Pandemi Covid-19 di Jerman

Pandemi koronavirus adalah pandemi yang disebabkan koronavirus (Covid-19) dan menyerang sistem pernafasan. Pandemi ini mulai muncul di Hubei, Republik Rakyat Tiongkok pada November 2019. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemudian mengumumkan pandemi koronavirus sebagai pandemi dunia[4], dengan Eropa sebagai episentrum pandemi ini. Nordrhein-Westfalen adalah wilayah state yang paling terdampak dengan temuan kasus infeksi COVID-19 tertinggi di Jerman[5], pemerintah mengumumkan kematian pertamanya pada 9 Maret 2020 yang dialami oleh dua pasien, satu pasien merupakan wanita berusia 89 tahun di Essen, Nordrhein-Westfalen dan pria berusia 78 tahun di Heinsberg.

Pandemi koronavirus di Jerman
Wilayah distrik dengan kasus koronavirus terkonfirmasi per 10,000 penduduk.
Wilayah state dengan kasus koronavirus terkonfirmasi (per 28 Maret):
  Terkonfirmasi 100–499
  Terkonfirmasi 500–999
  Terkonfirmasi1000–9999
  Terkonfirmasi ≥10000
PenyakitCOVID-19
Galur virusSARS-CoV-2
LokasiJerman
Kasus pertamaBavaria
Tanggal kemunculan27 Januari 2020
(4 tahun, 10 bulan dan 1 hari)
AsalWuhan, Hubei, Tiongkok[1][2]
Kasus terkonfirmasi62,335[3]
Kasus sembuh5,024 (dikonfirmasi)[3]
11,500 (perkiraan)[a][3]
Kematian
533[3]

Di Jerman, kasus pertama Covid-19 dikonfirmasi pada 27 Januari 2020 di Bavaria, bermula dari sebuah pertemuan bisnis di kantor perusahaan otomotif Webasto, karyawan Webasto di kantor tersebut mengadakan pertemuan dengan dua karyawan asal Tiongkok yang salah satunya baru saja berkunjung ke Shanghai dan menemui keluarganya dari Wuhan yang terjangkit Covid-19 pada 22 Januari[6], kasus di pabrik mobil di Bavaria tersebut merupakan penyebab terbesar kasus COVID-19 lainnya yang ditemukan kemudian sepanjang bulan Januari dan Februari.

Kasus-kasus lain yang kemudian ditemukan di Jerman dibawa oleh wisatawan maupun warga lokal yang bepergian dari negara-negara terdampak pandemi seperti Italia, Tiongkok, dan Iran yang kemudian dihentikan per 18 Maret. Pandemi yang muncul di Italia sejak 25 dan 26 Februari juga berpengaruh pada munculnya kasus-kasus baru di Baden-Württemberg. Kasus lain yang tidak berhubungan dengan pandemi di Italia juga muncul di berbagai state seperti Nordrhein-Westfalen, Rheinland-Pfalz, termasuk di Baden-Württemberg juga. Kasus lain di Heinsberg banyak berhubungan dengan penularan yang terjadi di acara karnaval di Gangelt[7].

Rencana Pandemi Nasional

 
Kasus positif (biru) dan jumlah kematian (merah) dalam skala logaritma

Sebagai salah satu negara dengan sistem jaminan kesehatan publik paling mapan di dunia[8], Jerman telah memiliki dokumen Rencana Pandemi Nasional yang memuat aktor, tanggungjawab, hingga langkah dan aturan yang akan ditempuh dalam masa pandemi baik yang ada di level nasional maupun state. Target rencana pandemi nasional Jerman yang diumumkan di awal bulan Maret akan mencakup:

  • Menekan dan mengurangi angka morbiditas dan mortalitas
  • Memastikan perawatan terhadap penderita
  • Pemeliharaan layanan publik yang penting
  • Pembukaan informasi yang singkat dan akurat untuk para pengambil kebijakan, media, dan masyarakat.

Rencana pandemi nasional memuat tiga tahap langkah pemerintah:

  • Containmen/penahanan pada kluster khusus.
  • Protection/perlindungan pada keadaan penyebaran infeksi lebih lanjut dan sumber infeksi yang tak diketahui
  • Mitigation/mitigasi pada keadaan infeksi yang meluas.

Pada tahap containment, otoritas kesehatan memfokuskan pada identifikasi orang-orang yang tergolong perlu dimasukkan ke dalam karantina pribadi, dipantau dan diuji. Karantina pribadi diawasi oleh dinas kesehatan setempat. Dengan melakukan hal itu, pihak berwenang berusaha untuk menjaga rantai infeksi tetap pendek yang mengarah ke kluster yang dibatasi. Pada tahap protection, strategi ini akan berubah menjadi menggunakan tindakan langsung untuk melindungi orang-orang yang rentan agar tidak terinfeksi. Tahap mitigation pada akhirnya akan mencoba untuk menghindari lonjakan perawatan intensif untuk mempertahankan layanan medis.

Referensi

  1. ^ "Q&A on coronaviruses (COVID-19)". www.who.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 24 March 2020. the outbreak began in Wuhan, China, in December 2019. 
  2. ^ Sheikh, Knvul; Rabin, Roni Caryn (March 10, 2020). "The Coronavirus: What Scientists Have Learned So Far". The New York Times. Diakses tanggal March 24, 2020. 
  3. ^ a b c d "Wie sich das Coronavirus in Ihrer Region ausbreitet" [How the coronavirus affects your region] (dalam bahasa German). Zeit Online. 29 March 2020. 
  4. ^ "WHO Director-General's opening remarks at the media briefing on COVID-19 - 11 March 2020". www.who.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-14. 
  5. ^ "RKI - Coronavirus SARS-CoV-2 - COVID-19: Fallzahlen in Deutschland und weltweit". www.rki.de. Diakses tanggal 2020-03-30. 
  6. ^ SPIEGEL, DER. "Coronavirus: Bayerische Behörden bestätigen ersten Fall in Deutschland - DER SPIEGEL - Wissenschaft". www.spiegel.de (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 2020-03-14. 
  7. ^ "Kreis Heinsberg". Kreis Heinsberg. Diakses tanggal 2020-03-30. 
  8. ^ Times, I. D. N.; Silawati, Dwi Ayu. "9 Negara dengan Sistem Jaminan Kesehatan Terbaik di Dunia". IDN Times. Diakses tanggal 2020-03-30. 



Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan