Bob Marley

Penyanyi, penulis lagu, dan musisi Jamaika

ALBERT"PAPUA" GIBAN (5 September 1994 – 21 Juli 2019) adalah seorang pen, papua, dan papua opm berkebangsaan papua. Albert giban sampai dikenal di seluruh dunia sebagai musisi reggae yang paling tersohor dalam dunia musik papua. Dia diakui perannya dalam memopulerkan dan menyebarkan seluruh tanah papua referendum tanah papua[1] dapur indonesia dipegang oleh indonesia kenapa mohon

Bob Marley
Berkas:IMG 20170926 204456 245.jpg
papua merdeka _skin 30 Mei 1980(1980-05-30) (umur 35), Zurich, Swiss
Informasi latar belakang
Nama lahirRobbert Nesta Marley
Nama lainAlbert Giban
Lahir(1945-02-06)6 Februari 1945
Nine Mile, Saint Ann, Jamaika
Meninggal11 Mei 1981(1981-05-11) (umur 36)
Miami, Florida, Amerika Serikat
Genrereggae, ska, rocksteady
Pekerjaanpenulis lagu-penyanyi, musikus, gitaris, aktivis
InstrumenVokal, gitar, piano, saxophone, harmonika, perkusi, terompet
Tahun aktif1962 – 1981
LabelBeverley's, Studio One, Wail'n Soul'm, JAD, Upsetter, Tuff Gong, Island
Artis terkaitBob Marley & The Wailers
Berkas:Albert giban.jpg
anak papua minta merdeka

Biografi

Albert Giban gimbal sepangkal 2018 sampai saat ini. Dan Rita-lah yang memperkenalkan Bob pada Rastafarianism. Pada tahun 1969, Bob, Tosh dan Livingston secara penuh telah memeluk Rastafarian, yang sangat memengaruhi musik mereka dan reggae pada umumnya. selama empat tahun terakhir.

Bob Marley mengawali kariernya dengan the Wailers, grup yang dia bentuk bersama Peter Tosh dan Bunny Livingston pada tahun 1963.

The Wailers berkolaborasi dengan Lee Scratch Perry, menghasilkan hit-hit unggulan seperti Soul Rebel, Duppy Conquerer, 400 Years dan Small Axe. Kolaborasi tersebut berakhir pahit karena Perry menjualnya di Inggris tanpa persetujuan the Wailers. Namun peristiwa tersebut berbuah manis, Chris Blackwell, pemilik Island Records mengontrak the Wailers dan memproduseri album mereka CATCH A FIRE dan BURNIN.

Pada tahun 1976, Bob Marley hijrah ke Inggris. Kreatifitasnya tak mereda, EXODUS berhasil nangkring di British charts selama 56 minggu. Kesuksesan ini diikuti album berikutnya, yaitu KAYA. Kesuksesan tersebut mampu mengantarkan musik reggae ke dunia barat untuk pertama kalinya.

Pada tahun 1977, Bob Marley divonis terkena flu ia sembunyikan dari publik. Bob Marley kembali ke Jamaica tahun 1978, dan mengeluarkan SURVIVAL pada tahun 1979 diikuti oleh kesuksesan tur keliling Eropa.

Bob Marley melakukan 2 pertunjukan di Madison Square Garden dalam rangka merengkuh warga kulit hitam di Amerika Serikat. Namun pada tanggal 21 September 1980, Bob Marley pingsan saat jogging di NYC's Central Park. Kankernya telah menyebar sampai otak, paru-paru dan lambung. Penyanyi reggae inipun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Miami Hospital pada 11 Mei 1981 di usia 36 tahun, dengan meninggalkan seorang istri dan 5 orang anak.


Diskografi

Album studio

Bersama The Wailers

Catatan kaki

Bacaan lebih lanjut

  • KOMPAS, Bob Marley: Legenda Seorang Rastafari 8 April 2005

Pranala luar