Penyiaran komersial

praktik penayangan iklan radio dan televisi untuk mendapatkan keuntungan

Penyiaran komersial (juga disebut penyiaran swasta) adalah penyiaran stasiun televisi dan stasiun radio oleh media korporasi swasta, sebagai kebalikan dari yang disponsori oleh negara. Model yang pertama kali banyak digunakan di seluruh dunia sebelum 1980-an adalah model radio (dan kemudian televisi) Amerika Serikat selama tahun 1920, yang kontras dengan dengan model penyiaran publik di Eropa selama tahun 1930-an, 1940-an dan 1950-an yang berlaku di seluruh dunia (kecuali di Amerika Serikat) sampai tahun 1980-an. Pertama mengudara diresmikan sejak 24 Agustus 1989, RCTI sebagai stasiun televisi swasta pertama di Indonesia, meski hanya penduduk yang mempunyai antena parabola dan dekoder yang dapat menyaksikan RCTI dan pada waktu itu, siaran RCTI hanya dapat ditangkap oleh pelanggan yang memiliki dekoder dan membayar iuran setiap bulannya. Stasiun televisi swasta pertama, RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia) memulai siarannya sebagai stasiun televisi lokal dan kemudian diberikan lisensi untuk mengudara secara nasional setahun kemudian. RCTI melepas dekodernya bertepatan dengan ulang tahun RCTI ke-1, tepatnya tanggal 24 Agustus 1990. Pemerintah mengizinkan RCTI melakukan siaran gratis secara nasional sejak saat yang sama, setelah membuat RCTI Bandung pada 1 Mei 1991. Sejak Oktober 2003, RCTI dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki GTV dan MNCTV. Bertepatan dengan ulang tahun RCTI ke-15, tepatnya tanggal 24 Agustus 2004, RCTI sebagai stasiun televisi swasta nomor satu di Indonesia.

Sejarah

Pada tanggal 24 Agustus 1989, stasiun televisi swasta pertama di Indonesia, PT Rajawali Citra Televisi Indonesia atau RCTI (singkatan dari Rajawali Citra Televisi Indonesia) memulai siaran pertama resmi mengudara diluncurkan debut siaran perdana mulai beroperasi secara komersial sebagai stasiun televisi swasta pertama di Indonesia.[1] Stasiun televisi ini adalah stasiun televisi swasta pertama di Indonesia. Stasiun televisi ini pada awalnya didirikan sebagai perusahaan patungan dengan kepemilikan saat itu adalah Bimantara Citra dan Rajawali Wira Bhakti Utama. Bermula dari Jl. Raya Perjuangan, Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang mencakup wilayah Jabotabek, di mana pada saat itu siaran RCTI diterima secara terbatas untuk pelanggan yang memiliki dekoder di wilayah Jabotabek. Meskipun bersiaran lokal di Jabotabek, tetapi ternyata status RCTI pada saat itu adalah televisi berlangganan, bukan televisi lokal. Meski pada saat itu RCTI masih berstatus televisi berlangganan di Jabotabek, RCTI sempat menayangkan iklan-iklan bermerek. Peresmian RCTI dilaksanakan ditayangkan secara langsung di RCTI mulai pada saat yang sama. Peresmian RCTI diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto ditandai dengan penandatanganani batu prasasti sebagai tanda resmi mengudaranya. Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir RCTI, Siaran perdana itu menandai hari lahirnya RCTI yang diperingati setiap tahun, maka dari itu tanggal 24 Agustus menandai hari lahir RCTI (bertepatan dengan Hari Televisi Nasional). Satu tahun kemudian, bertepatan dengan ulang tahun RCTI ke-1, tepatnya tanggal 24 Agustus 1990, RCTI melakukan siaran televisi terestrial ke seluruh Indonesia. Pada saat awal siaran, RCTI hanya menayangkan acara-acara luar negeri karena modalnya lebih murah jika dibandingkan dengan memproduksi sendiri yang biayanya jauh lebih mahal. Karena setiap hari pelanggan dekoder RCTI semakin bertambah di wilayah Jabotabek dan pemasang iklan menjadi lebih banyak, maka Menteri Penerangan Republik Indonesia Harmoko kala itu mengumumkan pencabutan penggunaan dekoder dan mengizinkan RCTI untuk mengudara secara televisi terrestrial. Pencabutan dekoder ini dianggap jauh lebih menguntungkan karena permintaan pemasangan iklan menjadi lebih banyak dan daya pancar lebih luas. Lalu bertepatan dengan ulang tahun RCTI ke-1, tepatnya tanggal 24 Agustus 1990, pemerintah mengizinkan RCTI beroperasi secara televisi terestrial sebagai siaran gratis dan pada saat bersamaan, perusahaan patungan dan PT Bimantara Citra Tbk (melalui anak perusahaannya, PT Sindo Citra Media Tbk) mendirikan SCTV sebagai stasiun televisi swasta kedua di Indonesia yang pada saat itu berstatus televisi lokal di Surabaya untuk merelay acara-acara RCTI di Surabaya. Pada tanggal 1 Mei 1991, RCTI merealisasikan perluasan siarannya setelah RCTI mengudara ke Bandung. Bertepatan dengan ulang tahun RCTI ke-4, tepatnya tanggal 24 Agustus 1993, RCTI melakukan siarannya secara nasional. RCTI resmi mengudara secara nasional. RCTI siarannya secara nasional dilakukan pada tanggal 24 Agustus 1993 pukul 06:00 WIB, tepat saat RCTI berulang tahun yang ke-4. RCTI telah memperluas jangkauan siarannya hingga 54 stasiun transmisi melalui 452 kota. Hingga 10 Februari 2001, RCTI memiliki 54 stasiun transmisi melalui 452 kota di seluruh Indonesia. Saat ini, melalui 54 stasiun transmisi, RCTI mampu menjangkau 452 kota dan menggapai sekitar lebih dari 191 juta potensial pemirsa. Sejak 1 Februari 2000, RCTI sistem siaran diubah dari analog menjadi digital. Pada 4 Agustus 2000, RCTI bergabung Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (dahulu Televisi Swasta Nasional Indonesia dibentuk pada 1997) bersama-sama dengan SCTV, MNCTV, ANTV, Indosiar, MetroTV, Trans TV, Trans7, tvOne dan GTV. Bertepatan dengan ulang tahun RCTI ke-11, tepatnya tanggal 24 Agustus 2000, RCTI resmi meluncurkan logo baru yang menggambarkan penampilan dan semangat baru serta penempatan logo diubah dari posisi semula di pojok kanan atas menjadi di pojok kiri atas. Sejak 10 Februari 2001, RCTI merupakan stasiun televisi yang memiliki jangkauan terluas di Indonesia, melalui 54 stasiun transmisi program-program RCTI disaksikan oleh lebih dari 191 juta pemirsa yang tersebar di 452 kota di seluruh Nusantara, atau kira-kira 80.7% dari jumlah penduduk di seluruh Indonesia. Sejak 1 Januari 2003, RCTI mengudara selama 24 jam nonstop. Sejak Oktober 2003, RCTI dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki GTV dan MNCTV. Bertepatan dengan ulang tahun RCTI ke-15, tepatnya tanggal 24 Agustus 2004, RCTI sebagai stasiun televisi swasta nomor satu di Indonesia. Waktu siaran RCTI adalah 24 jam sehari.

