Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)/Arsip/2020/3
Tim dan Klub
Halo. Saya memiliki pandangan bahwa kata "tim" dan "klub" perlu diberi pemisahan definisi, sebagaiman dilakukan di en.wp. Tim biasanya merujuk kepada tim nasional, dan dapat juga merujuk kepada klub (contoh: tim nasional Indonesia, tim Persija, tim Manchester United [masih cukup dapat diterima tetapi agak janggal], dst). Sebaliknya, klub tidak dapat merujuk kepada tim nasional (contoh: klub nasional Indonesia [tidak pernah didengar], Manchester United [sering dikenal sebagai klub]), tetapi tetap merupakan tim. Jika hal ini disepakati, maka secara entri di Wikidata dan kategori perlu distandarkan. Namun demikian, saya agak ragu juga untuk langsung melakukan eksekusi, karena 1) kategori/halaman yang perlu diubah cukup banyak, dan 2) entri di KBBI mengenai tim dan klub (bagi saya) tidak terlalu jelas pembedanya.
Mohon pendapat dari rekan-rekan sekalian. Salam. Albertus Aditya (bicara) 6 Maret 2020 15.38 (UTC) Cc: Bennylin, Eddy bf
- Setuju. Daftarkan saja di sini, bisa diubah oleh bot. ꦱꦭꦩ꧀ ‑Bennylin 「mufakat」 22 Maret 2020 19.19 (WIB)
- Saran saya dan sudah saya lakukan, ketika bicara timnas menggunakan tim, ketika bicara klub ya menggunakan klub, memepermudah perbedaan saja. --Eddy bf (bicara) 22 Maret 2020 14.53 (UTC)
- Sip. Kita sudah dapat kesimpulannya. Salam. Albertus Aditya (bicara) 22 Maret 2020 15.52 (UTC)
Putri atau Wanita?
Halo. Saya ingin menanyakan apakah kita bisa menyeragamkan penggunaan entah "putri" atau "wanita", secara khusus dalam konteks olahraga. Agaknya topik ini sudah pernah dibahas, seperti di sini dan situ. Secara definisi wanita hanya menunjuk kepada yang dewasa, sehingga dalam konteks kategori umur (di bawah 20 tahun atau di bawah 17 tahun), mungkin akan menjadi tidak relevan. Di satu sisi, kata putri mungkin lebih sering didengar sebagai "teman" dari putra. Ada tiga hal yang saya lihat dari penggunaan putri: wanita agaknya lebih umum daripada putri dalam konteks Piala Dunia Wanita FIFA; 2) putri lebih merujuk kepada anak raja (tingkat tinggi) -- merujuk ke definisi 1 pada KBBI; 3) wanita sudah banyak digunakan di artikel Wikipedia, walau memang bisa diubah.
Demikian beberapa hal yang saya angkat agar dapat mendapat tanggapan/komentar dari pengguna lainnya. Salam. Albertus Aditya (bicara) 6 Maret 2020 18.07 (UTC)
- Pada prakteknya di media memang tidak seragam kan? Sepertinya penggunaan "putri" di olahraga lebih umum daripada "wanita" (pengecualian memang di sepak bola). Sementara mungkin dibiarkan dulu saja. Gombang (bicara) 13 Maret 2020 18.57 (UTC)
- Albertus Aditya (bicara) menyukai ini.
- Baik Mas Gombang. Selain untuk konteks Piala Dunia Wanita dan sepak bola pada umumnnya, akan saya mulai gunakan putri. Terima kasih. Albertus Aditya (bicara) 18 Maret 2020 15.45 (UTC)
Sebelumnya, saya terbiasa menggunakan Wikipedia Inggris, dimana mereka punya fitur en:WP:RM untuk mendiskusikan pemindahan judul halaman, karena di sini gak ada jadi saya pikir mungkin bisa dibahas di lapak Bahasa Warung Kopi ini. Oke kembali ke topik, judul artikel Britania Raya ini sudah lama diperbebatkan namun tidak pernah ada konsensus atau kesepakatan yg jelas. Bagi saya status quo bukanlah pilihan yang tepat.
