Biaya operasional

biaya yang dibutuhkan untuk operasional
Revisi sejak 8 Juli 2021 10.42 oleh JumadilM (bicara | kontrib) (menghapus istilah asing)

Biaya operasional adalah biaya berkelanjutan untuk menjalankan suatu produk, bisnis, atau sistem.[1] Biaya ini terkait dengan, belanja modal, sebuah biaya pengembangan atau penyediaan komponen yang tidak dapat dikonsumsi untuk sebuah produk atau sistem.

Misalnya, pembelian mesin fotokopi masuk ke dalam belanja modal; sedangkan dan biaya kertas, tinta, listrik, dan perawatan tahunan termasuk dalam biaya operasional. [2]

Untuk sistem yang lebih besar seperti bisnis, opex juga dapat mencakup biaya pekerja dan biaya fasilitas seperti sewa dan utilitas.[butuh rujukan]

Karena sifatnya tersebut, biaya operasi tidak meliput pajak pendapatan, depresiasi, dan biaya bunga pinjaman.[butuh rujukan]

Referensi

  1. ^ David Maguire, The business benefits of GIS : an ROI approach, 1st ed. (Redlands Calif.: ESRI Press, 2008), http://roi.esri.com/. ISBN 978-1-58948-200-5
  2. ^ Aswath Damodaran, Applied Corporate Finance: A User’s Manual (John Wiley and Sons, 1999), http://pages.stern.nyu.edu/~adamodar/New_Home_Page/AppldCF/derivn/ch5deriv.html. ISBN 978-0-471-33042-4

Bacaan lanjutan

  • Harry I. Wolk, James L. Dodd, Michael G. Tearney. Accounting Theory: Conceptual Issues in a Political and Economic Environment (2004). ISBN 0-324-18623-1.
  • Angelico A. Groppelli, Ehsan Nikbakht. Finance (2000). ISBN 0-7641-1275-9.
  • Barry J. Epstein, Eva K. Jermakowicz. Interpretation and Application of International Financial Reporting Standards (2007). ISBN 978-0-471-79823-1.
  • Jan R. Williams, Susan F. Haka, Mark S. Bettner, Joseph V. Carcello. Financial & Managerial Accounting (2008). ISBN 978-0-07-299650-0.1
  • Goldratt, E. M., & Cox, J. (1986). The Goal: A Process of Ongoing Improvement (Rev. ed.). ISBN 978-0-88427-178-9.