Bertepatan dengan ulang tahun RCTI ke-1, tepatnya tanggal 24 Agustus 1990, stasiun televisi swasta kedua di Indonesia, PT Surya Citra Televisi atau SCTV (singkatan dari Surya Citra Televisi), sebelumnya RCTI yang mulanya bernama SCTV adalah singkatan dari Surabaya Central Televisi resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta kedua di Indonesia setelah RCTI. Stasiun televisi ini dimiliki oleh Bimantara Citra melalui anak perusahaannya, Sindo Citra Media. Peresmian SCTV lahir pada saat yang sama sebagai stasiun televisi lokal di Surabaya yang berpusat di Jl. Raya Darmo Permai, Pradah Kalikendal, Dukuh Pakis, Surabaya, Jawa Timur resmi mengudara di Surabaya, Jawa Timur, dengan jangkauan wilayah Surabaya dan sekitarnya (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Sidoarjo, dan Lamongan). Meski pada saat itu SCTV masih berstatus televisi lokal di Surabaya. SCTV didirikan untuk merelai RCTI di Surabaya karena saat itu siaran RCTI hanya dapat ditangkap di Jabotabek dengan menggunakan dekoder. Saat itu pula, RCTI dan SCTV dikenal sebagai "Saudara Kembar" karena RCTI dan SCTV selalu bersama menayangkan acara-acara yang ditayangkan RCTI meskipun waktu tayang antara RCTI dan SCTV selalu berbeda. Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir SCTV, Siaran perdana itu menandai hari lahirnya SCTV yang diperingati setiap tahun, maka dari itu tanggal 24 Agustus menandai hari lahir SCTV (bertepatan dengan Hari Televisi Nasional). Pada tahun 1991, pancaran siaran SCTV meluas mencapai Denpasar, Bali. Sejak itulah kepanjangan SCTV berubah menjadi Surya Citra Televisi. Bertepatan dengan ulang tahun SCTV ke-3, tepatnya tanggal 24 Agustus 1993, SCTV melakukan siarannya secara nasional. SCTV resmi mengudara secara nasional. SCTV siarannya secara nasional dilakukan pada tanggal 24 Agustus 1993 pukul 21:00 WIB, tepat saat SCTV berulang tahun yang ke-3. Secara bertahap, mulai tahun 1993 sampai dengan 1998, Kantor operasional SCTV pun secara bertahap dipindahkan dari Surabaya ke Jakarta, tetapi studio SCTV tetap berada di Surabaya. SCTV memindahkan basis operasi media siaran nasionalnya dari Surabaya ke Jakarta. Meski berkali-kali berpindah kantor, SCTV tetap mengudara setiap hari. Pada tahun 1993, misalnya, SCTV berpindah kantor ke Wisma AKR, Jalan Panjang Nomor 5, Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang letaknya berdekatan dengan kantor RCTI. SCTV telah memperluas jangkauan siarannya hingga 47 stasiun transmisi melalui 240 kota. SCTV memiliki 47 stasiun transmisi melalui 240 kota di seluruh Indonesia. Saat ini, melalui 47 stasiun transmisi, SCTV mampu menjangkau 240 kota dan menggapai sekitar lebih dari 175 juta potensial pemirsa. SCTV merupakan stasiun televisi yang memiliki jangkauan terluas di Indonesia, melalui 47 stasiun transmisi program-program SCTV disaksikan oleh lebih dari 175 juta pemirsa yang tersebar di 240 kota di seluruh Nusantara. Lalu pada akhir tahun 1998, SCTV berpindah kantor lagi ke Wisma Indovision, Jalan Panjang Z / III, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pada 4 Agustus 2000, SCTV bergabung Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (dahulu Televisi Swasta Nasional Indonesia dibentuk pada 1997) bersama-sama dengan RCTI, MNCTV, ANTV, Indosiar, MetroTV, Trans TV, Trans7, tvOne dan GTV. Sejak 25 Oktober 2000, SCTV kemudian memusatkan kegiatan operasionalnya di Gedung Graha SCTV (sekarang Gedung Graha Mitra milik Indika Group), Jalan Gatot Subroto Kavling 21, Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan. Sejak 28 Januari 2008, kegiatan operasional SCTV berpusat di Senayan City, Jalan Asia Afrika Lot 19, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Namun, stasiun pemancar dan studio Penta tetap dipusatkan di Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sejak 1 Januari 2003, SCTV mengudara selama 24 jam nonstop, Pada tanggal 1 Juni 2003, SCTV mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia). Pada tanggal 29 Januari 2005, SCTV resmi meluncurkan logo dan slogan baru Satu Untuk Semua. Saat ini kantor pusat SCTV terletak di SCTV Tower, Senayan City, Jalan Asia Afrika Lot 19, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sebelum 27 Januari 2008, kantor pusat SCTV berada di Jalan Gatot Subroto Kavling 21, Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan yang kini ditempati oleh perusahaan dibawah naungan Indika Group. SCTV juga memiliki studio khusus di Jalan Raya Kebon Jeruk Nomor 66, Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat dan Studio Emtek City di Jalan Daan Mogot 2 Nomor 21, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sejak 29 Januari 1999, mayoritas saham SCTV diakuisisi oleh Surya Citra Media. Pada tanggal 1 Mei 2013, SCTV dan Indosiar resmi bergabung. Sejak 1 Februari 2001, Kepemilikan SCTV dikuasai oleh Elang Mahkota Teknologi (melalui anak perusahaannya, Surya Citra Media). Sejak 20 Mei 1996, SCTV yang pada awalnya satu manajemen dengan RCTI akhirnya keduanya berpisah manajemen. Awalnya, mayoritas saham SCTV dimiliki oleh Bimantara Citra melalui anak perusahaannya, Sindo Citra Media (kini menjadi Surya Citra Media, dengan melakukan merger bersama PT Cipta Aneka Selaras). Waktu siaran SCTV adalah 24 jam sehari.

Pada tanggal 23 Januari 1991, stasiun televisi swasta ketiga di Indonesia, PT Media Nusantara Citra Televisi atau MNCTV yang mulanya bernama PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia atau TPI (mulanya singkatan dari Televisi Pendidikan Indonesia) merupakan stasiun televisi swasta ketiga di Indonesia setelah SCTV resmi mulai menyiarkan program pendidikan nasional. Perusahaan itu dikelola oleh Siti Hardijanti Rukmana. TPI resmi meluncurkan siarannya secara pendidikan nasional. TPI secara resmi disiarkan secara pendidikan nasional ke seluruh Indonesia dari Jakarta, TPI resmi mengudara secara pendidikan nasional. TPI siarannya secara pendidikan nasional resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta pendidikan nasional. Sehingga TPI resmi meluncurkan siarannya secara nasional untuk keluarga. TPI secara resmi disiarkan secara nasional untuk keluarga ke seluruh Indonesia, TPI resmi mengudara secara nasional untuk keluarga. TPI siarannya secara nasional untuk keluarga resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta nasional untuk keluarga setelah tidak lagi pendidikan karena sudah hapus dan hilang sehingga selamanya sementara TPI sebagai kependekan dari Televisi Pendidikan Indonesia sudah tidak berlaku lagi. Pada 4 Agustus 2000, TPI bergabung Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (dahulu Televisi Swasta Nasional Indonesia dibentuk pada 1997) bersama-sama dengan RCTI, SCTV, ANTV, Indosiar, MetroTV, Trans TV, Trans7, tvOne dan GTV. Bertepatan dengan ulang tahun TPI ke-11, tepatnya tanggal 23 Januari 2002, TPI resmi meluncurkan logo baru. Sejak Oktober 2003, perusahaan konglomerat Media Nusantara Citra mengakuisisi 100% dari saham TPI, kelompok perusahaan media yang juga memiliki RCTI dan GTV. Sejak 1 Januari 2003, TPI mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran TPI adalah 24 jam sehari. Bertepatan dengan ulang tahun TPI ke-15, tepatnya tanggal 23 Januari 2006, TPI resmi meluncurkan logo baru lagi. Pada tanggal 1 September 2006, TPI mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia).

Pada tanggal 20 Oktober 2010, Peluncuran ulang (relaunch) secara resmi logo dan namanya baru yaitu, PT Media Nusantara Citra Televisi atau MNCTV (singkatan dari Media Nusantara Citra Televisi, menggantikan TPI) bertepatan dengan acara Selalu di Hati setelah sepenuhnya saham dibeli oleh Media Nusantara Citra pada Oktober 2003. Pada saat yang sama, MNCTV resmi meluncurkan slogan baru Selalu di Hati. Sejak saat yang sama, MNCTV mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran MNCTV adalah 24 jam sehari.

Pada tanggal 1 Maret 1993, stasiun televisi swasta keempat di Indonesia, PT Cakrawala Andalas Televisi atau ANTV (singkatan dari Andalas Televisi), sebuah perusahaan patungan antara keluarga Agung Laksono dan Aburizal Bakrie resmi memulai siaran pertamanya. Stasiun penyiaran awalnya direncanakan akan berlokasi di Bandar Lampung, tapi kemudian pindah ke Jakarta, di sebuah gedung di Gedung Sentra Mulia Lantai 19, Jalan HR Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan. ANTV resmi mengudara secara nasional. ANTV secara resmi disiarkan secara nasional ke seluruh Indonesia dari Jakarta. Siaran nasionalnya dilakukan pada tanggal 1 Maret 1993, siaran ANTV baru diterima secara luas dan menambah jam siarannya secara bertahap terhitung mulai 13 Februari 1994. Studio ANTV yang semula berada di Bandar Lampung dipindahkan secara bertahap ke Jakarta setelah sebagai stasiun televisi nasional di Indonesia sehingga ANTV resmi meluncurkan logo dan slogan baru Makin Asyik Acaranya setelah pindah ke Jakarta. ANTV peralatan siaran dipindahkan secara bertahap ke Jakarta dan menyisakan stasiun transmisinya di Bandar Lampung. Tepat saat yang sama, ANTV untuk pertama kalinya memproduksi program sendiri berupa liputan berita aktual jalannya Sidang Umum DPR/MPR. Saat itu ANTV berhasil melakukan siaran langsung meliput jalannya kegiatan penting kenegaraan. Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir ANTV, Siaran perdana itu menandai hari lahirnya ANTV yang diperingati setiap tahun, maka dari itu tanggal 1 Maret menandai hari lahir ANTV. Stasiun televisi ini pada mulanya dikhususkan pada pemirsa remaja (usia 13–25 tahun) dan pernah menyiarkan acara-acara MTV Indonesia sejak 1 Mei 1995 hingga 31 Maret 2002. Pada 4 Agustus 2000, ANTV bergabung Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (dahulu Televisi Swasta Nasional Indonesia dibentuk pada 1997) bersama-sama dengan RCTI, SCTV, MNCTV, Indosiar, MetroTV, Trans TV, Trans7, tvOne dan GTV. Sejak 1 Januari 2003, ANTV mengudara selama 24 jam nonstop. Bertepatan dengan ulang tahun ANTV ke-10, tepatnya tanggal 1 Maret 2003, ANTV resmi meluncurkan logo dan slogan baru "Makin Keren" yang menggambarkan penampilan dan semangat baru serta penempatan logo diubah dari posisi semula di pojok kiri atas menjadi di pojok kanan atas. Sejak 30 September 2005, ANTV dimiliki oleh Visi Media Asia, kelompok perusahaan media yang juga memiliki tvOne. Pada saat yang sama, ANTV berhasil menjalin kerja sama strategis dengan televisi berjaringan dunia STAR TV. Kerja sama ini ditandai dengan masuknya 20% saham ANTV ke STAR TV. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Konglomerat media asal Amerika Serikat, Rupert Murdoch, membeli sekitar 20% saham ANTV pada saat yang sama melalui perusahaannya di Hong Kong, STAR TV. Pangsa pasar ANTV saat ini adalah sekitar 5% dari 180 juta penonton. Sejak saat yang sama, ANTV dimiliki oleh Visi Media Asia, kelompok perusahaan media yang juga memiliki Lativi. Pada 20 September 2009, Perseroan mengakuisisi 100% saham ANTV setelah STAR TV melepas seluruh kepemilikannya di ANTV. Saat ini, ANTV dimiliki oleh PT Visi Media Asia Tbk (melalui anak perusahaannya, PT Intermedia Capital Tbk). Waktu siaran ANTV adalah 24 jam sehari.