Britania Raya (Great Britain) adalah istilah yg salah untuk menyebut United Kingdom karena Britania Raya hanya merupakan sebuah pulau yang mencakup England, Wales, dan Scotland, tidak termasuk Northern Ireland. Disini saya mengusulkan perubahan judul artikel:
- Pilihan 1: menjadi Britania — Alasannya karena denonym negara ini adalah British (Britain). Nama kepulauan yang mencakup Britania Raya dan Irlandia adalah Kepulauan Britania (bukan "Kepulauan Britania Raya"). Nama imperiumnya adalah Imperium Britania (British Empire), bukan "Imperium Britania Raya". Nama bangsanya adalah Bangsa Britania (British people), bukan "Bangsa Britania Raya". Nama bahasa nasionalnya adalah Bahasa Inggris Britania (British English), bukan "Bahasa Inggris Britania Raya".
- Pilihan 2: menjadi Inggris Raya — Alsannya karena sesuai dengan istilah "Inggris Raya" yang dipakai oleh KBRI London[1][2] dan Kementerian Luar Negeri[3][4]. Selain itu, warga Indonesia lebih familiar dengan kata "Inggris" untuk menyebut United Kingdom, sehingga istilah "Inggris Raya" masih masuk akal, sama halnya dengan istilah "Bandung Raya" atau "Solo Raya" yang memasukan kabupaten2 sekitarnya.
- Pilihan 3: tetap Britania Raya.
Sekian dan terima kasih. —blue§atellite 14 Maret 2020 04.04 (UTC)
Diskusi
- Pilihan 1. Sebagai nominator, saya lebih memilih nama Britania (Britain/British) dibanding Inggris Raya atau Britania Raya, hal ini sesuai dengan penyebutan Kepulauan Britania, Imperium Britania, Bangsa Britania, dan Bahasa Inggris Britania. —blue§atellite 14 Maret 2020 04.04 (UTC)
- Situs web gov.uk menyebutkan bahwa Britania juga mengacu kepada Britania Raya. Diki Ananta ● Bicara 28 Maret 2020 17.01 (UTC)
- Pilihan 2. Saya lebih memilih nama Inggris Raya sebagai padanan United Kingdom, dan Inggris sebagai padanan British, mengacu kepada versi bahasa Indonesia dari laman situs web Kedutaan Besar Inggris di Jakarta (British Embassy Jakarta). Menurut saya Britania Raya lebih tepat digunakan sebagai padanan Great Britain (bahasa Latin: Britannia Maior, Britania Besar). Istilah Britannia Maior digunakan dalam naskah Historia Regum Britanniae untuk membedakan Pulau Britania Raya dengan daerah Bretagne (bahasa Latin: Britannia Minor, Britania Kecil) di Prancis. Nama kedua tempat ini sama-sama berasal dari kata Latin Britannia atau Brittania yang berarti "negeri orang Briton", dan memang memiliki kaitan sejarah yang erat. Lagipula istilah Britania Raya dalam WBI sekarang ini sudah rancu (menurut saya) karena digunakan sebagai padanan Great Britain maupun United Kingdom. Dengan demikian menurut saya Bangsa Britania sebaiknya diganti menjadi "Bangsa Inggris Raya", Imperium Britania menjadi "Kekaisaran Inggris", Kepulauan Britania menjadi "Kepulauan Inggris", dan Bahasa Inggris Britania menjadi "Bahasa Inggris di Inggris Raya/Bahasa Inggris versi Inggris Raya/Bahasa Inggris negara Inggris Raya".تابيق ~ Japra (obrol) 15 Maret 2020 01.42 (UTC)
- Saya lebih suka menggunakan Inggris Raya daripada Britania Raya. Hal ini karena masyarakat Indonesia lebih familiar dengan Inggris daripada Britania. Saya juga setuju dengan bung Japra Jayapati. Sonic Speedy (rembug) 15 Maret 2020 02.23 (UTC)
- Saya dukung juga untuk pilihan 2 ini. -William Surya Permana (✉), 5 April 2020 01.10 WIB.
