Stasiun Kalasan

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 16 Januari 2020 00.49 oleh RaFaDa20631 (bicara | kontrib) (PLH Kalasan)

Stasiun Kalasan (KLS) merupakan stasiun kereta api nonaktif kelas III/kecil yang terletak di Tirtomartani, Kalasan, Sleman, tidak jauh di sebelah barat Candi Kalasan. Dengan dibangunnya jalur ganda di lintas Kutoarjo-Solo, stasiun ini sudah tidak diaktifkan lagi sejak tahun 2007 karena okupansi yang minim dan jaraknya tidak terlalu jauh dengan Stasiun Maguwo. Seluruh sistem wesel dan persinyalannya sudah dicabut.[3]

Stasiun Kalasan
Kalasan
+126 m
Stasiun Kalasan, 2013
Lokasi
Koordinat7°46′27.998″S 110°27′54.000″E / 7.77444389°S 110.46500000°E / -7.77444389; 110.46500000
Ketinggian+126 m
Operator
Letak
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Ditutup2007
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sebelum tahun 2002, stasiun ini mempunyai lima jalur kereta api; namun kini tinggal dua jalur sepur lurus. Menjelang nonaktif, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api tersisa.[4] Stasiun yang terletak pada ketinggian +126 m ini termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta dan merupakan stasiun paling timur di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Di sebelah barat daya stasiun terdapat gardu sinyal blok intermediet. Gardu ini mulai aktif pada tanggal 1 Oktober 2018, bersamaan dengan switch over sistem persinyalan mekanik di petak jalur Maguwo-Brambanan ke sistem persinyalan elektrik produksi PT Len Industri (Persero) yang telah dipasang sejak 2013.[5][6]

Insiden

PLH Kalasan. Pada tanggal 23 Oktober 2012, KA Prameks dengan relasi Solo Jebres–Kutoarjo anjlok di km 153+724 (sekitar 2 km menjelang Stasiun Kalasan) dan terguling 500 meter di timur Stasiun Kalasan. Kejadian ini menyebabkan perjalanan kereta api di petak Maguwo–Brambanan menjadi terganggu. Dari total lima unit kereta, tiga unit anjlok dan satu kereta (kereta depan) berputar arah. Penyebab KA Prameks anjlok ini adalah adanya masalah penyapu rel pada bogie Prameks. Akibatnya, 40 orang terluka dalam insiden ini.[7][8]

Galeri

Catatan kaki

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Majalah Kereta Api edisi Juni 2012, 71: 11
  4. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api 2004 dan 2006
  5. ^ Mohamad, Ardyan (21 Juni 2013). "Kalahkan Siemens, BUMN Elektronik Raup Pendapatan Rp23 Triliun". Merdeka.com. Diakses tanggal 5 Oktober 2017. Saat ini, masih ada pesanan proyek dari Kemenhub untuk menggarap persinyalan kereta di jalur Jogja-Solo, Duri-Tangerang, dan Parung-Maja. 
  6. ^ "Len Tandatangani Dua Kontrak dengan Nilai Total Rp 464 Milyar | PT Len Industri (Persero)" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-02-12. 
  7. ^ BeritaSatu.com. "Kereta Prameks Anjlok di Stasiun Kalasan Sleman". beritasatu.com. Diakses tanggal 2020-01-16. 
  8. ^ anonim (2012). Laporan Hasil Investigasi Kecelakaan Kereta Api: Anjlokan KA 213 Prameks (PDF). Jakarta: KNKT. 

Pranala luar

Stasiun sebelumnya     Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines

7°46′28″S 110°27′54″E / 7.77444°S 110.46500°E / -7.77444; 110.46500{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman