Sauyas, Supiori Timur, Supiori

kampung di Kabupaten Supiori, Papua
Revisi sejak 19 Juli 2019 07.44 oleh Orlando Raja Gultom (bicara | kontrib) (Informasi tambahan untuk biaya wisata mancing)

Kampung Pariem atau Desa Sauyas adalah salah satu kampung di distrik Supiori Timur, Kabupaten Supiori, Provinsi Papua, Indonesia. Desa ini dapat diakses melalui jalur darat, baik menggunakan motor maupun mobil. Untuk mencapai desa ini melalui jalur darat, hanya dibutuhkan kurang lebih 5 menit dari ibukota Kabupaten Supiori yaitu Sorendiweri.

Pariem
Negara Indonesia
ProvinsiPapua
KabupatenSupiori
DistrikSupiori Timur
Kode Kemendagri91.19.03.2005 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²


Pemandangan dari salah satu sudut Pantai Pariem
Seorang nelayan asal Kampung Pariem dan hasil pancingannya

Desa Sauyas memiliki pantai yang dapat dijadikan sebagai destinasi wisata yaitu Pantai Pariem. Terdapat bentang alam berupa Gunung Sombunem dan Tanjung Sansundi di sebelah timur Pantai Pariem yang dapat dinikmati pemandanganya. Selain itu, birunya lautan pasifik yang langsung tersambung dengan pantai ini menambah indahnya pemandangan di pantai ini.

Tak berhenti sampai disitu, wisatawan yang memiliki hobi memancing juga dapat mengunjungi Pantai Pariem. Untuk memancing, wisatawan dapat mencari Kepala Kampung Pariem yaitu Bapak Melkias Mniber. Bapak Melkias Mniber nantinya akan mengarahkan wisatawan ke kapal dan pemandu wisata memancing yang tersedia di Desa Sauyas.

Untuk merasakan sensasi memancing di perairan utara Papua tersebut, wisatawan hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 500.000,00 per kapal. Biaya tersebut tidak akan bertambah dengan banyaknya ikan yang didapat oleh wisatawan. Sehingga berapapun ikan yang didapat, biaya yang dikenakan tetap sama. Lalu biaya tersebut juga sudah termasuk uang jasa yang diberikan kepada pemandu mancing lokal.

Perlu diketahui, wisatawan yang datang untuk memancing dihimbau untuk tidak datang di hari Minggu. Karena, masyarakat Desa Sauyas memiliki budaya untuk hanya beristirahat dan beribadah di hari tersebut. Setelah itu, wisatawan yang ingin memancing juga diharapkan untuk mengantisipasi mabuk laut saat memancing di perahu.