- Saya lebih suka menggunakan Inggris Raya daripada Britania Raya. Hal ini karena masyarakat Indonesia lebih familiar dengan Inggris daripada Britania. Saya juga setuju dengan bung Japra Jayapati. Sonic Speedy (rembug) 15 Maret 2020 02.23 (UTC)
- Pilihan 3. Tetap Britania Raya. flixwito ^(•‿•)^ 24 April 2020 09.11 (UTC)
- Pilihan 4. Kerajaan Bersatu. ꦱꦭꦩ꧀ ‑Bennylin 「negosiasi」 22 Maret 2020 19.21 (WIB)
- Literal translate tidak bisa dipakai dalam kasus ini. Karena dengan logika yang sama, Amerika Serikat harusnya adalah Negara Bersatu (United States). Kalau di en.wiki, WP:COMMONNAME (nama yg dikenal umum) yang seharusnya dipakai. —blue§atellite 24 Maret 2020 12.35 (UTC)
- Wah Uni Emirat Arab seharusnya jadi Keamiran Arab Bersatu dong, haha تابيق ~ Japra (obrol) 19 April 2020 11.15 (UTC)
- Literal translate tidak bisa dipakai dalam kasus ini. Karena dengan logika yang sama, Amerika Serikat harusnya adalah Negara Bersatu (United States). Kalau di en.wiki, WP:COMMONNAME (nama yg dikenal umum) yang seharusnya dipakai. —blue§atellite 24 Maret 2020 12.35 (UTC)
- Pilihan 5. Tidak diterjemahkan, jadi tetap United Kingdom. Kita tidak perlu memaksakan diri untuk menerjemahkan suatu istilah jika memang tidak ada padanannya, apalagi jika terjemahannya justru membuat salah kaprah. Untuk teknisnya aplikasinya:
1. Bagian judul gunakan United Kingdom.
2. Bagian di badan artikel juga gunakan United Kingdom.
3. Untuk bagian di badan artikel yang sangat berkaitan istilah (biasanya di bagian pembuka artikel), buat agar kalimatnya bisa dicerna pembaca bahasa Indonesia, jangan diterjemahkan langsung dari wiki Inggris, atau buat bab khusus terkait ini. Hafidh Wahyu P (bicara) 24 Maret 2020 12.56 (UTC)
Geniunely shortage
Permisi, apakah arti dari Geniunely shortage dalam bahasa Indonesia dan apakah itu "semacam" idiom. Saya menanyakan untuk merevisi suatu halaman yang saya buat, Pembelian panik—–salah satu artikel yang saya terjemahkan dari Bahasa Inggris, Panic buying, silahkan untuk meneliti keabsahan artikel tersebut.
Terima kasih rizal (bicara) 14 Maret 2020 15.16 (UTC)
- @Rizal Febri Penulisannya salah tuh secara tata bahasa. Geniunely [sic] shortage itu tidak tepat; genuinely adalah adverbia, jadi tidak bisa dipakai buat memodifikasi kata benda. Maksudnya genuine shortage kali? Kalau genuine shortage itu bukan idiom, itu secara harfiah artinya "kondisi kekurangan yang sesungguhnya", bukan "kekurangan asli". Terjemahan Anda di artikel pembelian panik sudah saya perbaiki. Mimihitam 15 Maret 2020 22.25 (UTC)
Social distancing
Kemarin, saya membuat artikel menjaga jarak sosial sebagai terjemahan dari en:social distancing, karena melihat pranala merah pada tantangan kolaborasi di bagian kanan halaman utama. Bagaimana kalau sebaiknya social distancing diterjemahkan dengan frasa yang diawali kata benda, bukannya "menjaga" yang merupakan kata kerja? Penerjemahan ini memang sedang didiskusikan warganet dengan berbagai pendapatnya.
Sebagai tambahan, dalam UU No 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan (klik di sini) dikenal istilah "Pembatasan sosial berskala besar", yang didefinisikan dalam Pasal 1 angka 11, dan diuraikan lebih lanjut pada Pasal 59. Apakah kita bisa mengadopsi "pembatasan sosial" saja sebagai terjemahan social distancing?
