Kepala Staf TNI Angkatan Darat

Kepala Staf TNI Angkatan Darat atau biasa disingkat dengan KASAD adalah pejabat yang menjadi pimpinan di Markas Besar TNI Angkatan Darat yang berada di bawah Markas Besar Tentara Nasional Indonesia. Kepala Staf TNI Angkatan Darat bertanggung jawab kepada Panglima Tentara Nasional Indonesia.[1]

Kepala Staf TNI Angkatan Darat
Berkas:ZInsignia of the Indonesian Army.svg
Bendera KASAD
Petahana
Jenderal TNI Andika Perkasa

sejak 22 November 2018
TNI Angkatan Darat
SingkatanKASAD
AtasanPanglima Tentara Nasional Indonesia
KantorJakarta
Dicalonkan olehPanglima Tentara Nasional Indonesia
Ditunjuk olehPresiden Indonesia (dengan persetujuan DPR)
Dasar hukumDekrit Presiden No. 14 tahun 1948
Dibentuk15 Mei 1948 (1948-05-15)
Pejabat pertamaKolonel Djatikoesoemo
WakilLetjen. TNI Tatang Sulaiman

Sejarah

Sampai dengan awal tahun 1948 belum dibentuk jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Jabatan KASAD pertama kali dibentuk pada saat Wakil Presiden Muhammad Hatta menjabat sebagai Perdana Menteri dan melanjutkan program Reorganisasi dan Rasionalisasi (ReRa) Tentara Nasional Indonesia. Sebagai Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Hatta menunjuk Djatikusumo sebagai KASAD berdasarkan Penetapan Presiden No.14 Tahun 1948 pada tanggal 14 Mei 1948.[2] Penetapan tersebut berisi tentang Peraturan Organisasi Angkatan Darat, Penetapan pejabat-pejabat Angkatan Darat yang berada di bawah Kementerian Pertahanan yang bermarkas di Yogyakarta.

Kepala Staf Angkatan Darat hanya mempunyai wewenang mengatur administrasi tentara di lingkungan Angkatan Darat. Istilah KASAD mengalami perubahan menjadi Menteri/Panglima Angkatan Darat sejak dijabat oleh Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani hingga dijabat oleh Jenderal TNI Soeharto. Istilah KASAD kembali digunakan saat dijabat oleh Jenderal Maraden Panggabean.

Pejabat

Daftar Kepala Staf TNI Angkatan Darat di bawah ini adalah daftar para pejabat yang menjadi pimpinan di Markas Besar TNI Angkatan Darat. Para pejabat ini disebut sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat atau biasa disingkat KASAD.[3]

