Makam Dea Daeng Lita

Kompleks Makam Dea Daeng Lita berada di Kelurahan Tanah Jaya Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dengan letak koordinat berada pada S05020’16,7”,T120022’08,3”, ketinggian 58 meter di atas permukaan laut. Kompleks Makam Dea Daeng Lita pada awalnya dijadikan pemakaman pasukan tentara perang dari kerajaan Gowa pada sekitar tahun 1700-an, ketika mereka datang berperang melawan pasukan tentara Kerajaan Bone untuk memperebutkan daerah tersebut. Pimpinan pasukan mereka yang wafat dalam peperangan tersebut bernama Dea Daeng Lita bersama dengan para prajuritnya pertama kali dimakakamkan, kemudian para keturunan mereka dan masyarakat lokal juga dimakamkan di situs tersebut.[1]

Di kompleks Makam Dea Daeng Lita memperlihatkan paduan jirat gunungan yang terbentuk dari ragam hias sulur-sulur dengan nisan menhir serta inskripsi lafadz zikir dan ketauhidan sebagai refleksi ajaran tasawwuf, menggambarkan harmonisasi ajaran islam dengan kebudayaan lokal dalam membentuk peradaban di Kabupaten Bulukumba.

Tipe jirat makam yang berkembang

Di kompleks ini, terdapat 121 buah makam yang masih dapat dikenali dengan keadaan sebagaian besar sudah rusak dan tidak terawat. Secara keseluruhan bentuk jirat sangat sederhana, namun bentuk nisannya sangat bervariasi yang didominasi oleh nisan tipe pipih (A), tipe balok (B), dan tipe silindrik (C)

  1. Tipe jirat cungkup rumah tradisional (C) berbentuk perahu, yaitu dinding jarat menyerupai bentuk perahu yang dibuat dari susunan balok-balok atau papan sedimen dengan teknik pasak.[1]
  2. Tipe makam teras berunduk (D), yaitu makam berunduk satu hingga tiga, dibuat dari balok-balok atau papan batu sedimen dengan teknik susun timbun.
  3. Tipe jirat makam peti Batu (F). Tipe ini paling mendominasi dalam kompleks tersebut.[1]
  4. Tipe makam gundukan tanah (G). Tipe ini sulit dikenali lagi, karena telah bercampur baur dengan runtuhan balok-balok batu dari tipe makam lainnya.[1]

Tipe nisan makam yang berkembang

Pada situs makam tersebut terdapat 181 buah nisan, yang terdiri dari 92 buah nisan tipe pipih (A), tipe balok (B) 46 buah, tipe silindrik (C) 43 buah, tipe hulu badik (I) 4 buah, tipe phallus (F) 13 buah dan nisan tipe menhir (D) 7 buah. Pada tipe nisan pipih dan varian tipe balok berpelipit, dipermukaannya terdapat motif hias suluran daun dan kaligrafi yang berisi nama Allah dan Muhammad. Pada tipe nisan balok polos, berhias suluran daun dan kaligrafi. Sementara tipe nisan silindrik dominan adalah varian bersisi delapan (C3) dengan ukuran nisan contoh adalah tinggi 198 cm dan diameter 32 cm, dan tidak berhias.

Bentuk-bentuk ragam hias nisan yang terdapat dalam Kompleks Makam Dea Daeng Lita, adalah motif suluran daun dan bunga, geometri (tumpal, pilin, garis lurus), dan kaligrafi yang terdapat pada gunungan dan nisan. Kaligrafi berisi tentang nama Allah dan Muhammad. [1]


Referensi

  1. ^ a b c d e Effendy, Muslimin (2013). Monumen Islam di Sulawesi Selatan. Makassar: Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar. hlm. 154–157. ISBN 978-602-8405-50-8.