Maimun Zubair

ulama Indonesia
Revisi sejak 16 Agustus 2019 05.39 oleh Kukuh Prasetiyo (bicara | kontrib) (Kesalahan penulisan kata ganti orang kedua)

Kyai Haji Maimun Zubair, kadang ditulis menggunakan ejaan lama Maimoen Zoebair, (28 Oktober 1928 – 6 Agustus 2019), atau akrab dipanggil Mbah Moen, adalah seorang ulama dan politikus Indonesia. Beliau Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang dan menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan hingga Beliau wafat[2]. Beliau pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang selama 7 tahun. Setelah berakhirnya masa tugas, Beliau mulai berkonsentrasi mengurus pondok pesantrennya. Tapi rupanya tenaga dan pikiran Beliau masih dibutuhkan oleh negara sehingga Beliau diangkat menjadi anggota MPR RI utusan Jawa Tengah selama tiga periode.

Kyai Haji
Maimun Zubair
Lahir(1928-10-28)28 Oktober 1928
Rembang, Jawa Tengah, Hindia Belanda (sekarang Indonesia)
Meninggal6 Agustus 2019(2019-08-06) (umur 90)[1]
Mekkah, Arab Saudi
Nama lainMbah Moen
PekerjaanUlama
Anak10 (termasuk Gus Yasin)
Orang tua
  • Kyai Zubair Dahlan (bapak)

Wafat

Mbah Moen wafat setelah melaksanakan salat Subuh, pada pukul 04.30 waktu setempat di rumah sakit An-Nur Mekkah.[3] Tidak ada gejala beliau sakit karena malam sebelumnya beliau menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Dr. Agus Maftuh Abegebriel.

Mbah Moen dimakamkan di Ma'la, Mekkah. Makamnya berdekatan dengan makam guru beliau, Sayid Alawi al-Maliki al-Hasani dan makam istri Rasulullah saw, Sayyidah Khadijah.[1]

Referensi

Pranala luar