Liga Champions UEFA 2019–2020
Liga Champions UEFA 2019–2020 merupakan musim ke-65 dari turnamen utama antarklub sepak bola yang diselenggarakan oleh UEFA, dan musim ke-28 sejak berganti nama dari Piala Champions Eropa menjadi Liga Champions UEFA.
Informasi turnamen | |
---|---|
Jadwal penyelenggaraan | Kualifikasi: 25 Juni – 28 Agustus 2019 Kompetisi sebenarnya: 17 September 2019 – 30 Mei 2020 |
Jumlah tim peserta | Kompetisi sebenarnya: 32 Total: 79 (dari 54 asosiasi) |
Statistik turnamen | |
Jumlah pertandingan | 64 |
Jumlah gol | 207 (3,23 per pertandingan) |
Jumlah penonton | 2.803.630 (43.807 per pertandingan) |
Pencetak gol terbanyak | Erling Braut Håland (7 gol) |
Pertandingan final akan diadakan di Stadion Olimpiade Atatürk yang berlokasi di Istanbul, Turki.[1] Juara Liga Champions UEFA 2019–2020 memperoleh kesempatan untuk bertanding melawan juara Liga Eropa UEFA 2019–2020 dalam Piala Super UEFA 2020; tim tersebut juga akan lolos ke Piala Dunia Antarklub FIFA 2020 di Qatar. Tim tersebut juga akan lolos secara otomatis ke babak grup Liga Champions UEFA 2020–2021, dan jika tim tersebut telah lolos melalui penampilan di liga domestik, jatah tersebut akan diberikan kepada juara Eredivisie 2018–2019 asosiasi peringkat ke-11 berdasarkan daftar akses musim berikutnya.
Sistem asisten wasit video (video assistant referee, VAR) akan digunakan dalam kompetisi ini mulai dari babak play-off.[2]
Liverpool adalah juara bertahan dari musim sebelumnya.
Di Indonesia, UEFA Champions League 2019-2020 akan di siarkan langsung di SCTV selama dua tahun sampai 2020-2021 setelah sebelumnya RCTI menyiarkan kompetisi pertandingan UEFA Champions League pada musim 2018-2019 setidaknya untuk tiga tahun ke depan bersama Futbal Momentum Asia (FMA). setelah sebelumnya Futbal Momentum Asia (FMA), selaku pemilik saham dari Total Sports Blast (TSB) gagal membayar Hak Siar ketiga kompetisi tersebut. Selain FMA, RCTI juga gagal membayar hak siar ketiga kompetisi UCL dan UEL setidaknya untuk musim 2019-2020 dan 2020-2021 karena telah melakukan kerjasama sublisensi dengan FMA musim lalu yaitu 2018-2019.
Alokasi tim berdasarkan asosiasi
Sebanyak 79 tim yang berasal dari 54 dari 55 asosiasi sepak bola anggota UEFA mengikuti Liga Champions UEFA 2019–2020 (pengecualian untuk Liechtenstein yang tidak mengadakan liga domestik). Peringkat asosiasi berdasarkan pada koefisien liga asosiasi anggota UEFA yang digunakan untuk menentukan jumlah tim yang berpartisipasi untuk setiap asosiasi:
- Asosiasi peringkat 1–4 masing-masing memperoleh jatah empat tim.
- Asosiasi peringkat 5–6 masing-masing memperoleh jatah tiga tim.
- Asosiasi peringkat 7–15 masing-masing memperoleh jatah dua tim.
- Asosiasi peringkat 16–55 (kecuali Liechtenstein) masing-masing memperoleh jatah satu tim.
- Juara Liga Champions UEFA 2018–2019 dan juara Liga Eropa UEFA 2018–2019 memperoleh tempat tambahan jika tidak lolos ke Liga Champions UEFA 2019–2020 melalui liga domestik.