Pada tanggal 11 Januari 1995 mulai pukul 16:00 WIB, stasiun televisi swasta kelima di Indonesia, PT Indosiar Visual Mandiri atau Indosiar, yang dimiliki oleh Grup Salim resmi meluncurkan siarannya secara nasional. Indosiar secara resmi disiarkan secara nasional ke seluruh Indonesia, Indosiar resmi mengudara secara nasional. Indosiar siarannya secara nasional resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta nasional dan stasiun ini pertama kali mengudara dalam bentuk siaran resmi di 8 kota besar di Indonesia meliputi di wilayah Jakarta (41 UHF), Bandung (54 UHF), Semarang (27 UHF), Yogyakarta (28 UHF), Surabaya (28 UHF), Denpasar (27 UHF), Medan (23 UHF) dan Makassar (27 UHF) memulai acara pertamanya disebut Special Launching IVM (Indosiar Visual Mandiri). Peresmian Indosiar diresmikan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia Harmoko ditandai dengan penandatanganani batu prasasti sehingga menekan ditombol kamera sebagai tanda resmi mengudaranya dilaksanakan di Studio 2 Indosiar, Jl. Damai, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mulai tepatnya sejak sekitar pukul 16:00 WIB. Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir Indosiar, Siaran perdana itu menandai hari lahirnya Indosiar yang diperingati setiap tahun, maka dari itu tanggal 11 Januari menandai hari lahir Indosiar. Pada saat yang sama, Indosiar resmi meluncurkan slogan pertama kalinya Memang Untuk Anda. Pada 4 Agustus 2000, Indosiar bergabung Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (dahulu Televisi Swasta Nasional Indonesia dibentuk pada 1997) bersama-sama dengan RCTI, SCTV, MNCTV, ANTV, MetroTV, Trans TV, Trans7, tvOne dan GTV. Sejak 1 Januari 2003, Indosiar mengudara selama 24 jam nonstop. Sejak 4 Oktober 2004, Indosiar dimiliki oleh PT Indosiar Karya Media Tbk. resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Pada 13 Mei 2011, mayoritas saham PT Indosiar Karya Media Tbk. resmi membeli saham oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk., pemilik SCTV (melalui Surya Citra Media sebelum bergabung dengan Indosiar Karya Media), menjadikan ketiga stasiun televisi berada dalam satu pengendalian. Pada tanggal 13 Juli 2011, saham perusahaan telah dikuasai sepenuhnya oleh Elang Mahkota Teknologi sebanyak 100 persen sahamnya. Kini, stasiun televisi ini resmi dikuasai oleh Surya Citra Media pasca bergabung dengan Indosiar Karya Media dan "bersaudara" dengan SCTV. Pada tanggal 1 Mei 2013, Indosiar Karya Media resmi bergabung dengan Surya Citra Media dan membuat stasiun televisi ini dikendalikan oleh satu perusahaan media yang juga menguasai SCTV. Waktu siaran Indosiar adalah 24 jam sehari.

Pada tanggal 25 November 2000, stasiun televisi swasta keenam di Indonesia, PT Media Televisi Indonesia atau MetroTV, yang dimiliki oleh surat kabar harian Media Indonesia dengan Bimantara Citra resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi berita pertama di Indonesia juga stasiun televisi swasta berita nasional dan stasiun ini pertama kali mengudara dalam bentuk siaran resmi di 7 kota besar di Indonesia meliputi di wilayah Jakarta (57 UHF), Bandung (56 UHF), Semarang (43 UHF), Yogyakarta (42 UHF), Solo (42 UHF), Surabaya (54 UHF) dan Medan (39 UHF). MetroTV meluncurkan siarannya secara berita nasional. MetroTV secara resmi disiarkan secara berita nasional ke seluruh Indonesia, MetroTV mengudara secara berita nasional. MetroTV siarannya secara berita nasional, Pada awalnya, hanya bersiaran 12 jam sehari, Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir MetroTV, Siaran perdana itu menandai hari lahirnya MetroTV yang diperingati setiap tahun, maka dari itu tanggal 25 November menandai hari lahir MetroTV. Sejak tanggal 1 April 2001, MetroTV mulai mengudara selama 24 jam, menjadikan MetroTV sebagai stasiun televisi pertama di Indonesia yang duluan bersiaran 24 jam. MetroTV bergabung Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (dahulu Televisi Swasta Nasional Indonesia dibentuk pada 1997) bersama-sama dengan RCTI, SCTV, MNCTV, ANTV, Indosiar, Trans TV, Trans7, tvOne dan GTV. Sejak Oktober 2003, perusahaan konglomerat Media Group mengakuisisi 100% dari saham MetroTV. Bertepatan dengan Kebangkitan Nasional ke-102, tepatnya tanggal 20 Mei 2010, MetroTV resmi meluncurkan logo dan slogan baru Knowledge to Elevate yang menggambarkan penampilan dan semangat baru serta penempatan logo diubah dari posisi semula di pojok kanan atas menjadi di pojok kanan bawah. Sejak 1 April 2001, MetroTV mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran MetroTV adalah 24 jam sehari.

Pada tanggal 15 Desember 2001 mulai tepatnya sejak sekitar 17:00 WIB, stasiun televisi swasta kedelapan di Indonesia, PT Televisi Transformasi Indonesia atau Trans TV, yang dimiliki oleh Para Inti Investindo (resmi meluncurkan nama baru, Trans Corp sejak 15 Desember 2006) resmi meluncurkan siarannya secara nasional. Trans TV secara resmi disiarkan secara nasional ke seluruh Indonesia, Trans TV resmi mengudara secara nasional. Trans TV siarannya secara nasional resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta nasional dan stasiun ini pertama kali mengudara dalam bentuk siaran resmi di 7 kota besar di Indonesia meliputi di wilayah Jakarta (29 UHF), Bandung (42 UHF), Semarang (29 UHF), Yogyakarta (24 UHF), Solo (24 UHF), Surabaya (22 UHF) dan Medan (27 UHF). Trans TV bergabung Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (dahulu Televisi Swasta Nasional Indonesia dibentuk pada 1997) bersama-sama dengan RCTI, SCTV, MNCTV, ANTV, Indosiar, MetroTV, Trans7, tvOne dan GTV. Bertepatan dengan ulang tahun Trans Media ke-12, tepatnya Minggu, 15 Desember 2013 tepatnya sejak sekitar pukul 21:00 WIB, Trans TV resmi meluncurkan logo baru dengan simbol "Diamond A" bersama-sama dengan Trans7 telah berdiri sehingga didirikan yang baru karena dimiliki oleh Trans Corp melalui anak perusahaannya,Trans Media. Trans TV dimiliki oleh Trans Corp melalui Trans Media, kelompok perusahaan media yang juga memiliki bersama-sama dengan Trans7. Sejak 28 Mei 2016, Trans TV mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran Trans TV adalah 24 jam sehari.

Pada tanggal 23 November 2001, stasiun televisi swasta ketujuh di Indonesia, PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh atau Trans7 yang mulanya bernama TV7, yang dimiliki oleh Kompas Gramedia didirikan oleh Jakob Oetama meluncurkan siaran perdananya secara terestrial swasta di Jabotabek. TV7 secara resmi siaran perdananya secara terestrial swasta di Jabotabek. TV7 bergabung Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (dahulu Televisi Swasta Nasional Indonesia dibentuk pada 1997) bersama-sama dengan RCTI, SCTV, MNCTV, ANTV, Indosiar, MetroTV, Trans TV, tvOne dan GTV. TV7 resmi bersiaran perdananya secara terestrial swasta di Jabotabek pada saat yang sama dan pada saat itulah mayoritas sahamnya dimiliki oleh Kompas Gramedia. Logo TV7 sendiri diartikan sebagai simbol dari "JO" yang merupakan singkatan dari Jakob Oetama, pemilik TV7. Sejak 7 April 2002, TV7 resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi terestrial swasta nasional, TV7 secara resmi disiarkan secara nasional ke seluruh Indonesia, TV7 mengudara secara nasional. TV7 siarannya secara nasional resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta nasional dan TV7 menambah jangkauan siarannya menjadi 7 kota besar di Indonesia meliputi di wilayah Jakarta (49 UHF), Bandung (44 UHF), Semarang (41 UHF), Yogyakarta (46 UHF), Solo (46 UHF), Surabaya (56 UHF) dan Medan (41 UHF). TV7 telah memperluas jangkauan siarannya hingga 36 stasiun transmisi. Hingga 15 Desember 2006, TV7 memiliki 36 stasiun transmisi di seluruh Indonesia. Pada tanggal 4 Agustus 2006, perusahaan konglomerat Para Inti Investindo mengakuisisi 100% dari saham TV7. Meski sejak itulah TV7 dan Trans TV resmi bergabung, sampai TV7 akhirnya melakukan re-launch (peluncuran ulang) bertepatan dengan ulang tahun Trans TV ke-5, tepatnya tanggal 15 Desember 2006 dan menggunakan nama baru, yaitu Trans7. Pada 4 Agustus 2006, Para Inti Investindo resmi membeli 100% saham PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh. Sejak 1 Januari 2004, TV7 mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran TV7 adalah 24 jam sehari.

