Manusia Cro-Magnon merupakan sekelompok manusia pemburu dan peramu yang kemungkinan memasuki Eropa dari Timur Tengah dan akhirnya menggantikan manusia Neanderthal. Kelompok ini mengumpulkan buah-buahan dan akar-akaran serta berburu hewan liar, mereka hidup di dalam gua-gua dan kemah sederhana. Dibandingkan dengan kelompok Neanderthal, mereka memiliki lebih banyak perbendaharaan kata, mereka juga mulai menciptakan karya seni, seperti lukisan dinding di gua-gua yang ditemukan di Prancis, Spanyol dan Gurun Sahara. Selain itu mereka juga sudah membuat perhiasaan, mainan, pakaian, tempat tinggal, perkakas dan senjata untuk berburu.

Kebudayaan

Manusia Cro-magnon puluhan ribu tahun yang lalu kemungkinan telah mengenali perniagaan. Menurut catatan arkeologi, situs-situs Cro-Magnon di pedalaman Eropa kala pleistosen mengandung resin ambar dari Laut Baltik dan cangkang kerang Laut Tengah yang diangkut ribuan kilometer ke daratan pedalaman. Selain itu juga diketahui terdapat kandungan batu obsidian, rijang, jasper, dan bebatuan keras lainnya yang dapat digunakan untuk membuat perkakas batu, yang diangkut ratusan kilometer dari situs-situs pertambangan aslinya.[1]

Catatan kaki

  1. ^ Diamond 2017, hlm. 68.

Daftar Pustaka

  • Ensiklopedia Sejarah dan Budaya, Sejarah Dunia jilid 1, 2009, Penerbit Lentera Abadi.