Sri Purnomo

bupati Sleman, Indonesia
Revisi sejak 9 Januari 2020 10.54 oleh Medelam (bicara | kontrib)

Drs. H. Sri Purnomo, M.S.I. (lahir 22 Februari 1961) adalah bupati Sleman yang menjabat pada periode 2010-2015[1] dan 2016-2021, dan Wakil Bupati Sleman periode 2005-2010. Sebelumnya ia dikenal sebagai guru Madrasah Tsanawiyah, pengusaha meubel dan Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Sleman periode 2006-2010. Ia bersama keluarganya tinggal di Jaban, Tridadi, Sleman.

Sri Purnomo
ꦯꦿꦶꦦꦸꦂꦤꦩ
Bupati Sleman
Mulai menjabat
17 Februari 2016
Penguasa monarkiHamengkubuwana X
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
GubernurHamengkubuwana X
WakilSri Muslimatun
Sebelum
Pendahulu
Gatot Saptadi
Pengganti
Petahana
Sebelum
Masa jabatan
2010–2015
Sebelum
Pengganti
Gatot Saptadi
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir22 Februari 1961
Indonesia Klaten, Jawa Tengah
KebangsaanIndonesia Indonesia
Suami/istriKustini
AnakAviandi Okta Maulana
Nudia Ramanda Pangesti
Raudi Akmal
AlmamaterMagister Ekonomi Syariah Universitas Islam Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Sri Purnomo adalah Wakil Bupati Sleman periode 2005-2010 dengan Bupati Ibnu Subiyanto, Akt, setelah dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah tahun 2005 dengan 195.464 suara atau (39,58%) mengalahkan tiga pasangan calon lain yakni Ir Soetrisno MES-Ir Ahmad Yulianto 59.584 suara (12,07%, Drs Hafidh Asrom MM-Drs Kusbaryanto 167.610 suara (33,94%), dan H Sukamto SH-Ir Sudrajat Selorujito 71.155 suara (14,41%)[2].

Pada tahun 2009, Ibnu Subiyanto diberhentikan sementara oleh Menteri Dalam Negeri dikarenakan didakwa terlibat kasus korupsi yang merugikan keuangan negara Rp 12 miliar karena menyetujui pengadaan buku ajar SD hingga SMA dengan sistem penunjukan langsung, tanpa lelang, kepada PT Balai Pustaka.[3]. Oleh karena itu, Sri Purnomo kemudian naik jabatannya menjadi Bupati Sleman.

Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah tahun 2010, ia bersama wakilnya Yuni Satia Rahayu yang didukung oleh PDIP, PAN, dan Gerindra berhasil memenangkan pilkada Sleman 2010 dengan perolehan suara sebesar 174.571 suara (35,2 persen) mengalahkan pasangan lainnya yakni pasangan Sukamto-Suhardono (PKB) 106.838 (21,5%), Bugiakso-Kabul MB (independen) 104.672 (21,1%), Hafidh Asrom-Sri Muslimatun (Demokrat) 67.904 (14,7%), Zaelani-Heru Irianto (Hanura, PDP) 16.700 (3,4%), Mimbar Wiryono-Cahyo Wening (independen) 14.860 (2,9%) Ahmad Yulianto-Nuki Wakinudhatun (independen) 10.645 (2,2%) [4]

Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Serentak 2015, Sri Purnomo kembali maju dan memenangkan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman periode 2015-2020 berpasangan dengan Sri Muslimatun. Pasangan Sri Purnomo dan Sri Muslimatun (Santun) memperoleh 297.267 suara mengalahkan pasangan Yuni Satya Rahayu dan Danang Wicaksana Sulistya (Yuda) yang memperoleh 227.633 suara.[5].

Pada 17 Februari 2016, Sri Purnomo dilantik menjadi Bupati Sleman oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Bangsal Kepatihan, kompleks kantor Gubernur DIY.[6] Pelantikan bersamaan dengan pelantikan Wakil Bupati Sleman, Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul, serta Bupati dan Wakil Bupati Bantul.

Referensi

Didahului oleh:
Ibnu Subiyanto
Bupati Sleman
2010 - sekarang
Diteruskan oleh:
Masih Menjabat
Didahului oleh:
Zaelani,S.Pd
Wakil Bupati Sleman
2005-2010
Diteruskan oleh:
Yuni Satia Rahayu