Tristan Tzara
Tristan Tzara atau Samuel Rosenstock (1896-1963) merupakan seorang seniman, penyair, dan penulis yang lahir di Moinesti, Rumania 1896. Pada tahun 1947, ia berpindah kewarganegaraan sebagai warga negara Prancis.[1] Tristan Tzara meninggal pada bulan Desember 1963 di Paris, Prancis. Ia meninggal di usia 67 tahun.[2]
Sejarah
Samuel Rosenstock adalah nama lahir dari Tristan Tzara. Ia dilahirkan dari keluarga Rumania keturunan Yahudi. Tzara tinggal di sebuah desa pertanian, sebagai pemikir murni, ia mulai merasa bosan dengan kampung halamannya. Saat bersekolah di Bukares, Tzara mulai tertarik pada simbolisme. Bersama Ion Vinea dan Marcel Janco, ia andil untuk mendirikan majalah Simbobul. Pada 1915, Tristan Tzara pergi ke Zurich untuk belajar filsafat. Kota Zurich merupakan kota yang kala itu dikenal dengan sarang ide-ide revolisionernya. Ayah Tristan Tzara menentang keras prinsip pemikiran Tristan Tzara yang anti-borguis. Sang ayah memutuskan hubungan keluarga dengan Tristan Tzara. Disebabkan oleh peristiwa menyakitkan itu, Tzara menulis, "I dead for him". [3]
Nama
Tristan Tzara lahir dengan nama Samuel Rosenstock. Dilatarbelakangi oleh kejadian dirinya dengan sang ayah, ia mengubah namanya. "Ttzara'at" dalam bahasa Ibrani memiliki arti seseorang yang diasingkan dari suatu komunitas sedangkan dalam bahasa Rumania kata tersebut bermakna sedih di negeri ini. Sebagian orang memanggilnya dengan sebutan Tzara Thoustra untuk mengenang sebuah buku terkenal berjudul Nietzsche Thus Spoke Zarathustra.[3]
Dadaisme
Ketika terjadi perang di daratan Eropa, Tzara dan Marcel Janco bergabung dengan seniman pasifis untuk membentuk Dada. Tzara dan kawan-kawan di Dadaisme percaya bahwa melalui seni, mereka bisa menyentuh kaum borjuis agar lebih peka terhadap lingkungan masyarakat. Dada dipengaruhi oleh berbagai macam aliran seni seperti Kubisme, Futurisme, Konstruktivisme, dan Ekspresionisme.[3]
Dada dimulai ketika sekelompok seniman termasuk Tzara tampil di Cabaret Voltaire, sebuah kafe kecil tempat berkumpulnya para pemikir. Mereka tertarik akan acara-acara anarkis yang diadakan oleh Tristan Tzara dan Hugo Ball yang memuat ide-ide kebebasan berpikir dan tidak terbelenggu tradisi. Tzara percaya bahwa "primitif" (non-barat) merupakan metode komunikasi yang jujur dan murni, dan tidak menganggap tabu permasalahan seks, kanibalisme, kematian, dan bunuh diri. Dalam pertunjukan seninya Tzara kerap memberi kejutan aneh seperti muntah, melukis, meneriakkan "puisi suara", nyanyian Afrika, menari bahkan menggebrak meja.[3]
Referensi
- ^ Dagen, Philippe (2015-11-28). "Tristan Tzara exhibition: the man who made Dada". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2019-12-29.
- ^ "Tristan Tzara | French author". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-02.
- ^ a b c d "Tristan Tzara Biography, Life & Quotes". The Art Story (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-20.