Pada tanggal 15 Desember 2006 (bertepatan dengan ulang tahun Trans TV yang ke-5) mulai tepatnya sejak sekitar 19:00 WIB, Peluncuran ulang (relaunch) secara resmi logo dan namanya baru yaitu, Trans7 (menggantikan TV7) setelah sepenuhnya saham dibeli oleh Para Inti Investindo (resmi meluncurkan nama baru, Trans Corp sejak saat yang sama) pada 4 Agustus 2006, yaitu dengan mengubah menjadi "Trans". Meski perubahan ini terjadi, namanya tetap menggunakan angka 7. Sejak itu letak logonya pun diubah pula, dari posisi yang menjadi sudut kanan atas agar letak logonya sama dengan Trans TV yang letak logonya selalu di sudut kanan atas. Setelah relokasi gedung, studio, redaksi dan kantor yang baru di Gedung Trans TV, Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Dengan dilaksanakannya re-launch pada saat yang sama, Peresmian meluncurkan logo dan nama baru, Trans7 sekaligus tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir Trans7, Siaran perdana itu menandai hari lahirnya Trans7 yang diperingati setiap tahun, maka dari itu tanggal 15 Desember menandai hari lahir Trans7 (bertepatan dengan ulang tahun Trans Media), Semua operasional dan teknisi juga digabung dengan Trans TV sebagai upaya mengurangi biaya operasional yang mencapai Rp 15 miliar per bulan. Pada saat yang sama, Trans7 resmi meluncurkan slogan baru Cerdas, Tajam, Menghibur dan Membumi. Berbeda dengan saat menjadi TV7, terhitung mulai tahun yang sama, keuntungan yang dicapai Trans7 telah memasuki puncaknya. Keuntungan Trans7 mampu mengalahkan Trans TV sebagai saudaranya sendiri. Berkat keuntungannya, Trans7 menyewa gedung sendiri meski sudah bergabung dengan Trans TV. Bertepatan dengan ulang tahun Trans Media ke-12, tepatnya Minggu, 15 Desember 2013 tepatnya sejak sekitar pukul 21:00 WIB, Trans7 resmi meluncurkan logo baru kembali mengubah logonya dengan mengubah logo "Trans" pada Trans7. Kini logo "Trans" pada Trans7 sama dengan yang digunakan Trans TV serta Trans Corp melalui Trans Media saat ini bersama-sama dengan Trans TV telah berdiri sehingga didirikan yang baru karena dimiliki oleh Trans Corp melalui anak perusahaannya,Trans Media. Trans7 dimiliki oleh Trans Corp melalui Trans Media, kelompok perusahaan media yang juga memiliki bersama-sama dengan Trans TV. Sejak saat yang sama, Trans7 mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran Trans7 adalah 24 jam sehari.

Pada tanggal 30 Juli 2002, stasiun televisi swasta kesembilan di Indonesia, PT Lativi Media Karya atau tvOne yang mulanya bernama Lativi oleh Abdul Latief, yang dimiliki oleh ALatief Corporation resmi meluncurkan siarannya secara nasional. Lativi secara resmi disiarkan secara nasional ke seluruh Indonesia, Lativi resmi mengudara secara nasional. Lativi siarannya secara nasional resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta nasional dan stasiun ini pertama kali mengudara dalam bentuk siaran resmi di 7 kota besar di Indonesia meliputi di wilayah Jakarta (53 UHF), Bandung (48 UHF), Semarang (39 UHF), Yogyakarta (38 UHF), Solo (38 UHF), Surabaya (52 UHF) dan Medan (37 UHF). Lativi bergabung Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (dahulu Televisi Swasta Nasional Indonesia dibentuk pada 1997) bersama-sama dengan RCTI, SCTV, MNCTV, ANTV, Indosiar, MetroTV, Trans TV, Trans7 dan GTV. Sejak 7 Agustus 2006, perusahaan konglomerat Visi Media Asia mengakuisisi 100% dari saham Lativi bersama-sama dengan ANTV. Sejak 30 Juli 2007, Lativi mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran Lativi adalah 24 jam sehari.

Pada tanggal 14 Februari 2008 mulai pukul 19:30 WIB, Peluncuran ulang (relaunch) secara resmi logo dan namanya baru yaitu, tvOne (menggantikan Lativi) setelah sepenuhnya saham dibeli oleh Visi Media Asia pada 7 Agustus 2006 bersama antv. Peresmian tvOne dilaksanakan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, dan ditayangkan secara langsung di tvOne mulai pukul 19:30 WIB bertepatan dengan acara Sejuta Pilihan Satu Kepastian. Peresmian tvOne diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono ditandai dengan sebagai tanda resmi mengudaranya. Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir tvOne, Siaran perdana itu menandai hari lahirnya tvOne yang diperingati setiap tahun, maka dari itu tanggal 14 Februari menandai hari lahir tvOne (bertepatan dengan Hari Kasih Sayang) untuk resmi meluncurkan siarannya secara berita dan olahraga nasional mulai tepatnya sejak sekitar pukul 19:30 WIB. tvOne secara resmi disiarkan secara berita dan olahraga nasional ke seluruh Indonesia, tvOne resmi mengudara secara berita dan olahraga nasional. tvOne siarannya secara berita dan olahraga nasional resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta berita dan olahraga nasional tepatnya sejak sekitar pukul 19:30 WIB. Pada saat yang sama, tvOne resmi meluncurkan slogan baru Memang Beda. Sejak saat yang sama, tvOne mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran tvOne adalah 24 jam sehari.

Pada tanggal 8 Oktober 2002, stasiun televisi swasta kesepuluh di Indonesia, PT Global Informasi Bermutu atau GTV yang mulanya bernama Global TV, yang dimiliki oleh Bimantara Citra resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta nasional untuk anak muda dan menayangkan acara MTV Indonesia selama 24 jam (sejak 1 Juni 2002). Global TV resmi meluncurkan siarannya secara nasional untuk anak muda hanya menayangkan acara dari MTV Indonesia dengan durasi 24 jam (sejak 1 Juni 2002). Global TV secara resmi disiarkan secara nasional ke seluruh Indonesia untuk anak muda hanya menayangkan acara dari MTV Indonesia dengan durasi 24 jam (sejak 1 Juni 2002), Global TV resmi mengudara secara nasional untuk anak muda hanya menayangkan acara dari MTV Indonesia dengan durasi 24 jam (sejak 1 Juni 2002). Global TV siarannya secara nasional untuk anak muda hanya menayangkan acara dari MTV Indonesia dengan durasi 24 jam (sejak 1 Juni 2002), Mulanya, Global TV hanya menayangkan acara dari MTV Indonesia dengan durasi 24 jam (sejak 1 Juni 2002) dan stasiun ini pertama kali mengudara dalam bentuk siaran resmi di 6 kota besar di Indonesia meliputi di wilayah Jakarta (51 UHF), Bandung (46 UHF), Semarang (37 UHF), Yogyakarta (36 UHF), Surabaya (50 UHF) dan Medan (31 UHF) setelah sepenuhnya saham dibeli oleh Bimantara Citra pada 2001. Global TV bergabung Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (dahulu Televisi Swasta Nasional Indonesia dibentuk pada 1997) bersama-sama dengan RCTI, SCTV, MNCTV, ANTV, Indosiar, MetroTV, Trans TV, Trans7 dan tvOne. Sejak Oktober 2003, Global TV dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki RCTI dan MNCTV, Sejak 15 Januari 2005, Global TV mulai menayangkan acaranya sendiri dengan membagi jam tayang siaran MTV Indonesia menjadi 12 jam menyiarkan acara-acara non-MTV Indonesia dengan pembagian 12 jam untuk acara Global TV dan 12 jam untuk MTV Indonesia. Global TV menambah jangkauan siarannya di 18 kota besar yaitu Makassar, Palembang, Manado, Denpasar, Pontianak, Samarinda, Banjarmasin, Padang, Pekanbaru, Bandar Lampung, Jambi, dan Jayapura. Global TV telah memperluas jangkauan siarannya hingga 42 stasiun transmisi melalui 142 kota. Global TV memiliki 42 stasiun transmisi melalui 142 kota di seluruh Indonesia. Saat ini, melalui 42 stasiun transmisi, Global TV mampu menjangkau 142 kota dan menggapai sekitar lebih dari 49 juta potensial pemirsa. Global TV merupakan stasiun televisi yang memiliki jangkauan terluas di Indonesia, melalui 47 stasiun transmisi program-program Global TV disaksikan oleh lebih dari 49 juta pemirsa yang tersebar di 142 kota di seluruh Nusantara. Sejak 1 Februari 2006, Tambah menyiarkan acara-acara non-MTV Indonesia dengan pembagian 8 jam untuk acara Global TV, 8 jam untuk MTV Indonesia dan 8 jam untuk Nickelodeon Indonesia yang juga pernah ditayangkan di ANTV dan tvOne. Pada awalnya pula, kartun dari Nickelodeon Indonesia adalah kartun yang banyak di Global TV, tetapi sekarang juga menyiarkan kartun non-Nickelodeon Indonesia, termasuk anime. Bertepatan dengan ulang tahun Global TV ke-4, tepatnya tanggal 13 Oktober 2006, Global TV resmi meluncurkan logo baru. Sejak 1 Januari 2012, Global TV tidak menayangkan MTV Indonesia lagi. Sejak 1 Juni 2002, Global TV mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran Global TV adalah 24 jam sehari.

Bertepatan dengan ulang tahun GTV ke-15, tepatnya tanggal 11 Oktober 2017, Peluncuran ulang (relaunch) secara resmi logo dan namanya baru yaitu, GTV (singkatan dari Global Televisi, menggantikan Global TV) bertepatan dengan acara Amazing 15. Pada saat yang sama, GTV resmi meluncurkan slogan baru Pilihan Terbaik Keluarga Indonesia. Sejak saat yang sama, GTV mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran GTV adalah 24 jam sehari.

Pada Minggu, 26 Mei 2013 mulai tepatnya sejak sekitar pukul 19:00 WIB, stasiun televisi swasta kelimabelas di Indonesia, PT Net Mediatama Televisi atau NET. (singkatan dari News and Entertainment Television) resmi meluncurkan siarannya secara nasional. NET. secara resmi disiarkan secara nasional ke seluruh Indonesia, NET. resmi mengudara secara nasional pukul 19:00 WIB. NET. siarannya secara nasional resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta nasional dan stasiun ini pertama kali mengudara dalam bentuk siaran resmi di 10 kota besar di Indonesia meliputi di wilayah Jakarta (27 UHF), Bandung (30 UHF), Surabaya (58 UHF), Medan (43 UHF), Denpasar (39 UHF), Garut (36 UHF), Jember (56 UHF), Kediri (27 UHF), Madiun (56 UHF) dan Malang (58 UHF) memulai pertamanya disebut Grand Launching. Peresmian NET. dilaksanakan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, dan ditayangkan secara langsung di NET. mulai pukul 19:00 WIB, Peresmian NET. diresmikan sebagai terestrial swasta nasional mulai pukul 19:00 WIB sebagai tanda resmi mengudaranya. Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir NET., Siaran perdana itu menandai hari lahirnya NET. yang diperingati setiap tahun, maka dari itu tanggal 26 Mei menandai hari lahir NET. setelah sepenuhnya saham dibeli oleh Indika Group pada akhir pertengahan Maret 2013. Sejak awal 2016, NET. resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi terestrial swasta nasional. NET. telah memperluas jangkauan siarannya hingga 42 stasiun transmisi melalui 156 kota. Hingga tahun yang sama, NET. memiliki 42 stasiun transmisi melalui 156 kota di seluruh Indonesia. Pada 25 Agustus 2017, NET. bergabung Asosiasi Televisi Nasional Indonesia bersama-sama dengan Kompas TV dan RTV dan mulai melebarkan sayapnya ke satelit Palapa D versi SD dan HD sebagai stasiun televisi terestrial swasta free-to-air nasional di seluruh Indonesia. Sejak 19 November 2018, NET. dimiliki oleh Net Visi Media.

