Surat utang jangka menengah

Revisi sejak 16 Desember 2022 12.01 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (Program surat utang jangka menengah: clean up)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Surat utang jangka menengah atau lebih dikenal dengan istilah Medium Term Note (MTN) adalah surat utang yang memiliki jangka waktu antara 5 hingga 10 tahun, tetapi masanya bisa saja hanya 1 tahun. Umumnya MTN ini menggunakan suku bunga mengambang dengan mengacu pada suatu acuan suku bunga yang dikenal dalam dunia keuangan internasional misalnya MTN yang diterbitkan dalam mata uang euro maka akan digunakan patokan suku bunga Euribor(Euro Interbank Offered Rate) sebagai acuan fluktuasi bunga.

Di Indonesia istilah MTN ini digunakan secara umum dalam berbagai peraturan yang ada, yang berarti surat hutang yang dikeluarkan oleh perusahaan terdaftar kepada Pemegang MTN untuk jangka waktu tertentu terhitung sejak tanggal penerbitan. Suku bunga MTN dalam denominasi rupiah ini biasanya menggunakan acuan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Program surat utang jangka menengah

Program surat utang jangka menengah (MTN) adalah program pendanaan yang digunakan oleh penerbit untuk memperoleh hutang secara teratur. Program ini dapat melibatkan lebih dari satu penerbit walaupun masing-masing penerbitan adalah berdiri sendiri hingga jumlah tertentu yang diperbolehkan. Keuntungan si penerbit adalah tidak perlu menyiapkan dokumen-dokumen hukum secara secara lengkap setiap kali akan menerbitkan MTN, dimana hal ini akan menjadikan pembiayaan hutang menjadi mudah dan murah. Program ini didaftarkan pada otoritas pengawas seperti London Stock Exchange dan Luxembourg Stock Exchange.

Banyak perusahaan besar menerbitkan program MTN untuk membiayai kebutuhan dana jangka menegah mereka. Negara juga dapat menggunakan program ini untuk memasuki bursa efek

Beberapa penerbit yang merupakan bank investasi seperti Morgan Stanley dan Merril Lynch juga telah menggunakan program MTN ini untuk menerbitkan surat hutang yang rumit seperti surat hutang yang terhubung dengan harga saham dari perusahaan publik tertentu (equity-linked notes) atau dihubungkan dengan indeks saham seperti FTSE 100 atau NASDAQ (index-linked notes).