Dolok Sanggul, Humbang Hasundutan
Doloksanggul (Dolok Sanggul) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, Indonesia. Doloksanggul merupakan ibu kota Kabupaten Humbang Hasundutan. Dengan luas wilayah daratan: 2.502,71 km2 terdiri dari 10 kecamatan, 1 kelurahan dan 143 desa. Secara administrasi, Doloksanggul tercatat dalam satu suku kata saja. Kota ini terletak di dataran tinggi berhawa dingin sejuk. Doloksanggul juga menjadi sentra perekonomian dan perdagangan di Kabupaten Humbang Hasundutan. Juga menjadi pusat kegiatan keagamaan Kristen, terutama gereja HKBP Distrik III Humbang. Salah satu makanan khas Dolok Sanggul adalah daging kuda.
Dolok Sanggul | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sumatra Utara | ||||
Kabupaten | Humbang Hasundutan | ||||
Populasi | |||||
• Total | 43,197 jiwa (2.010) jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 12.16.06 | ||||
Kode BPS | 1215040 | ||||
Luas | 107,46 km² | ||||
Kepadatan | 68,60 Jiwa/km² | ||||
|
Masyarakat Doloksanggul terkenal ramah. Organisasi sangatlah penting dalam kehidupan warga Doloksanggul. Doloksanggul penuh dengan gereja, dan rata-rata warga memeluk agama Kristen.
Demografi
Mayoritas suku yang ada di masyarakat Dolok Sanggul adalah Batak, dan hampir seluruh warganya adalah etnik Batak Toba yang memakai sistem Marga sebagai nama keluarga. Marga yang mayoritas di Dolok Sanggul adalah Simamora, Purba, Lumban Gaol, Lumban Raja, Simanullang, Marbun, Nababan, Sianturi, Sihite, Sihotang, Sihombing, dan Situmorang. Doloksanggul bisa dikatakan kota dengan perkembangan sangat cepat dibanding kabupaten lain yang sama dimekarkan. Bicara pekerjaan yang digeluti, warga Doloksanggul kebanyakan bertani dan masih sangat kental adat batak yang masih tampak di tiap sudut kehidupan warga.
Agama yang dianut masyarakat Dolok Sanggul mayoritas beragama Kristen Protestan. Data dari BPS tahun 2010, yang beragama Kristen Protestan 90.29%, kemudian Katolik 5.54%, dan Islam 3.61%[1].
Geografi
Kota Doloksanggul mempunyai sungai yang melewati Kota Doloksanggul yaitu sungai kecil yang namanya Aek Sibundong. Sungai ini terkenal dan sering disebut sebut orang misalnya pada sebuah lagu yaitu "Aek Sibundong" memang dulunya sungai ini sangat bersih dan cantik. Tapi, sekarang karena ada pencemaran dari kota, kotoran dari kota semua terbuang ke Sungai aek sibundong ini, tepatnya di Jl. Sisingamangaraja dan Jl. G. A. Letkol Manullang, pencemaran ini sangat disayangkan, karena semua yang ada di lagu jadi seperti bualan saja, seperti dalam lirik "Oh aek sibundong aek sibundong dana uli", artinya air sibundong yang indah cantik.
Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi hanya mengandalkan pertanian. Pertanian yang paling berkembang terdapat di desa Siborboron, Kecamatan Sijamapolang yang tepatnya diperbatasan antara Kecamatan Doloksanggul dan Onan Ganjang. Jenis tanaman yang dikembangkan disana kebanyakan holtikultura seperti cabai, tomat, sayur mayur dan lain lain, sedangkan tanaman tua yaitu jeruk dan kopi.
Wisata
Wisata di Kota Doloksanggul, di Kecamatan Baktiraja karena memang pinggiran danau toba dan warga kota berwisata ke Bakkara yang di mana memang asal pahlawan nasional Batak yaitu Sisingamangaraja XII dan istana mungilnya. Jika dikembangkan wisata BAKKARA sangatlah menarik di mana terdapat air terjun dan pemandangan yang sangat mengagumkan karena terdapat pulau kecil yaitu pulau Simamora.
Referensi