Pada Minggu, 1 November 2009, stasiun televisi swasta ketigabelas di Indonesia, PT Metropolitan Televisindo atau RTV dengan nama B-Channel, yang dimiliki oleh Sofia Koswara resmi diluncurkan dengan bertujuan untuk menebarkan virus inspirasi untuk keluarga. Pada saat yang sama, B-Channel merupakan sebuah stasiun televisi lokal di Jabodetabek yang merelai siaran TVN. Sejak 1 November 2010, B-Channel mengudara selama 24 jam nonstop. Pada Minggu, 1 Mei 2011, B-Channel resmi meluncurkan logo barunya yang menggambarkan semangat yang baru dalam memberikan inspirasi bagi seluruh keluarga (semua berubah nama televisi terestrial swasta nasional B-Channel). Di saat yang sama, B-Channel resmi meluncurkan siarannya secara nasional untuk keluarga. B-Channel secara resmi disiarkan secara nasional ke seluruh Indonesia untuk keluarga, B-Channel resmi mengudara secara nasional untuk keluarga. B-Channel siarannya secara nasional resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta nasional untuk keluarga ditayangkan tanpa jeda iklan, Pada saat yang sama, B-Channel mulai melebarkan sayapnya ke satelit Palapa D sebagai stasiun televisi terestrial swasta free-to-air nasional di seluruh Indonesia, Pada hari yang sama, B-Channel telah memperluas jangkauan siarannya hingga 45 stasiun transmisi melalui 164 kota. Hingga tahun yang sama, B-Channel memiliki 45 stasiun transmisi melalui 164 kota di seluruh Indonesia. Pada saat yang sama, B-Channel resmi meluncurkan slogan baru Inspirasi Keluarga Anda. Pada 1 Oktober 2012, perusahaan konglomerat Rajawali Corpora mengakuisisi 100% dari saham B-Channel. Pada saat yang sama, B-Channel resmi meluncurkan slogan baru Inspirasi Anda. Waktu siaran B-Channel adalah 24 jam sehari.

Pada tanggal 3 Mei 2014, Peluncuran ulang (relaunch) secara resmi logo dan namanya baru yaitu, RTV (singkatan dari Rajawali Televisi, menggantikan B-Channel) resmi meluncurkan siarannya secara nasional. RTV secara resmi disiarkan secara nasional ke seluruh Indonesia, RTV resmi mengudara secara nasional. RTV siarannya secara nasional resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta nasional. pada saat acara Grand Launching Langit Rajawali. Pada saat yang sama, semua televisi terestrial swasta nasional B-Channel juga berubah nama menjadi RTV setelah sepenuhnya saham dibeli oleh Rajawali Corpora pada 1 Oktober 2012. Peresmian RTV dilaksanakan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, dan ditayangkan secara langsung di RTV mulai pukul 19:00 WIB. Peresmian RTV diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono ditandai dengan penandatanganani batu prasasti sebagai tanda resmi mengudaranya. Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir RTV, Siaran perdana itu menandai hari lahirnya RTV yang diperingati setiap tahun, maka dari itu tanggal 3 Mei menandai hari lahir RTV. Pada saat yang sama, RTV resmi meluncurkan slogan baru Untuk Indonesia. Pada bulan Agustus 2016, perusahaan konglomerat Mayapada Group mengakuisisi 50% dari saham RTV bersama-sama dengan MYTV. Pada 25 Agustus 2017, RTV bergabung Asosiasi Televisi Nasional Indonesia bersama-sama dengan NET. dan Kompas TV. Sejak saat yang sama, RTV mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran RTV adalah 24 jam sehari.

Pada tanggal 9 September 2011, stasiun televisi swasta keempatbelas di Indonesia, PT Cipta Megaswara Televisi (dahulu PT Gramedia Media Nusantara) atau Kompas TV, yang dimiliki oleh Kompas Gramedia resmi meluncurkan siarannya secara nasional. Kompas TV secara resmi disiarkan secara nasional ke seluruh Indonesia, Kompas TV resmi mengudara secara nasional. Kompas TV siarannya secara nasional resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta nasional bertepatan dengan acara Simfoni Semesta Raya. Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir Kompas TV, Siaran perdana itu menandai hari lahirnya Kompas TV yang diperingati setiap tahun, maka dari itu tanggal 9 September menandai hari lahir Kompas TV (bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional). Pada tanggal 28 Januari 2016, Kompas TV resmi meluncurkan siarannya secara berita dan olahraga nasional. Kompas TV secara resmi disiarkan secara berita dan olahraga nasional ke seluruh Indonesia, Kompas TV resmi mengudara secara berita dan olahraga nasional. Kompas TV siarannya secara berita dan olahraga nasional resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta berita dan olahraga nasional dalam perhelatan Suara Indonesia. Pada saat yang sama, Kompas TV resmi meluncurkan slogan baru Berita dan Inspirasi Indonesia. Pada 25 Agustus 2017, Kompas TV bergabung Asosiasi Televisi Nasional Indonesia bersama-sama dengan RTV dan NET. Sejak 23 November 2018, Kompas TV dimiliki oleh KG Media. Sejak saat yang sama, Kompas TV mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran Kompas TV adalah 24 jam sehari.

Pada tanggal 5 Maret 2008, stasiun televisi swasta keduabelas di Indonesia, PT MNC Televisi Network atau iNews yang mulanya bernama PT Sun Television Network atau SUN TV, yang dimiliki oleh Media Nusantara Citra resmi diluncurkan hanya dapat disaksikan melalui televisi berlangganan Indovision, OkeVision, dan Top TV (sekarang semuanya dikenal sebagai MNC Vision). Dalam perkembangannya, SUN TV kemudian mengudara secara terestrial sebagai televisi lokal setelah membangun beberapa stasiun relai televisi di Jabodetabek yang disiarkan melalui stasiun televisi yang berbasis di Tangerang bernama TV3, yang awalnya hanya menayangkan infomersial di sela-sela waktu kosong. Sementara induknya, SUN TV tetap menayangkan programnya untuk pemirsa di Indovision, OkeVision, dan Top TV (sekarang semuanya dikenal sebagai MNC Vision). SUN TV juga merupakan televisi lokal di Indonesia pertama yang mengudara selama 24 jam tanpa henti. Sejak 26 September 2011, TV3 melepaskan diri dari SUN TV dan kemudian diambilalih kepemilikannya oleh CTV Banten. Sejak 5 Maret 2008, SUN TV mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran SUN TV adalah 24 jam sehari.

Pada tanggal 26 September 2011, Peluncuran ulang (relaunch) secara resmi logo dan namanya baru yaitu, SINDOtv (menggantikan SUN TV) yang merupakan bagian dari sinergi Sindo Media bersama Sindo Radio dan Sindonews.com. SINDOtv resmi meluncurkan siarannya secara nasional. SINDOtv secara resmi disiarkan secara nasional ke seluruh Indonesia, SINDOtv resmi mengudara secara nasional. SINDOtv siarannya secara nasional resmi diluncurkan stasiun televisi swasta nasional. Pada saat yang sama, SINDOtv resmi meluncurkan slogan baru Referensi Indonesia. Sejak saat yang sama, SINDOtv mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran SINDOtv adalah 24 jam sehari.

Pada tanggal 6 April 2015, Peluncuran ulang (relaunch) secara resmi logo dan namanya baru yaitu, iNews TV (singkatan dari Indonesia News Televisi, menggantikan SINDOtv) resmi meluncurkan siarannya secara nasional untuk berita. iNews TV secara resmi disiarkan secara berita dan olahraga nasional ke seluruh Indonesia, iNews TV resmi mengudara secara berita dan olahraga nasional. iNews TV siarannya secara berita dan olahraga nasional resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta berita dan olahraga nasional. setelah mengadakan ajang penghargaan iNewsmaker Awards yang dilaksanakan pada saat yang sama. Selain itu, televisi terestrial nasional yang berada di bawah televisi swasta nasional ini turut berganti nama menjadi iNews TV. Pada saat yang sama, iNews TV resmi meluncurkan slogan baru Inspiring and informative. Sejak saat yang sama, iNews TV mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran iNews TV adalah 24 jam sehari.

Pada tanggal 31 Oktober 2017, Peluncuran ulang (relaunch) secara resmi logo dan namanya baru yaitu, PT MNC Television Network atau iNews (singkatan dari Indonesia News, menggantikan iNews TV) bertepatan dengan acara Metamorfosa iNews mulai menyiarkan program berita iNews ditayangkan di empat stasiun televisi terestrial swasta nasional yaitu RCTI, MNCTV, GTV dan iNews, Program iNews ditayangkan di RCTI yaitu Seputar iNews, di MNCTV yaitu Lintas iNews, di GTV yaitu Buletin iNews. Program iNews tayang di empat stasiun televisi terestrial swasta nasional yaitu iNews mengudara 17 jam sehari. Di RCTI, MNCTV, GTV masing-masing 3-4 jam. Berita iNews mengudara 26-29 jam sehari. Pada saat yang sama, iNews tetap pakai slogan Inspiring and informative. Sejak saat yang sama, iNews mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran iNews adalah 24 jam sehari.