Tambahan info lagi, konteks "Pembatasan sosial berskala besar" juga ada di sini: Tindakan_karantina#Tindakan_kekarantinaan_kesehatan. Tag @Anya Iziatanaf: yang memiliki latar belakang medis. Terima kasih. -- RianHS (bicara) 16 Maret 2020 02.03 (UTC)
- Kalau dalam konteks arti, menjaga jarak mungkin lebih tepat. Cuma saya nggak tahu pemberian judul dengan kata kerja apakah boleh.
- Tapi kalau saya melihatnya konteks tujuannya yang lebih penting: mengendalikan penyebaran penyakit dengan MEMBATASI perpindahan orang. So, kalau saya pribadi, lebih setuju "pembatasan jarak" Anya Iziatanaf (bicara) 16 Maret 2020 05.39 (UTC)
Berdasarkan kiriman dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, padanan dari social distancing yang tepat adalah pembatasan sosial. Metal Zero-1 (bicara) 19 Maret 2020 03.00 (UTC)
Pekan Olahraga Nasional
Halo. Saya berencana akan memindahkan artikel-artikel PON, seperti dari Pekan Olahraga Nasional XIX ke Pekan Olahraga Nasional 2016. Sebagai perbandingan, Olimpiade Musim Panas juga menggunakan tahun alih-alih nomor edisi seperti Olimpiade Musim Panas 2016, bukannnya Olimpiade Musim Panas XXXI. Wikipedia bahasa Inggris juga menggunakan tahun. Jika tidak ada komentar, setelah akhir pekan akan saya mulai eksekusi untuk pemindahannya. Salam. Albertus Aditya (bicara) 18 Maret 2020 15.49 (UTC)
"Pembunuhan kehormatan"?
Saya bingung dengan judul artikel Pembunuhan kehormatan? Sepertinya terjemahan yang sedikit kasar dari bahasa Inggris, honor killing. Sepanjang pengetahuan saya dalam sintaksis bahasa Indonesia, frasa itu salah arah. Harusnya "pembunuhan demi kehormatan".
Sebagai perbandingan juga, di Google Search:
- "pembunuhan kehormatan" - 1.520 hasil
- "pembunuhan demi kehormatan" - 4.200 hasil termasuk tag Detikcom
Bagaimana kalau dipindahkan saja halamannya?
Anonim >> awanama
Saya berencana akan memindahkan laman anonimitas ke awanama, sesuai rujukan KBBI. Mohon saran dan komentar dari wikipediawan sekalian.
Nb: jika tidak ada tanggapan dalam 3 hari, maka akan saya pindahkan. – komentar tanpa tanda tangan oleh aris riyanto (b • k). 26 Maret 2020 22.56 (UTC)
- KBBI memiliki entri untuk anonimitas dan awanama. Menurut pendapat pribadi, saya lebih cenderung kepada "anonimitas" saja. Salam. Albertus Aditya (bicara) 27 Maret 2020 01.05 (UTC)
- Lebih baik gunakan anonimitas. Untuk "awanama" dibuat saja halaman pengalihan ke anonimitas. DzakyAdinata (diskusi) 27 Maret 2020 02.21 (UTC)
- Jika keduanya merupakan bentuk baku di KBBI, menurut saya sebaiknya menggunakan salah satu yang umum digunakan, dalam hal ini "anonim", "anonimitas". Supaya tidak menimbulkan kebingungan. Kecuali untuk kata atau istilah yang memang belum di indonesiakan seperti dalam "Pengawakutuan". --Hidayatsrf (bicara) 27 Maret 2020 02.42 (UTC)
- Selesai. Banyak yang ingin mempertahankan anonimitas. Diki Ananta ● Bicara 5 April 2020 09.29 (UTC)
Germ theory of disease > Teori jasad renik
Halo, ada sebuah artikel penting di Wikipedia English yang saya rasa perlu untuk ada versinya dalam bahasa Indonesia. Belum ada, atau setidaknya belum masuk di Wikidata (jadi saya tidak tahu), artikel Teori jasad renik. Saya bermaksud menerjemahkan artikel bahasa Inggrisnya dan ingin tahu apakah "teori jasad renik" adalah terjemahan yang tepat/umum digunakan untuk germ theory of disease. Terima kasih xn00bit / bicara // 27 Maret 2020 22.53 (UTC)
