Pembicaraan:Orang Banyumasan

Revisi sejak 22 September 2019 14.50 oleh Tri Sulis Tiyani (bicara | kontrib) (Tri Sulis Tiyani memindahkan halaman Pembicaraan:Wilayah Banyumasan ke Pembicaraan:Orang Banyumasan menimpa pengalihan lama: Banyumasan sebagai salah satu etnik di Indonesia)

Para Wikiwan-wikiwati, ...utamanya yang menguasai hal ihwal Banyumasan, saya punya beberapa catatan yang mungkin dapat digunakan untuk melengkapi artikel ini.

  • Soal wilayah pengaruh Banyumasan,
sepengetahuan saya, bagian selatan Pekalongan juga menggunakan bahasa/dialek Banyumas. Saya kira bahkan pengaruh ini meluas ke banyak bagian Kab. Pekalongan, dengan perkecualian daerah pesisir/yang kena pengaruh kuat budaya pesisir. Pengaruh yang serupa juga ada di wilayah-wilayah Wonosobo hingga Dieng.
  • Soal sejarah,
keberadaan kerajaan Mataram Kuno (abad ke 9-10) di wilayah Kedu, apakah dapat diartikan sebagai asal mula budaya Banyumas ? mengingat situs-situs bersejarah (candi dll.) peninggalan masa itu dan peta wilayah pengaruh dialek/budaya Banyumas hampir sama/bermiripan.
  • Soal kesenian,
saya kira perlu ditambahkan soal jemblung atau wayang jemblung, yang memang khas Banyumas dan beredar luas di wilayah Kebumen.
  • Soal budaya/kebiasaan yang lain,
rokok kelembak menyan nampaknya juga menjadi ciri Banyumasan, karena sejauh ini hanya didapati di kalangan penutur dialek Banyumasan.

Hanya saja, saya tidak memiliki data/informasi yang akurat untuk memperjelas atau mengisi poin-poin tersebut. Barangkali mas wikiwan/mbak wikiwati yang lain memilikinya. Salam, Wie146 09:48, 21 April 2006 (UTC)

Kembali ke halaman "Orang Banyumasan".