Pada tanggal 28 Agustus 2006, stasiun televisi swasta kesebelas di Indonesia, PT Banten Media Global Televisi atau MYTV yang mulanya bernama Banten TV resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi lokal Banten dan hanya menjangkau di wilayah Serang, Cilegon, Pandeglang, Lebak, Anyer, Tangerang dan Labuan saja. Pada bulan Januari 2012, Banten TV telah meningkatkan jangkauan siar ke Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi, agar masyarakat Jabodetabek dapat ikut menikmati siaran Banten TV.

Bertepatan dengan Tahun Baru Masehi 2016, tepatnya tanggal 1 Januari 2016 mulai tepatnya sejak sekitar pukul 00:00 WIB, Peluncuran ulang (relaunch) secara resmi logo dan namanya baru yaitu, INTV (singkatan dari Inspirasi Televisi, menggantikan Banten TV) resmi meluncurkan siarannya secara nasional. INTV yang semula berada di Banten dipindahkan secara bertahap ke Jakarta setelah sebagai stasiun televisi swasta nasional. INTV secara resmi disiarkan secara nasional ke seluruh Indonesia, INTV resmi mengudara secara nasional. INTV siarannya secara nasional resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta nasional ditayangkan tanpa jeda iklan, Pada saat yang sama, INTV mulai melebarkan sayapnya ke satelit Palapa D sebagai stasiun televisi terestrial swasta free-to-air nasional di seluruh Indonesia, Pada hari yang sama, INTV telah memperluas jangkauan siarannya hingga 13 stasiun transmisi melalui 50 kota. Hingga tahun yang sama, INTV memiliki 13 stasiun transmisi melalui 50 kota di seluruh Indonesia. Pada saat yang sama, INTV resmi meluncurkan slogan baru Saluran Inspirasi. Bertepatan dengan Tahun Baru Masehi 2018, tepatnya tanggal 1 Januari 2018, perusahaan konglomerat Mayapada Group mengakuisisi 100% dari saham INTV bersama-sama dengan RTV. Pada saat yang sama, INTV resmi meluncurkan slogan baru Inspirasi Keluarga Masa Kini. Di saat yang sama, INTV resmi meluncurkan siarannya secara nasional untuk keluarga. INTV secara resmi disiarkan secara nasional untuk keluarga ke seluruh Indonesia, INTV resmi mengudara secara nasional untuk keluarga. INTV siarannya secara nasional untuk keluarga resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta nasional untuk keluarga sehingga 1 Februari 2019 selama tiga tahun. Sejak 1 Januari 2018, INTV mengudara selama 24 jam nonstop. Waktu siaran INTV adalah 24 jam sehari sehingga 1 Februari 2019.

Pada tanggal 1 Februari 2019, Peluncuran ulang (relaunch) secara resmi logo dan namanya baru yaitu, MYTV (singkatan dari Mayapada Televisi, menggantikan INTV) resmi diluncurkan sehingga memulai siaran pertama resmi mengudara diluncurkan debut siaran perdana mulai beroperasi komersial secara nasional sebagai stasiun televisi perempuan wanita pertama di Indonesia resmi meluncurkan siarannya secara nasional untuk perempuan wanita. MYTV secara resmi disiarkan secara nasional ke seluruh Indonesia untuk perempuan wanita, MYTV resmi mengudara secara nasional untuk perempuan wanita. MYTV siarannya secara nasional untuk perempuan wanita resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta nasional untuk perempuan wanita setelah sepenuhnya saham dibeli oleh Mayapada Group bertepatan dengan Tahun Baru Masehi 2018, tepatnya tanggal 1 Januari 2018 bersama-sama dengan RTV. Peresmian MYTV dilaksanakan ditayangkan secara langsung di MYTV mulai pada saat yang sama. Peresmian MYTV diresmikan untuk resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi swasta nasional perempuan wanita tepatnya sejak sekitar saat yang sama sebagai tanda resmi mengudaranya. Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir MYTV, Siaran perdana itu menandai hari lahirnya MYTV yang diperingati setiap tahun, maka dari itu tanggal 1 Februari menandai hari lahir MYTV untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2570 shio Babi pada saat liburan Tahun Baru Imlek 2570 shio Babi bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2570 shio Babi, jatuh pada 5 Februari 2019. Pada saat yang sama, MYTV resmi meluncurkan slogan baru Life, Love, Laugh.

Logo Nama Pemilik Tanggal peluncuran Channel (Jakarta) Wilayah siaran Alamat Waktu siaran Slogan Sebelumnya
  RCTI (PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia) Media Nusantara Citra (IDX: MNCN) Kamis, 24 Agustus 1989 (1989-08-24) 43 UHF Nasional MNC Studios, Jl. Raya Perjuangan No. 1, Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 24-Jam RCTI Oke
Kebanggaan Bersama Milik Bangsa
Sebagai TV berbayar khusus di wilayah Jabotabek (24 Agustus 1989 - 24 Agustus 1990)
  SCTV (PT. Surya Citra Televisi) Surya Citra Media (IDX: SCMA) Jum'at, 24 Agustus 1990 (1990-08-24) 45 UHF Nasional SCTV Tower, Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot. 19, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 24-Jam Satu Untuk Semua Surabaya Centra Televisi (SCTV) (selama menjadi relay RCTI di Surabaya hingga 23 Agustus 1993)
  MNCTV (PT. Media Nusantara Citra Televisi) Media Nusantara Citra (IDX: MNCN) Rabu, 23 Januari 1991 (1991-01-23) (sebagai TPI)
Rabu, 20 Oktober 2010 (2010-10-20) (sebagai MNCTV)
37 UHF Nasional MNC Studios, Jl. Raya Perjuangan No. 1, Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 24-Jam Selalu di Hati TPI (23 Januari 1991 - 20 Oktober 2010)
Berkas:Antv logo (2017).svg antv (PT. Cakrawala Andalas Televisi) Visi Media Asia (IDX: VIVA) dan Intermedia Capital (IDX: MDIA) Senin, 01 Maret 1993 (1993-03-01) 47 UHF Nasional Komplek Rasuna Epicentrum Lot 9, Jl. H.R. Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan 24-Jam Keren ANteve (namanya digunakan hingga 28 Februari 2003, sebelumnya sebagai siaran lokal di Bandar Lampung pada 1 Januari hingga 28 Februari 1993)
  Indosiar (PT. Indosiar Visual Mandiri) Surya Citra Media (IDX: SCMA) Rabu, 11 Januari 1995 (1995-01-11) 41 UHF Nasional Jl. Damai 11 RT 004/05, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 24-Jam Memang Untuk Anda
  MetroTV (PT. Media Televisi Indonesia) Media Group Sabtu, 25 November 2000 (2000-11-25) 57 UHF Nasional Gedung Media Group, Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 24-Jam Knowledge to Elevate
  Trans TV (PT. Televisi Transformasi Indonesia) Trans Media Sabtu, 15 Desember 2001 (2001-12-15) 29 UHF Nasional Gedung Trans Media, Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12-14 A, Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan 24-Jam Milik Kita Bersama
  Trans7 (PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh) Trans Media Jumat, 23 November 2001 (2001-11-23) (sebagai TV7)
Jum'at, 15 Desember 2006 (2006-12-15) (sebagai Trans7)
49 UHF Nasional Gedung Trans Media, Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12-14 A, Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan 24-Jam Aktif, Cerdas, Menghibur
#IniBaruTrans7
TV7 (23 November 2001 - 15 Desember 2006)
  tvOne (PT. Lativi Media Karya) Visi Media Asia (IDX: VIVA) Selasa, 30 Juli 2002 (2002-07-30) (sebagai Lativi)
Kamis, 14 Februari 2008 (2008-02-14) (sebagai tvOne)
53 UHF Nasional Kawasan Industri Pulo Gadung JIEP, Jl. Rawa Terate 2, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur 24-Jam Memang Beda Lativi (30 Juli 2002 - 14 Februari 2008)
  GTV (PT. Global Informasi Bermutu) Media Nusantara Citra (IDX: MNCN) Selasa, 08 Oktober 2002 (2002-10-08) (sebagai Global TV)
Rabu, 11 Oktober 2017 (2017-10-11) (sebagai GTV)
51 UHF Nasional GTV Building, Jl. Lapangan Bola, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 24-Jam Pilihan Terbaik Keluarga Indonesia TVG (namanya digunakan sebagai sebutan dari "Global TV", 8 Oktober 2002 - 13 Oktober 2006)
Global TV (13 Oktober 2006 - 11 Oktober 2017)
  RTV (PT. Metropolitan Televisindo) Rajawali Corpora dan Mayapada Group Minggu, 01 November 2009 (2009-11-01) (sebagai B-Channel)
Sabtu, 03 Mei 2014 (2014-05-03) (sebagai RTV)
23 UHF Nasional Atrium Mulia Building Lantai 8 Suite 802, Jl. HR Rasuna Said Kav. B 10-11, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan 24-Jam Makin Cakep B-Channel (1 November 2009 - 3 Mei 2014)
  Kompas TV (PT. Cipta Megaswara Televisi) KG Media Jum'at, 09 September 2011 (2011-09-09) 25 UHF Nasional Menara Kompas Lt. 6, Jl. Palmerah Selatan No. 21, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat 24-Jam Independen | Terpercaya
  NET. (PT. Net Mediatama Televisi) Net Visi Media Minggu, 26 Mei 2013 (2013-05-26) 27 UHF Nasional The East Tower Lt. 27-29, Jl. Dr. Ide Agung Gede Agung, Mega Kuningan, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan 04:00-01:00 WIB Televisi Masa Kini
Nonton TV Asiknya di NET.
TV Anak Spacetoon (namanya digunakan sebagai televisi terestrial hingga 17 Mei 2013)
  iNews (PT. Sun Television Network) Media Nusantara Citra (IDX: MNCN) Rabu, 05 Maret 2008 (2008-03-05) (sebagai SUN TV)
Senin, 26 September 2011 (2011-09-26) (sebagai SINDOtv)
Senin, 06 April 2015 (2015-04-06) (sebagai iNews TV)
Selasa, 31 Oktober 2017 (2017-10-31) (sebagai iNews)
30 UHF Nasional iNews Center Lt. 7, Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 28, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat 24-Jam Inspiring and informative SUN TV (5 Maret 2008 - 25 September 2011)
Sindo TV (26 September 2011 - 6 April 2015)
iNews TV (6 April 2015 - 31 Oktober 2017)
  MYTV (PT. Banten Media Global Televisi) Mayapada Group Senin, 28 Agustus 2006 (2006-08-28) (sebagai Banten TV)
Jumat, 01 Januari 2016 (2016-01-01) (sebagai INTV)
Jumat, 01 Februari 2019 (2019-02-01) (sebagai MYTV)
22 UHF Nasional Mayapada Tower, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan 05:00-00:00 WIB Life, Love, Laugh Banten TV (28 Agustus 2006 - 31 Desember 2015)
INTV (1 Januari 2016 - 1 Februari 2019)
Logo Nama Alamat Situs web Pemilik Slogan
  RCTI (PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia) MNC Studios, Jl. Raya Perjuangan No. 1, Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat www.rcti.tv Media Nusantara Citra (IDX: MNCN) RCTI Oke
Kebanggaan Bersama Milik Bangsa
  SCTV (PT. Surya Citra Televisi) SCTV Tower, Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot. 19, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan www.sctv.co.id Surya Citra Media (IDX: SCMA) Satu Untuk Semua
  MNCTV (PT. Media Nusantara Citra Televisi) MNC Studios, Jl. Raya Perjuangan No. 1, Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat www.mnctv.com Media Nusantara Citra (IDX: MNCN) Selalu di Hati
Berkas:Antv logo (2017).svg antv (PT. Cakrawala Andalas Televisi) Komplek Rasuna Epicentrum Lot 9, Jl. H.R. Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan www.antvklik.com Visi Media Asia (IDX: VIVA) dan Intermedia Capital (IDX: MDIA) Keren
  Indosiar (PT. Indosiar Visual Mandiri) Jl. Damai 11 RT 004/05, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat www.indosiar.com Surya Citra Media (IDX: SCMA) Memang Untuk Anda
  MetroTV (PT. Media Televisi Indonesia) Gedung Media Group, Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat www.medcom.id Media Group Knowledge to Elevate
  Trans TV (PT. Televisi Transformasi Indonesia) Gedung Trans Media, Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12-14 A, Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan www.transtv.co.id Trans Media Milik Kita Bersama
  Trans7 (PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh) Gedung Trans Media, Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12-14 A, Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan www.trans7.co.id Trans Media Aktif, Cerdas, Menghibur
#IniBaruTrans7
  tvOne (PT. Lativi Media Karya) Kawasan Industri Pulo Gadung JIEP, Jl. Rawa Terate 2, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur www.tvonenews.tv Visi Media Asia (IDX: VIVA) Memang Beda
  GTV (PT. Global Informasi Bermutu) GTV Building, Jl. Lapangan Bola, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat gtv.id Media Nusantara Citra (IDX: MNCN) Pilihan Terbaik Keluarga Indonesia
  RTV (PT. Metropolitan Televisindo) Atrium Mulia Building Lantai 8 Suite 802, Jl. HR Rasuna Said Kav. B 10-11, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan www.rtv.co.id Rajawali Corpora dan Mayapada Group Makin Cakep
  Kompas TV (PT. Cipta Megaswara Televisi) Menara Kompas Lt. 6, Jl. Palmerah Selatan No. 21, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat www.kompas.tv KG Media Independen | Terpercaya
  NET. (PT. Net Mediatama Televisi) The East Tower Lt. 27-29, Jl. Dr. Ide Agung Gede Agung, Mega Kuningan, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan www.netmedia.co.id Net Visi Media Televisi Masa Kini
Nonton TV Asiknya di NET.
  iNews (PT. Sun Television Network) iNews Center Lt. 7, Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 28, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat tv.inews.id Media Nusantara Citra (IDX: MNCN) Inspiring and informative
  MYTV (PT. Banten Media Global Televisi) Mayapada Tower, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan www.mytv.co.id Mayapada Group Life, Love, Laugh