Peringkat asosiasi
Untuk Liga Champions UEFA 2019–2020, alokasi untuk setiap asosiasi berdasarkan pada koefisien liga asosiasi anggota UEFA tahun 2018, yang memperhitungkan penampilan klub perwakilan asosiasi pada kompetisi Eropa dari musim 2013–2014 hingga 2017–2018.[3]
Selain alokasi berdasarkan koefisien liga, asosiasi mungkin memiliki tim peserta tambahan di Liga Champions yang ditandai sebagai berikut:
- (UCL) – Tempat tambahan untuk juara Liga Champions UEFA 2018–2019
- (UEL) – Tempat tambahan untuk juara Liga Eropa UEFA 2018–2019
|
|
|
Distribusi tim peserta
Berikut daftar akses yang digunakan untuk musim ini ini.[4]
Tim yang masuk pada babak ini | Tim yang lolos dari babak sebelumnya | ||
---|---|---|---|
Babak pra-eliminasi (4 tim) |
|
||
Babak kualifikasi pertama (34 tim) |
|
| |
Babak kualifikasi kedua | Jalur Juara (20 tim) |
|
|
Jalur Liga (4 tim) |
|
||
Babak kualifikasi ketiga | Jalur Juara (12 tim) |
|
|
Jalur Liga (8 tim) |
|
| |
Babak play-off | Jalur Juara (8 tim) |
|
|
Jalur Liga (4 tim) |
| ||
Babak grup (32 tim) |
|
| |
Babak gugur (16 tim) |
|
Perubahan dalam daftar akses dibuat jika juara bertahan Liga Champions dan/atau Liga Eropa lolos ke turnamen ini melalui liga domestik. Jika terdapat tempat yang lowong dalam Liga Champions, tim dari peringkat asosiasi tertinggi dari babak sebelumnya berdasarkan jalur masuk memperoleh promosi ke babak yang sesuai.
- Dalam daftar akses, juara bertahan Liga Champions League lolos ke babak grup. Akan tetapi, karena juara bertahan Liga Champions (Liverpool) telah lolos melalui liga domestik (sebagai peringkat kedua dalam Liga Utama Inggris 2018–2019), perubahan berikut dibuat:
- Juara liga asosiasi 11 (Austria) masuk ke babak grup alih-alih babak play-off.
- Juara liga asosiasi 13 (Republik Ceko) masuk ke babak play-off alih-alih babak kualifikasi ketiga.
- Juara liga asosiasi 15 (Yunani) masuk ke babak kualifikasi ketiga alih-alih babak kualifikasi kedua.
- Juara liga asosiasi 18 dan 19 (Israel dan Siprus) masuk ke babak kualifikasi kedua alih-alih babak kualifikasi pertama.
- Dalam daftar akses di atas, juara bertahan Liga Eropa lolos ke babak grup. Akan tetapi, karena juara bertahan Liga Eropa (Chelsea) lolos ke babak grup melalui liga domestik (sebagai peringkat ketiga dalam Liga Utama Inggris 2018–2019), perubahan berikut dibuat:
- Tim peringkat ketiga liga dari asosiasi 5 (Prancis) masuk ke babak grup alih-alih babak kualifikasi ketiga.
- Runner-up liga asosiasi 10 dan 11 (Turki dan Austria) masuk ke babak kualifikasi ketiga alih-alih babak kualifikasi kedua.
Tim peserta
Posisi liga pada musim sebelumnya ditampilkan dalam tanda kurung (JB: Juara bertahan Liga Champions; LE: Juara bertahan Liga Eropa).[4]
LiverpoolJB (2) | Tottenham Hotspur (4) | RB Leipzig (3) | Benfica (1) |
ChelseaLE (3) | Juventus (1) | Bayer Leverkusen (4) | FC Shakhtar Donetsk (1) |
Barcelona (1) | Napoli (2) | Paris Saint-Germain (1) | Genk (1) |
Atlético Madrid (2) | Atalanta (3) | Lille (2) | Galatasaray (1) |
Real Madrid (3) | Inter Milan (4) | Lyon (3) | Red Bull Salzburg (1) |
Valencia (4) | Bayern München (1) | Zenit Saint Petersburg (1) | |
Manchester City (1) | Borussia Dortmund (2) | Lokomotiv Moskwa (2) |
Jalur Juara | Jalur Liga | ||
---|---|---|---|
Young Boys (1) | Slavia Praha (1) |
Jalur Juara | Jalur Liga | ||
---|---|---|---|
Ajax (1) | PAOK (1) | FC Krasnodar (3) | Club Brugge (2) |
Porto (2) | İstanbul Başakşehir (2) | ||