No Foto Nama Dari Sampai Jabatan terakhir Keterangan
1   Kolonel
G.P.H. Djatikoesoemo
15 Mei 1948[4] 27 Desember 1949  
2   Kolonel
Abdul Haris Nasution
27 Desember 1949[5][4] 18 Desember 1952[6] Wakil Panglima Besar TNI
3   Djenderal Major[7]
Bambang Soegeng
18 Desember 1952 8 Mei 1955[8] Panglima Tentara dan Teritorium (TT) V/Brawijaya
  Kolonel
Zulkifli Lubis
8 Mei 1955 25 Juni 1955 Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Pejabat KASAD)
4   Djenderal Major[7]
Bambang Utoyo
25 Juni 1955[4] 28 Oktober 1955[9] Panglima Tentara dan Teritorium (TT) II/Sriwijaya
5   Jenderal
Abdul Haris Nasution
1 November 1955[4] 21 Juni 1962 Mantan KASAD Saat dilantik berpangkat Kolonel
6   Letnan Jenderal
Ahmad Yani
23 Juni 1962[4] 1 Oktober 1965 Deputi II Menteri/Kepala Staf AD Jabatan bernama
Menteri/Panglima Angkatan Darat
(Menpangad)
  Mayor Jenderal
Pranoto Reksosamodra
2 Oktober 1965 16 Oktober 1965 Asisten III Menteri/Panglima AD (Pejabat sementara)
Petugas Urusan Harian
Angkatan Darat
[10]
7   Jenderal TNI
Soeharto
16 Oktober 1965[4] 1 Mei 1968 Panglima KOSTRAD Nama jabatan
Panglima Angkatan Darat
(Pangad)
[4]
8   Jenderal TNI
Maraden Panggabean
1 Mei 1968 25 November 1969 Wakil Panglima AD
9   Jenderal TNI
Umar Wirahadikusumah
25 November 1969[11] 27 April 1973[4] Wakil KASAD
10   Jenderal TNI
Surono Reksodimedjo
27 April 1973 10 Mei 1974 Panglima Komando Wilayah Pertahanan II
11   Jenderal TNI
Makmun Murod
10 Mei 1974[12] 1 Januari 1978 Panglima Komando Wilayah Pertahanan II
12   Jenderal TNI
R. Widodo
1 Januari 1978 30 April 1980 Panglima Komando Wilayah Pertahanan II
13   Jenderal TNI
Poniman
30 April 1980 1 Maret 1983 Wakil KASAD
14   Jenderal TNI
Rudini
1 Maret 1983 7 Juni 1986 Panglima KOSTRAD
15   Jenderal TNI
Try Sutrisno
7 Juni 1986 2 Februari 1988 Wakil KASAD
16   Jenderal TNI
Edi Sudradjat
2 Februari 1988 23 Maret 1993 Wakil KASAD
17   Jenderal TNI
Wismoyo Arismunandar
23 Maret 1993[4] 8 Februari 1995 Wakil KASAD
18   Jenderal TNI
R. Hartono
8 Februari 1995 7 Juni 1997 Kepala Staf Sosial Politik ABRI
19   Jenderal TNI
Wiranto
7 Juni 1997 16 Februari 1998 Panglima KOSTRAD
20   Jenderal TNI
Subagyo Hadi Siswoyo
16 Februari 1998 20 November 1999 Wakil KASAD
21   Jenderal TNI
Tyasno Sudarto
20 November 1999 9 Oktober 2000 Kepala BAIS TNI
22   Jenderal TNI
Endriartono Sutarto
9 Oktober 2000 4 Juni 2002 Wakil KASAD
23   Jenderal TNI
Ryamizard Ryacudu
4 Juni 2002[13] 18 Februari 2005 Panglima KOSTRAD
24   Jenderal TNI
Djoko Santoso
18 Februari 2005[14] 28 Desember 2007 Wakil KASAD
25   Jenderal TNI
Agustadi Sasongko Purnomo
28 Desember 2007[15] 9 November 2009 Sekretaris Menko Polhukam
26   Jenderal TNI
George Toisutta
9 November 2009[16] 30 Juni 2011 Panglima KOSTRAD
27   Jenderal TNI
Pramono Edhie Wibowo
30 Juni 2011[17] 20 Mei 2013 Panglima KOSTRAD
28   Jenderal TNI
Moeldoko
20 Mei 2013[18] 30 Agustus 2013 Wakil KASAD
29   Jenderal TNI
Budiman
30 Agustus 2013[19] 25 Juli 2014 Sekjen Kemenhan
30   Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo
25 Juli 2014[20][21] 15 Juli 2015 Panglima KOSTRAD
31   Jenderal TNI
Mulyono
15 Juli 2015[22][23][24] 22 November 2018 Panglima KOSTRAD
32   Jenderal TNI
Andika Perkasa
22 November 2018[25] Petahana Panglima KOSTRAD