Daftar anggota

Berikut ini adalah daftar 10 stasiun televisi terestrial swasta nasional di Indonesia yang menjadi anggota ATVSI:

Logo Nama Alamat Situs web Pemilik Slogan
  RCTI (PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia) MNC Studios, Jl. Raya Perjuangan No. 1, Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat www.rcti.tv Media Nusantara Citra (IDX: MNCN) RCTI Oke
Kebanggaan Bersama Milik Bangsa
  SCTV (PT. Surya Citra Televisi) SCTV Tower, Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot. 19, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan www.sctv.co.id Surya Citra Media (IDX: SCMA) Satu Untuk Semua
  MNCTV (PT. Media Nusantara Citra Televisi) MNC Studios, Jl. Raya Perjuangan No. 1, Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat www.mnctv.com Media Nusantara Citra (IDX: MNCN) Selalu di Hati
Berkas:Antv logo (2017).svg antv (PT. Cakrawala Andalas Televisi) Komplek Rasuna Epicentrum Lot 9, Jl. H.R. Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan www.antvklik.com Visi Media Asia (IDX: VIVA) dan Intermedia Capital (IDX: MDIA) Keren
  Indosiar (PT. Indosiar Visual Mandiri) Jl. Damai 11 RT 004/05, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat www.indosiar.com Surya Citra Media (IDX: SCMA) Memang Untuk Anda
  MetroTV (PT. Media Televisi Indonesia) Gedung Media Group, Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat www.medcom.id Media Group Knowledge to Elevate
  Trans TV (PT. Televisi Transformasi Indonesia) Gedung Trans Media, Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12-14 A, Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan www.transtv.co.id Trans Media Milik Kita Bersama
  Trans7 (PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh) Gedung Trans Media, Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12-14 A, Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan www.trans7.co.id Trans Media Aktif, Cerdas, Menghibur
#IniBaruTrans7
  tvOne (PT. Lativi Media Karya) Kawasan Industri Pulo Gadung JIEP, Jl. Rawa Terate 2, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur www.tvonenews.tv Visi Media Asia (IDX: VIVA) Memang Beda
  GTV (PT. Global Informasi Bermutu) GTV Building, Jl. Lapangan Bola, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat gtv.id Media Nusantara Citra (IDX: MNCN) Pilihan Terbaik Keluarga Indonesia

Berikut ini adalah daftar 3 stasiun televisi terestrial swasta nasional di Indonesia yang menjadi anggota ATVNI:

Logo Nama Alamat Situs web Pemilik Slogan
  RTV (PT. Metropolitan Televisindo) Atrium Mulia Building Lantai 8 Suite 802, Jl. HR Rasuna Said Kav. B 10-11, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan www.rtv.co.id Rajawali Corpora dan Mayapada Group Makin Cakep
  Kompas TV (PT. Cipta Megaswara Televisi) Menara Kompas Lt. 6, Jl. Palmerah Selatan No. 21, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat www.kompas.tv KG Media Independen | Terpercaya
  NET. (PT. Net Mediatama Televisi) The East Tower Lt. 27-29, Jl. Dr. Ide Agung Gede Agung, Mega Kuningan, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan www.netmedia.co.id Net Visi Media Televisi Masa Kini
Nonton TV Asiknya di NET.

Berikut ini adalah daftar 2 stasiun televisi terestrial swasta nasional di Indonesia yang menjadi anggota ATVJI:

Logo Nama Alamat Situs web Pemilik Slogan
  iNews (PT. Sun Television Network) iNews Center Lt. 7, Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 28, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat tv.inews.id Media Nusantara Citra (IDX: MNCN) Inspiring and informative
  MYTV (PT. Banten Media Global Televisi) Mayapada Tower, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan www.mytv.co.id Mayapada Group Life, Love, Laugh

Daftar 15 stasiun televisi terestrial swasta nasional di Indonesia yang menjadi milik perusahaan

Televisi Nasional:

