Iduladha (bahasa Arab: عيد الأضحى) adalah sebuah hari raya Islam. Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim, yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, kemudian sembelihan itu digantikan oleh-Nya dengan domba.

  • عيد الأضحى
  • Iduladha
    Aidiladha
  • "Hari Raya Kurban"
    "Hari Raya Haji"
Doa-doa ketika Iduladha.
Dirayakan olehMuslim dan Druze[1]
JenisHari Raya Umat Muslim
Makna
  • Memperingati peristiwa penyembelihan Nabi Isma'il oleh ayahnya, Nabi Ibrahim
  • Tanda puncaknya rangkaian ritual ibadah Haji ke Mekkah
Perayaan
Kegiatan
  • Salat Id
  • Menyembelih kambing, domba, sapi, kerbau, atau unta
  • Memberikan sepertiga daging kurban kepada teman dan tetangga
  • Memberikan sepertiga daging kurban kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan
Mulai10 Żulhijjah
Berakhir13 Żulhijjah
Tanggal11 Agustus 2019[2]
Terkait dengan
Persiapan penyembelihan hewan kurban menjelang Iduladha
Pawai obor malam takbiran Iduladha 1434 H di Jakarta

Pada hari raya ini, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan salat 'Id bersama-sama di tanah lapang atau di masjid, seperti ketika merayakan Idulfitri. Setelah salat, dilakukan penyembelihan hewan kurban, untuk memperingati perintah Allah kepada Nabi Ibrahim yang menyembelih domba sebagai pengganti putranya.

Iduladha jatuh pada tanggal 10 bulan Żulhijjah, hari ini jatuh persis 70 hari setelah perayaan Idulfitri. Hari ini juga beserta hari-hari Tasyrik diharamkan puasa bagi umat Islam.

Pusat perayaan Iduladha adalah sebuah desa kecil di Arab Saudi yang bernama Mina, dekat Mekkah. Di sini ada tiga tiang batu yang melambangkan Iblis dan harus dilempari batu oleh umat Muslim yang sedang naik Haji.

Iduladha adalah puncaknya ibadah Haji yang dilaksanakan umat Muslim. Terkadang Iduladha disebut pula sebagai Idul Qurban atau Lebaran Haji.

Penetapan Iduladha

Bahwa bila umat Islam meyakini, bahwa pilar dan inti dari ibadah Haji adalah wukuf di Arafah, sementara Hari Arafah itu sendiri adalah hari ketika jamaah haji di tanah suci sedang melakukan wukuf di Arafah, sebagaimana sabda Nabi ﷺ.:

Ibadah haji adalah (wukuf) di Arafah.

— HR at-Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Baihaqi, ad-Daruquthni, Ahmad, dan al-Hakim. Al-Hakim berkomentar, “Hadits ini sahih, sekalipun dia berdua [Bukhari-Muslim] tidak mengeluarkannya”.

Dalam hadits yang dituturkan oleh Husain bin al-Harits al-Jadali berkata, bahwa amir Makkah pernah menyampaikan khutbah, kemudian berkata:

Rasulullah saw. telah berpesan kepada kami agar kami menunaikan ibadah haji berdasarkan ru’yat (hilal Żulhijjah). Jika kami tidak bisa menyaksikannya, kemudian ada dua saksi adil (yang menyaksikannya), maka kami harus mengerjakan manasik berdasarkan kesaksian mereka.

— HR Abu Dawud, al-Baihaqi, dan ad-Daruquthni. Ad-Daruquthni berkomentar, “Hadits ini isnadnya bersambung, dan sahih.”

Hadits ini menjelaskan: Pertama, bahwa pelaksanaan ibadah haji harus didasarkan pada hasil ru’yat hilal 1 Żulhijjah, sehingga kapan wukuf dan Iduladhanya bisa ditetapkan. Kedua, pesan Nabi kepada amir Makkah, sebagai penguasa wilayah, tempat di mana perhelatan haji dilaksanakan untuk melakukan ru’yat; jika tidak berhasil, maka ru’yat orang lain, yang menyatakan kesaksiannya kepada amir Makkah.

Iduladha dan Tahun Baru Islam berdasarkan Kalender Hijriyah dari waktu ke waktu

H/M 10 Żulhijjah 1 Muharram
1410 H/1990 M 3 Juli 1990 24 Juli 1990
1411 H/1991 M 23 Juni 1991 13 Juli 1991
1412 H/1992 M 11 Juni 1992 2 Juli 1992
1413 H/1993 M 1 Juni 1993 21 Juni 1993
1414 H/1994 M 21 Mei 1994 10 Juni 1994
1415 H/1995 M 10 Mei 1995 31 Mei 1995
1416 H/1996 M 28 April 1996 19 Mei 1996
1417 H/1997 M 18 April 1997 8 Mei 1997
1418 H/1998 M 7 April 1998 28 April 1998
1419 H/1999 M 28 Maret 1999 17 April 1999
1420 H/2000 M 16 Maret 2000 6 April 2000
1421 H/2001 M 5 Maret 2001 26 Maret 2001
1422 H/2002 M 22 Februari 2002 15 Maret 2002
1423 H/2003 M 12 Februari 2003 5 Maret 2003
1424 H/2004 M 1 Februari 2004 22 Februari 2004
1425 H/2005 M 21 Januari 2005 10 Februari 2005
1426 H/2006 M 10 Januari 2006 31 Januari 2006
1427 H/2006 M 31 Desember 2006 20 Januari 2007
1428 H/2007 M 20 Desember 2007 10 Januari 2008
1429 H/2008 M 8 Desember 2008 29 Desember 2008
1430 H/2009 M 28 November 2009 18 Desember 2009
1431 H/2010 M 17 November 2010 8 Desember 2010
1432 H/2011 M 6 November 2011 27 November 2011
1433 H/2012 M 26 Oktober 2012 15 November 2012
1434 H/2013 M 15 Oktober 2013 5 November 2013
1435 H/2014 M 5 Oktober 2014 25 Oktober 2014
1436 H/2015 M 24 September 2015 15 Oktober 2015
1437 H/2016 M 12 September 2016 3 Oktober 2016
1438 H/2017 M 1 September 2017 21 September 2017
1439 H/2018 M 22 Agustus 2018 11 September 2018
1440 H/2019 M 11 Agustus 2019 1 September 2019

Lihat pula

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Kadi, Samar (25 September 2015). "Eid al-Adha celebrated differently by Druze, Alawites". The Arab Weekly. London. Diakses tanggal 1 August 2016. 
  2. ^ "The Umm al-Qura Calendar of Saudi Arabia". R. H. van Gent. Diakses tanggal 27 May 2016.