Dynamo Kiev (2) | LASK Linz (2) |
Jalur Juara | Jalur Liga | ||
---|---|---|---|
Dinamo Zagreb (1) | Maccabi Tel Aviv (1) | Basel (2) | PSV Eindhoven (2) |
Copenhagen (1) | APOEL(1) | Viktoria Plzeň (2) | Olympiacos (2) |
CFR Cluj (1) | Astana (1) | Shkëndija (1) | Saburtalo Tbilisi (1) |
Piast Gliwice (1) | Rosenborg (1) | HJK (1) | Ararat-Armenia (1) |
AIK (1) | Maribor (1) | Dundalk (1) | Valletta (1) |
Qarabağ (1) | Slovan Bratislava (1) | Sarajevo (1) | F91 Dudelange (1) |
Ludogorets Razgrad (1) | Sheriff Tiraspol (1) | Riga FC (1) | Linfield (1) |
Red Star Belgrade (1) | Partizani (1) | Nõmme Kalju (1) | The New Saints (1) |
Celtic (1) | Valur (1) | Sūduva (1) | HB Tórshavn (1) |
BATE Borisov (1) | Ferencváros (1) | Sutjeska Nikšić (1) |
Lincoln Red Imps (1) | FC Santa Coloma (1) | Tre Penne (1) | Feronikeli (1) |
Jadwal pengundian dan pertandingan
Jadwal untuk kompetisi ini adalah sebagai berikut (semua pengundian dilaksanakan di markas UEFA di Nyon, Swiss, kecuali dinyatakan yang lain).[5]
Fase | Babak | Tanggal pengundian | Pertandingan pertama | Pertandingan kedua |
---|---|---|---|---|
Kualifikasi | Babak pra-eliminasi | 11 Juni 2019 | 25 Juni 2019 (semi-final) | 28 Juni 2019 (final) |
Babak kualifikasi pertama | 18 Juni 2019 | 9–10 Juli 2019 | 16–17 Juli 2019 | |
Babak kualifikasi kedua | 23–24 Juli 2019 | 30–31 Juli 2019 | ||
Babak kualifikasi ketiga | 22 Juli 2019 | 6–7 Agustus 2019 | 13 Agustus 2019 | |
Play-off | Babak play-off | 5 Agustus 2019 | 20–21 Agustus 2019 | 27–28 Agustus 2019 |
Babak grup | Matchday 1 | 29 Agustus 2019 (Monako) |
17–18 September 2019 | |
Matchday 2 | 1–2 Oktober 2019 | |||
Matchday 3 | 22–23 Oktober 2019 | |||
Matchday 4 | 5–6 November 2019 | |||
Matchday 5 | 26–27 November 2019 | |||
Matchday 6 | 10–11 Desember 2019 | |||
Babak gugur | Babak 16 besar | 16 Desember 2019 | 18–19 & 25–26 Februari 2020 | 10–11 & 17–18 Maret 2020 |
Perempat-final | 20 Maret 2020 | 7–8 April 2020 | 14–15 April 2020 | |
Semi-final | 28–29 April 2020 | 5–6 Mei 2020 | ||
Final | 30 Mei 2020 di Stadion Olimpiade Atatürk, Istanbul |
Babak penyisihan
Di babak penyisihan, tim dibagi menjadi tim unggulan dan tim non unggulan berdasarkan pada Koefisien klub UEFA 2019 mereka,[6] dan kemudian diundi ke dalam satu pertandingan semifinal dan final dalam satu leg. Yang kalah dari babak semifinal dan final memasuki Liga Europa UEFA 2019–20 babak kedua kualifikasi.
Referensi
- ^ "Istanbul to host 2020 UEFA Champions League Final". UEFA.com (dalam bahasa Inggris). Union of European Football Associations. 24 Mei 2018. Diakses tanggal 24 Mei 2018.
- ^ "VAR to be introduced in 2019/20 UEFA Champions League". UEFA.com (dalam bahasa Inggris). Union of European Football Associations. 27 September 2018. Diakses tanggal 27 September 2018.
- ^ "Country coefficients 2017/18". UEFA.com (dalam bahasa Inggris). Union of European Football Associations. 10 Agustus 2018. Diakses tanggal 10 Agustus 2018.
- ^ a b "Champions League and Europa League changes next season". UEFA.com (dalam bahasa Inggris). Union of European Football Associations. 27 Februari 2018. Diakses tanggal 27 Februari 2018.
- ^ "2019/20 Champions League match and draw calendar" (dalam bahasa Inggris). UEFA.com. 14 Januari 2019.
- ^ "Club coefficients 2018/19". UEFA.com. Union of European Football Associations. 10 August 2018. Diakses tanggal 10 August 2018.
Pranala luar
- (Inggris) Situs web resmi Liga Champions UEFA