Hatzegopteryx

Jenis dari pterosaurus
Revisi sejak 15 Februari 2020 20.29 oleh Akbar Soepadhi (bicara | kontrib) (menambahkan referensi)

Hatzegopteryx adalah anggota kelompok pterosaurus yang dikenal sebagai azhdarchids. Nama ini berasal dari kata Persia "azhdar" yang secara kasar diterjemahkan menjadi "naga."[1]

Hatzegopteryx thambema. Bagian proksimal humerus kiri dalam tampilan ventral, menunjukkan puncak deltopectoral yang tidak berujung. Bilah skala 50 mm. Gambar pada bagian A menunjukkan posisi spesimen pada humerus azhdarchid.

Habitat & Ekologi

hidup pada zaman Cretaceous, di Pulau Hateg, sebelah Barat Transylvania (saat ini menjadi Rumania). Pulau Hateg pada masa prasejarah pernah menjadi pulau terpencil yang dikelilingi oleh laut yang hangat dan dalam, terpisah dari daratan. Transylvania prasejarah menjadi rumah bagi para dinosaurus dan hewan-hewan raksasa menakjubkan lainnya. Diantara kesemua jenis hewan yang pernah hidup di masa paleontokogi disana, satu diantara mereka yang paling mengerikan adalah Hatzegopteryx, kelompok pterosaurus dari golongan azhdarchids. Hatzegopteryx menjadi monster predator raksasa yang menguasai tanah dan udara. Mereka mampu memangsa spesies dinosaurus lain. Berdasarkan temuan fosil di Pulau Hateg, Transylvania, ( pulau yang mengilhami penamaan Hatzegopteryx pada rahun 2002) kelompok azhdarchids ini hidup di zaman kapur sekitar 108-66 juta tahun yang lalu.[2]

Sejarah

Hatzegopteryx adalah seekor pterosaurus, kelompok reptil terbang yang secara taksonomi, termasuk dalam bagian azhdarchidae/ azdharchids ( dibaca : az-dar-kid). Penamaan azhdarchidae terilhami dari mitologi Iran bernama azdhar, memiliki arti seekor kadal besar bersayap di wilayah epos Persia. Hasil penemuan fosil pterosaurus mengindikasikan bahwa mereka adalah kelompok yang berbeda dengan dinosaurus namun hidup dan berevolusi di era yang sama (pernah hidup dan berkembang di bumi selama hampir 170 juta tahun, merupakan bagian dari zaman mesozoikum). Oleh masyarakat awam, seluruh kelompok pterosaurus disebut sebagai "pterodactyl" /pterodactylus antiquus (pterosaurus pertama yang ditemukan sekitar 200 tahun yang lalu di belahan Jerman), padahal spesies dari pterosaurus ada begitu banyak jenisnya.[2]

Hatzegopterix sejauh ini hanya diketahui dari beberapa fosil keping tengkorak, tulang ekstremitas parsial dan tulang leher. [2]Spesies dari Hatzegopteryx yang sudah ditemukan adalah Hatzegopteryx thambana,. penamaan Hatzegopteryx diambil dari tempat / lokasi fosil spesies ini ditemukan Dan dikumpulkan, yaitu dinlembah hatzeg (Hat, eg), Transylvania. Dan ptyrex, berasal dari bahasa yunani, memiliki arti sayap/ bersayap/ memiliki sayayp. Nama khusus thambema juga berasal dari bahasa yunani yang berarti monster, hal ini merujuk pada ukuran raksasa dari spesies tersebut. Uraian spesies Hatzegopteryx thembama ini dijelaskan atas dasar temuan fragmen palatal, tengkorak eksipital, dan humerus (tulang lengan atas) artikular proksimal.Humerus Hatzegopteryx menyerupai milik spesies Quetzalcoatlus, yang ditandai dengan deltopectoral melengkung yang panjang dan lembut. Ujung distal puncak deltopectoral tidak menunjukkan bentuk yang relatif bulat seperti pada Quetzalcoatlus.

Pterosaurus (Kaep, 1834)

pterodactyloidea (Plieninger, 1901)

azhdarchidae ( Nesov, 1984)

 
ilustrasi bentuk Hatzegopteryx

Hatzegopteryx thambema (2002)

Karakteristik

seperti pada kelompok pterosaurus lainnya, ciri-ciri yang dimiliki oleh pterosaurus dibanding hewan bersayap lainnya yang pernah hidup di bumi adalah terletak pada sayap mereka. Sayap burung dibentuk oleh modifikasi dari kaki depan yang merupakan tangan depan yang mengalami reduksi, sementara sayap pterosaurus dibentuk oleh jari-jarinya yang memanjang dengan ukuran jari kelingking lebih panjang dibanding lengan mereka). ini menjadikan mereka hewan dengan sayap terpanjang yang pernah ada. selain itu, sayap burung diisi oleh daging dan tertutup dengan bulu-bulunya, sedangkan sayap pterosaurus dibentuk oleh membran yang membentang diantara ujung jari yang memanjang hingga ke ujungbl kaki (seperti membran pada sayap kelelawar). dan juga, pada umumnya burung tidak memilili gigi, sementara pterosaurus memilili gigi-gigi yang tajam.[2] Keunikan tersendiri yang dimiliki oleh Hatzegopteryx salah satunya adalah dari cara mereka lepas landas untuk mengambil posisi mode terbang. Buring modern lepas landas  dengan  menggu nakan  kaki  mereka melompat  ke  udara  atau  berlari anatomi pterosaurus  mungkin  telah  menyebabkan  mereka  mengembangkan  metode  unik  mereka sendiri.  Telah  disarankan  bahwa  mereka  menggunakan  lengan  bersayap  mereka  yang  kuat untuk  meluncurkan  diri  ke  udara  s ebelum  mengepakkannya,  sebuah  metode  yang  disebut 'peluncuran  quadrupedal'.  Ini  berarti  mereka  tidak  membawa  beban  tambahan  di  kaki  mereka, yang  merupakan  salah  satu  beban  yang  membatasi  ukuran  maksimum  burung  saat  ini.[2]


Hingga saat ini, sejarah mencatat terdapat dua pterosaurus yang dikenal memiliki ukuran terbesar, yaitu spesies dari Quatzelcoatlus (ditemukan di Texas pada tahun 1970-an) dan spesies dari Hatzegopteryx, azharchid yang lebih besar serta leher lebih pendek yang diketahui keduanya mempunyai rentang sayap sekitar 32-36 kaki (9,7356_10,9728 meter) dan tinggi 18 kaki (5,4864 meter) atau setara dengan tinggi jerapah besar. Meskipun baru-baru ini peneliti mengungkapkan temuan mereka di kawasan gurun gobi, Mongolia mengenai jenis pterosaurus terbaru yang ukurannya mampu menyaingi Hatzegopteryx.

Referensi

  1. ^ "Hatzegopteryx, Transylvania's dinosaur hunter". Earth Archives. Diakses tanggal 2020-02-06. 
  2. ^ a b c d e Panciroli, Elsa (2017-02-08). "Giant winged Transylvanian predators could have eaten dinosaurs | Elsa Panciroli". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2020-02-13.