Fotografi post-mortem

Revisi sejak 20 Februari 2021 01.05 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8)

Fotografi post-mortem (juga dikenal sebagai potret berkabung) adalah praktik fotografi orang mati. Berbagai budaya memakai praktik tersebut, mesipun ranah kajian terbaik dari fotografi post-mortem berada di Eropa dan Amerika.[1] Terdapat persengketaan soal apakah foto-foto awal menampilkan orang mati atau tidak.

Bentuk tersebut meneruskan tradisi potret berkabung yang dilukis pada masa sebelumnya. Pada masa sekarang, fotografi post-mortem paling umum dalam konteks kerja kepolisian dan patologi.

Referensi

  1. ^ Norfleet, Barbara (1993). Looking at Death. Boston, MA: David R. Godine. hlm. 13. 

Daftar pustaka

  • Mord, Jack. (2014). Beyond the Dark Veil: Post Mortem & Mourning Photography from The Thanatos Archive. Last Gasp Press.
  • Ruby, Jay. (1995). Secure the Shadow: Death and Photography in America. Boston: MIT Press.
  • Burns, Stanley B. (1990). Sleeping Beauty: Memorial Photography in America. Twelvetrees/Twin Palms Press.
  • Burns, Stanley B. and Elizabeth A. (2002). Sleeping Beauty II: Grief, Bereavement in Memorial Photography American and European Traditions. Burns Archive Press.
  • Orlando, Mirko. (2010). Ripartire dagli addii: uno studio sulla fotografia post-mortem. Milano: MjM editore.
  • Orlando, Mirko. (2013). fotografia post mortem. Roma: Castelvecchi.
  • Vidor, Gian Marco.(2013). La photographie post-mortem dans l’Italie du XIXe et XXe siècle. Une introduction. In Anne Carol & Isabelle Renaudet 'La mort à l'oeuvre. Usages et représentations du cadavre dans l'art', Aix-en-Provence: Presses universitaires de Provence, 2013.
  • Audrey Linkman (2006) Taken from life: Post-mortem portraiture in Britain
  • History of Photography 1860–1910, 30:4, 309–347, DOI: 10.1080/03087298.2006.10443484

Pranala luar