Candi Selo Tumpuk

bangunan kuil di Indonesia

Candi Selo Tumpuk berlokasi dipuncak Gunung Batok, berdiri diatas lahan seluas 9x9 m , dan terbuat dari batu andesit. Bentuk bangunan candi sudah tidak beraturan seperti tumpukan reruntuhan batu yang tersusun rapi namun bukan dalam bentuk aslinya.Oleh sebab itu , masyarakat disekitarnya memberikan sebutan Candi Selo Tumpuk (selo=batu :Jawa).

Candi ini terbuat dari bahan batu andesit, panjang 5 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 75 cm.

Pada bagian tengah Candi Selo Tumpuk terdapat bangunan yang mirip dengan miniatur candi yang berbentuk persegi empat yang memiliki ukuran sisinya 120 cm x 120 cm, empat buah kepala Kala yang menghadap ke empat arah mata angin.

Kepala Kala ini berbentuk persegi dengan ukuran sisinya 40 cm. Dari kesemuanya terdapat hiasan tumbuhan yang distilir.

Di bagian dinding Selatan, Timur, dan Barat candi terdapat fragmen batu pelipit, batu sudut, relief-relief, dan ornamen yang ditata tidak rapi.

Beberapa pelipit candi hanya berupa hiasan tumbuhan yang distilir.

Dua relief berupa badan dan kaki yang menggambarkan dua manusia yang berhadap-hadapan ditemukan didinding Selatan serta batu yang berilief tumbuhan yang distilir dan gambar tangan didinding sebelah Timur.

Keadaan Candi Selo Tumpuk sekarang tidak terlalu terawat, batuan candi mulai tergerus sehingga dapat mempercepat keruntuhannya, apalagi candi tersebut hanya merupakan susunan batu yang ditumpuk.

Tidak ada informasi kapan candi itu didirikan dan siapa yang membangunnya.


Koordinat: 8° 7′ 4,200″ LS 112° 22′ 56,300″ BT

Alamat: Desa Pagarwojo, Kesamben, Blitar, Jawa Timur.

Ketinggian : 384 mdpl.