Logo Nama Pemilik Diluncurkan Aliran Tipe Rasio layar Sebelumnya Organisasi Penyediaan
  RCTI (PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia) Media Nusantara Citra (IDX: MNCN) Kamis, 24 Agustus 1989 (1989-08-24) Hiburan Umum Swasta 4:3 (SD) dan 16:9 (HD) Sebagai TV berbayar khusus di wilayah Jabotabek (24 Agustus 1989 - 24 Agustus 1990) ATVSI Palapa D (4184/V/8800 (MPEG-2) dan 3934/H/7200 (MPEG-4)), MNC Vision (80 (SD)) dan 16:9 (430 (HD)), MNC Play, TransVision (808), Vidio.com (Live Streaming), meTube (Live Streaming), RCTI+ (Live Streaming - Saluran 1)
  GTV (PT. Global Informasi Bermutu) Selasa, 08 Oktober 2002 (2002-10-08) (sebagai Global TV)
Rabu, 11 Oktober 2017 (2017-10-11) (sebagai GTV)
TVG (namanya digunakan sebagai sebutan dari "Global TV", 8 Oktober 2002 - 13 Oktober 2006)
Global TV (13 Oktober 2006 - 11 Oktober 2017)
Palapa D (4184/V/8800 (MPEG-2) dan 3934/H/7200 MPEG-4), MNC Vision (81), MNC Play, TransVision (809), Vidio.com (Live Streaming), meTube (Live Streaming), RCTI+ (Live Streaming - Saluran 3)
  MNCTV (PT. Media Nusantara Citra Televisi) Rabu, 23 Januari 1991 (1991-01-23) (sebagai TPI)
Rabu, 20 Oktober 2010 (2010-10-20) (sebagai MNCTV)
TPI (23 Januari 1991 - 20 Oktober 2010) Palapa D (4184/V/8800 (MPEG-2) dan 3774/H/6500 MPEG-4), MNC Vision (82), MNC Play, TransVision (817), Vidio.com (Live Streaming), meTube (Live Streaming), RCTI+ (Live Streaming - Saluran 2)
  iNews (PT. MNC Televisi Network) Rabu, 05 Maret 2008 (2008-03-05) (sebagai SUN TV)
Senin, 26 September 2011 (2011-09-26) (sebagai SINDOtv)
Senin, 06 April 2015 (2015-04-06) (sebagai iNews TV)
Selasa, 31 Oktober 2017 (2017-10-31) (sebagai iNews)
Berita dan Olahraga SUN TV (5 Maret 2008 - 25 September 2011)
Sindo TV (26 September 2011 - 6 April 2015)
iNews TV (6 April 2015 - 31 Oktober 2017)
ATVJI Palapa D (4184/V/8800 (MPEG-2), dan 3774/H/6500 (MPEG-4)), MNC Vision (83), MNC Play, Vidio.com (Live Streaming), meTube (Live Streaming), RCTI+ (Live Streaming - Saluran 4)
  SCTV (PT. Surya Citra Televisi) Surya Citra Media (IDX: SCMA) Jum'at, 24 Agustus 1990 (1990-08-24) Hiburan Umum Surabaya Central Televisi (SCTV) (selama menjadi relay RCTI di Surabaya hingga 23 Agustus 1993) ATVSI Palapa D (4131/H/12250 (MPEG-4) dan 3835/H/7000 (MPEG-2), Chinasat 11 (12500/V/43200), MNC Vision (89), MNC Play, BiG TV (34), First Media (10), TransVision (806), IndiHOME/UseeTV, K-Vision (138 (Ku-Band)), Topas TV, Biznet Home (18), MyRepublic (278), Vidio.com (Live Streaming), meTube (Live Streaming)
  Indosiar (PT. Indosiar Visual Mandiri) Rabu, 11 Januari 1995 (1995-01-11) Palapa D (4131/H/12250 (MPEG-4) dan 3835/H/7000 (MPEG-2)), Chinasat 11 (12560/V/43200), MNC Vision (103), MNC Play, BiG TV (39), First Media (11), TransVision (807), IndiHOME/UseeTV, K-Vision (139 (Ku-Band)), Topas TV, Biznet Home (15), MyRepublic (264), Vidio.com (Live Streaming), meTube (Live Streaming)
Berkas:Antv logo (2017).svg antv (PT. Cakrawala Andalas Televisi) Visi Media Asia (IDX: VIVA) dan Intermedia Capital (IDX: MDIA) Senin, 01 Maret 1993 (1993-03-01) 4:3 (SD) ANteve (namanya digunakan hingga 28 Februari 2003, sebelumnya sebagai siaran lokal di Bandar Lampung pada 1 Januari hingga 28 Februari 1993) Telkom-4 (3850/H/6000), Chinasat 11 (12500/V/43200), MNC Vision (115), MNC Play, BiG TV (38), First Media (13), TransVision (811), IndiHOME/UseeTV, K-Vision (140 (Ku-Band)), Topas TV, Skynindo, Biznet Home (14), M2V Mobile TV, MyRepublic (261), YouTube (Live Streaming), Dailymotion (Live Streaming), Vidio.com (Live Streaming), meTube (Live Streaming)
  tvOne (PT. Lativi Media Karya) Visi Media Asia (IDX: VIVA) Selasa, 30 Juli 2002 (2002-07-30) (sebagai Lativi)
Kamis, 14 Februari 2008 (2008-02-14) (sebagai tvOne)
Berita dan Olahraga Lativi (30 Juli 2002 - 14 Februari 2008) Palapa D (3786/H/5632), Chinasat 11 (12560/V/43200), MNC Vision (97), MNC Play, BiG TV (32), First Media (5), TransVision (805), IndiHOME/UseeTV, K-Vision (134 (Ku-Band)), Topas TV, Biznet Home (12), M2V Mobile TV, MyRepublic (282), YouTube (Live Streaming), Dailymotion (Live Streaming), Vidio.com (Live Streaming), meTube (Live Streaming)
  MetroTV (PT. Media Televisi Indonesia) Media Group Sabtu, 25 November 2000 (2000-11-25) Berita 16:9 (SD dan HD) Palapa D (4080/H/28125), Chinasat 11 (12560/V/43200), MNC Vision (107), MNC Play, BiG TV (33), First Media (7), TransVision (802), IndiHOME/UseeTV, K-Vision (132 (Ku-Band)), Topas TV, Biznet Home (11), M2V Mobile TV, MyRepublic (273), Dailymotion (Live Streaming), Vidio.com (Live Streaming), meTube (Live Streaming)
  Trans7 (PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh) Trans Media Jumat, 23 November 2001 (2001-11-23) (sebagai TV7)
Jum'at, 15 Desember 2006 (2006-12-15) (sebagai Trans7)
Hiburan Umum TV7 (23 November 2001 - 15 Desember 2006) Telkom-4 (3875/H/6000), Chinasat 11 (12500/V/43200), MNC Vision (110), MNC Play, BiG TV (35), First Media (8), TransVision (801 (HD)), IndiHOME/UseeTV, K-Vision (136 (Ku-Band)), Topas TV, Skynindo, Biznet Home (17), M2V Mobile TV, MyRepublic (280), YouTube (Live Streaming), Dailymotion (Live Streaming), Vidio.com (Live Streaming), meTube (Live Streaming)
  Trans TV (PT. Televisi Transformasi Indonesia) Sabtu, 15 Desember 2001 (2001-12-15) Telkom-4 (3890/H/6000), Chinasat 11 (12560/V/43200), MNC Vision (87), MNC Play, BiG TV (36), First Media (9), TransVision (800 (HD)), IndiHOME/UseeTV, K-Vision (137 (Ku-Band)), Topas TV, Skynindo, Biznet Home (16), M2V Mobile TV, MyRepublic (281), YouTube (Live Streaming), Dailymotion (Live Streaming), Vidio.com (Live Streaming), meTube (Live Streaming)
  RTV (PT. Metropolitan Televisindo) Rajawali Corpora dan Mayapada Group Minggu, 01 November 2009 (2009-11-01) (sebagai B-Channel)
Sabtu, 03 Mei 2014 (2014-05-03) (sebagai RTV)
4:3 (SD) B-Channel (1 November 2009 - 3 Mei 2014) ATVNI Palapa D (3863/V/4333), Chinasat 11 (12560/V/43200), MNC Play, TransVision (816), IndiHOME/UseeTV, K-Vision, Biznet Home (40), M2V Mobile TV, MyRepublic (277), Vidio.com (Live Streaming), meTube (Live Streaming)
  MYTV (PT. Banten Media Global Televisi) Mayapada Group Senin, 28 Agustus 2006 (2006-08-28) (sebagai Banten TV)
Jumat, 01 Januari 2016 (2016-01-01) (sebagai INTV)
Jumat, 01 Februari 2019 (2019-02-01) (sebagai MYTV)
Wanita 16:9 (SD dan HD) Banten TV (28 Agustus 2006 - 31 Desember 2015)
INTV (1 Januari 2016 - 1 Februari 2019)
ATVJI Palapa D (3960/H/3000), MNC Play, TransVision (823), IndiHOME/UseeTV, K-Vision, MyRepublic (262), Vidio (Live Streaming), meTube (Live Streaming)
  Kompas TV (PT. Cipta Megaswara Televisi) KG Media Jum'at, 09 September 2011 (2011-09-09) Berita dan Olahraga ATVNI Palapa D (4055/V/2900), Chinasat 11 (12560/V/43200), MNC Play, BiG TV (40), First Media (15), TransVision (814), IndiHOME/UseeTV, K-Vision (133 (Ku-Band)), Biznet Home (19), MyRepublic (267), YouTube (Live Streaming), Dailymotion (Live Streaming), Vidio.com (Live Streaming), meTube (Live Streaming)
  NET. (PT. Net Mediatama Televisi) Net Visi Media Minggu, 26 Mei 2013 (2013-05-26) Hiburan Umum TV Anak Spacetoon (namanya digunakan sebagai televisi terestrial hingga 17 Mei 2013) Palapa D (3746/H/4400 (HD) dan 3752/H/4700 (SD)), Chinasat 11 (12560/V/43200), MNC Vision (136), MNC Play, BiG TV (25 (SD) dan 81 (HD)), First Media (16 (SD) dan 390 (HD)), IndiHOME/UseeTV, K-Vision, Topas TV, Biznet Home (20), MyRepublic (275), YouTube (Live Streaming), Dailymotion (Live Streaming), Vidio.com (Live Streaming)

Keterangan:

Perkembangan stasiun televisi nasional di Indonesia:

NET.Kompas TVRajawali TelevisiB-ChanneliNewsiNews TVSINDOtvSUN TVMYTV (Indonesia)INTVINTVGTV (Indonesia)Global TVtvOneLativiTransTVTrans7TV7MetroTVIndosiarANTVMNCTVTPISCTVRCTI

Saluran yang paling banyak dilihat

Saluran yang paling banyak dilihat selamanya.

Posisi Saluran Kelompok Usaha Total Pangsa Pirsawan (%)
1 RCTI Media Nusantara Citra 80.7%
2 MNCTV 15.6%
3 GTV 15.6%
4 iNews 15.6%
5 tvOne Visi Media Asia 13.3%
6 ANTV Visi Media Asia dan Intermedia Capital 13.3%
7 MYTV Mayapada Group 9.6%
8 RTV Rajawali Corpora dan Mayapada Group 9.6%
9 SCTV Surya Citra Media 6.1%
10 Indosiar 6.1%
11 Trans TV Trans Media 5.8%
12 Trans7 5.8%
13 MetroTV Media Group 4.1%
14 Kompas TV KG Media 4.1%
15 NET. Net Visi Media 2.8%

Trivia

Stasiun televisi swasta nasional yang sudah ditutup

Referensi

  1. ^ "RCTI, Indonesia's First Commercial Television: The Pride of The Nation" (dalam bahasa Inggris). 21 (12). Asiaweek. 6 April 1994. hlm. 6–7. OCLC 969387801.