KRI Teluk Bintuni (520)
KRI Teluk Bintuni (520) adalah Kapal perang Republik Indonesia berjenis Landing Ship Tank (LST) terbesar yang dengan bangga merupakan karya anak bangsa. Kapal perang ini diproduksi oleh PT Daya Radar Utama, Lampung selama kurun waktu 16 bulan dengan biaya sekitar Rp.160 miliar[1].
Sesuai dengan nomor lambungnya 520, KRI Teluk Bintuni sebagai satuan kapal amfibi bertugas untuk pendaratan pasukan dari laut ke darat serta alat utama sistem pertahanan (alutsista) pendukung lainnya[2]. Dalam hal ini KRI Teluk Bintuni mengangkut tank jenis Leopard milik Angkatan Darat. Nama Teluk Bintuni sendiri diambil dari nama sebuah teluk di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat[3].
Spesifikasi
Berikut merupakan spesifikasi KRI Teluk Bintuni (520)[4]:
Keterangan | Unit |
---|---|
Produksi | PT Daya Radar Utama, Lampung |
Panjang | 120 meter |
Lebar | 18 meter |
Tinggi | 11 meter |
Berat kosong | 2300 ton |
Kecepatan | 16 knot |
Mesin Pendorong | 2 × 3285 KW |
Persenjataan | 1 Meriam Bofors 40 mm L/70
2 Penangkis Serangan Udara Kaliber 2 mm 2 Senapan Mesin Berat Kaliber 12, 7 mm |
Akomodasi | 113 ABK
6 Kru Helikopter 361 Pasukan |
Misi-Misi KRI Teluk Bintuni (520)
Referensi
- ^ Oleh (2014-09-28). "KRI Teluk Bintuni Resmi Operasional". JakartaGreater. Diakses tanggal 2020-01-09.
- ^ Ramadhan, Bagus. "Ternyata Ini Arti Kode Angka Pada Lambung KRI di Indonesia". Good News From Indonesia. Diakses tanggal 2020-01-09.
- ^ Saibumi.com. "KRI Teluk Bintuni Diambil dari Nama Teluk di Papua". www.saibumi.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-09.
- ^ "KRI Teluk Bintuni 520 - Kapal Perang TNI Angkatan Laut". KRI Teluk Bintuni 520 - Kapal Perang TNI Angkatan Laut. Diakses tanggal 2020-01-09.