Pertumbuhan dan Perkembangan Sel Hewan

Pertumbuhan dan perkembangan umumnya terjadi pada organisme multiseluler yang hidup. Dalam hal ini adalah kaitannya dalam kehidupan sel hewan.


Definisi


Pertumbuhan
merupakan proses pertambahan ukuran (volume, massa, atau dimensi tertentu) yang berlangsung di dalam organisme, misalnya tanaman kecil menjadi tanaman yang besar.
Perkembangan
merupakan suksesi dari perubahan yang berlangsung di dalam organisme, misalnya sel telur yang dibuahi berkembang menjadi tanaman atau hewan dewasa.


Perkembangan dan Pertumbuhan Sel Hewan


Topik ini akan membahas mengenai:

Siklus sel

Definisi

Siklus sel adalah proses duplikasi secara akurat untuk menghasilkan jumlah DNA kromosom yang cukup banyak dan mendukung segregasi untuk menghasilkan dua sel anakan yang identik secara genetik. Proses ini berlangsung terus-menerus dan berulang (siklik)

Fase pada siklus sel
  1. Fase S (sintesis)
    • Tahap terjadinya replikasi DNA
  2. Fase M (mitosis)
    • Tahap di mana terjadi pembelahan sel (baik pembelahan biner atau pembentukan tunas)
  3. Fase G (gap)
    • Tahap pertumbuhan bagi sel.
      1. Fase G0, sel yang baru saja mengalami pembelahan berada dalam keadaan diam atau sel tidak melakukan pertumbuhan maupun perkembangan. Kondisi ini sangat bergantung pada sinyal atau rangsangan baik dari luar atau dalam sel. Umum terjadi dan beberapa tidak melanjutkan pertumbuhan (dorman) dan mati.
      2. Fase G1, sel eukariot mendapatkan sinyal untuk tumbuh, antara sitokinesis dan sintesis.
      3. Fase G2, pertumbuhan sel eukariot antara sintesis dan mitosis.

Fase tersebut berlangsung dengan urutan S > G2 > M > G0 > G1 > kembali ke S. Dalam konteks Mitosis, fase G dan S disebut sebagai Interfase.

Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan sel hewan dan tanaman


Secara umum, perbedaan tersebut dapat dinyarakan sebagai berikut:

Hewan Tumbuhan
Sentriol Tidak ada sentriol
Tidak ada pembentukan dinding sel Terdapat sitokinesis dan pembentukan dinding sel
Ada kutub animal dan vegetal Tidak ada perbedaan kutub embriogenik, yang ada semacam epigeal dan hipogeal
Jaringan sel hewan bergerak menjadi bentuk yang berbeda Jaringan sel tumbuhan tumbuh menjadi bentuk yang berbeda
Terdapat proses gastrulasi Terdapat proses histodifferensiasi
Tidak terdapat jaringan embrionik seumur hidup Meristem sebagai jaringan embrionik seumur hidup
Terdapat batasan pertumbuhan (ukuran tubuh) Tidak ada batasan pertumbuhan, kecuali kemampuan akar dalam hal menopang berat tubuh bagian atas
Apoptosis untuk perkembangan jaringan, melibatkan mitokondria dan caspase Tidak ada “Apoptosis”, yang ada lebih ke arah proteksi diri, tidak melibatkan mitokondria


Referensi

Alberts B, Johnson A, Lewis J, Raff M, Roberts K, Walter P. 2002. Molecular Biology of The Cell. New York and London: Garland Science NCBI Books


Lookcash 10:53, 2 Juli 2008 (UTC)