakan desa yang memiliki lahan kosong yang lebih luas dari lahan pemukiman penduduk. Hal ini merupakan faktor yang bisa mendukung adanya industri desa yang bisa menguntungkan dan menambah pendapatan desa. Namun pada kenyataannya hal itu menemui beberapa kendala seperti halnya Sumber Daya Manusia yang kurang untuk mengelola tanah dengan lahan yang luas itu. Faktor Sumber Daya Manusia merupakan hal yang sangat penting bagi salah satu komponen pembangun desa. Apabila Sumber Daya Manusia kurang maka sebagian besar hasil Sumber Daya Alam akan kurang termanfaatkan dengan baik. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh teman-teman kkn bahwa masyarakat di desa Klompang Barat sebagian besar cenderung masih berpegang teguh pada budaya-budaya tradisional. Mereka hanya sebatas mengolah dan memasarkanhasil bumi secara sendiri-sendiri meskipun di desa Klompang Barat sudah ada kumpulan kelompok tani. Faktor lainnya yang belum mendukung keberadaan industri desa di desa Klompang Barat ini yaitu akses atau jalan yang masih belum layak. Akses ke beberapa dusun juga sulit dijangkau. Sehingga hal ini menyebabkan investor diluar desa Klompang Barat ataupun masyarakat desa Klompang Barat yang berkeinginan mendirikan industri di desa masih berpikir dua kali.
UKM (Usaha Kecil Menengah)
Kondisi sosial yang ada di masyarakat desa Klompang Barat ini bersifat dinamis, artinya apa bahwa masyarakat di desa Klompang Barat ini sangat terbuka dengan hal yang baru dan dianggap bisa membantu menambah pundi-pundi pendapatan mereka. Seperti halnya yang ada salah satu dusun di desa Klompang Barat yaitu dusun Sumber Batas. Di dusun Sumber Batas sebagaian warganya mempunyai lahan yang ditanami jagung. Awalnya jagung yang telah mereka tanam ini diolah dengan cara di jual setengan jadi. Pengolahan setengah jadi yaitu mereka hanya mengolah jagung hanya sampai penyelipan saja.