Keterangan: Pangkat yang tercantum adalah pangkat tertinggi saat menjabat sebagai KASAD.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Undang-Undang No.34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia
  2. ^ G.P.H Djatikusumo, Sosok Prajurit Sepi Ing Pamrih Rame Ing Gawe. Bandung: Dinas Sejarah Angkatan Darat. 2009. 
  3. ^ "Struktur organisasi". tniad.mil.id. TNI Angkatan Darat. Diakses tanggal 16 Agustus 2013. 
  4. ^ a b c d e f g h i Dinas Sejarah Angkatan Darat (2011). Profil Kepala Staf Angkatan Darat. Bandung. 
  5. ^ Keputusan Presiden No.7 Tahun 1949
  6. ^ Keputusan Presiden No.300 Tahun 1952
  7. ^ a b Sebelum reorganisasi APRI tahun 1957 merupakan pangkat perwira tinggi bintang satu
  8. ^ Jenderal Mayor Bambang Sugeng, Kiprahnya sebagai Prajurit dan Diplomat, KASAD ke-3. Bandung: Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat. 2006. 
  9. ^ Bambang Utoyo, Jiwa Ragaku untuk Negeri Tercinta, KASAD ke-4. Bandung: Dinas Sejarah Angkatan Darat. 2010. ISBN 978-602-95551-1-0. 
  10. ^ Keputusan Presiden No.302 Tahun 1965
  11. ^ G., Dwipayana (2003). Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23 Maret 1973. Jakarta: PT. Citra Kharisma Bunda. hlm. 172. 
  12. ^ "1974-05-10 Amanat Presiden Soeharto pada Upacara Pelantikan Wakil Panglima ABRI Dan KASAD". Soeharto.co. Diakses tanggal 10 Desember 2013. 
  13. ^ Imelda Sari dan Donny Indradi (4 Juni 2002). "Letjen Ryamizard Ryacudu KSAD Baru". news.liputan6.com. Liputan 6. Diakses tanggal 5 Desember 2013. 
  14. ^ M. Rizal Maslan (17 Februari 2005). "Tiga Kepala Staf TNI Baru Dilantik Presiden, Jumat". news.detik.com. detikcom. Diakses tanggal 5 Desember 2013. 
  15. ^ Suryanto (28 Desember 2007). "Presiden Lantik Panglima TNI, Kasad, dan Kasau". AntaraNews.com. Diakses tanggal 5 Desember 2013. 
  16. ^ AA Ariwibowo (9 November 2009). "Presiden Yudhoyono Lantik Tiga Kepala Staf Angkatan". AntaraNews.com. Diakses tanggal 5 Desember 2013. 
  17. ^ Anwar Khumaini (30 Juni 2011). "SBY Lantik Adik Iparnya, Letjen Pramono Edhie, Jadi KSAD". news.detik.com. detikcom. Diakses tanggal 5 Desember 2013. 
  18. ^ "SBY Tunjuk Letjen Moeldoko Sebagai KSAD". 20 Mei 2013. 
  19. ^ Prihandoko (29 Agustus 2013). "Letnan Jenderal Budiman Dipastikan Menjabat KSAD". Tempo.co. Diakses tanggal 29 Agustus 2013. 
  20. ^ "Dilantik Presiden, Letjen Gatot Nurmantyo Resmi Gantikan Jendral Budiman Jadi KSAD". Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. 25 Juli 2015. Diakses tanggal 25 Juli 2015. 
  21. ^ "KSAD Resmi Berpangkat Jenderal TNI". August 09, 2014. 
  22. ^ "Dilantik Presiden, Letjen TNI Mulyono Resmi Gantikan Jendral TNI Gatot Nurmantyo Jadi KSAD". Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. 15 Juli 2015. Diakses tanggal 15 Juli 2015. 
  23. ^ "Letjen TNI Mulyono Resmi Jabat KASAD". July 15, 2015. 
  24. ^ "KSAD dan Delapan Pati TNI Naik Pangkat". 27 Juli 2015. 
  25. ^ "Jokowi akan Lantik Andika Perkasa Jadi KSAD Pagi Ini". detik.com. 22 November 2018. Diakses tanggal 22 November 2018. 

Pranala luar