- Yang aku pernah dengar "teori kuman penyakit" atau "teori kuman sebagai penyebab penyakit". Sekalian tag RianHS dan Anya Iziatanaf. HaEr48 (bicara) 27 Maret 2020 22.59 (UTC)
- Saya sepakat dengan Bung HaEr48. Jasad renik biasanya merujuk pada mikroorganisme. Tidak semua mikroorganisme bersifat patogenik (bisa menimbulkan penyakit). — RianHS (bicara) 27 Maret 2020 23.15 (UTC)
- OK, terima kasih semua. Berarti "teori kuman penyakit" ini berterima, ya. @RianHS @HaEr48 @Anya Iziatanaf. xn00bit / bicara // 28 Maret 2020 07.52 (UTC)
- Saya sepakat dengan Bung HaEr48. Jasad renik biasanya merujuk pada mikroorganisme. Tidak semua mikroorganisme bersifat patogenik (bisa menimbulkan penyakit). — RianHS (bicara) 27 Maret 2020 23.15 (UTC)
Udah dijawab sama Mas Rian, ya. Btw, mikroba bukan kata baku. Yang baku itu mikrob (keluar topik, habis klik artikel mikroorganisme :D Anya Iziatanaf (bicara) 27 Maret 2020 23.50 (UTC)
GIIAS dan IIMS
Mohon saran, berhubung artikel "Indonesia International Auto Show" di en.wp di-interwiki-kan ke Pameran Mobil Internasional Indonesia, lalu untuk artikel "Indonesia International Motor Show" di en.wp sebaiknya dibikinkan artikel baru dengan judul apa, ya? Apakah Pameran Otomotif Internasional Indonesia?
Atau sebaiknya kedua artikel tersebut dikembalikan saja ke nama resminya (yang berbahasa Inggris)? ardhan (bicara) 29 Maret 2020 01.10 (UTC)
- Ardfeb, Saya sendiri lebih setuju untuk menggunakan bahasa Inggris sebagai judulnya karena itu yang digunakan panitia dan dikenal umum. Kalau mau diterjemahkan, masukkan di dalam kurung saja beserta singkatan umumnya. Tidak tahu pengguna lain bagaimana, tunggu konsensus dulu. — ѯн00бит / bicara // 30 Maret 2020 16.00 (UTC)
- Selesai -William Surya Permana (✉), 5 April 2020 01.32 WIB.
RNA untai tunggal atau unting tunggal? Apa itu sens?
Saya menemukan bahwa positive-sense single-stranded RNA virus (Q9094478) belum diterjemahkan. Pada entri tersebut saja, sudah ada dua istilah yang ingin saya bahas, yaitu positive-sense dan single-stranded. Di Glosarium Pusba, istilah strand dipadankan dengan unting (KBBI V). Namun, sudah banyak yang menerjemahkannya (termasuk di WBI) dengan untai atau untaian. WBI memakai sense untuk memadankan sense.
Istilah Asing | Glosarium Pusba | Masyarakat (+WBI) |
---|---|---|
single-stranded | berunting tunggal | beruntai tunggal |
double-stranded | berunting rangkap | beruntai ganda |
positive-sense | sens positif | sense-positif sense |
negative-sense | sens negatif | sense-negatif antisense |
sense codon | kodon bermakna | - |
nonsense codon | kodon nonsens | - |
sense strand | unting bermakna | - |
antisense strand |
unting takbermakna, unting antisens |
- |
Bagaimana sebaiknya istilah-istilah tersebut dipakai di WBI? Apakah ada pendapat? Muhammad Rifqi Priyo Susanto (bicara) 31 Maret 2020 15.45 (UTC)
- Biasanya kalau Glosarium Pusba ada beberapa, aku pilih yang lebih mudah dimengerti masyarakat umum. Dalam hal ini, sens maupun makna ada di Pusba, aku cenderung memilih "makna". Mengenai unting/untai. Misalnya kita anggap "unting" sebagai padanan pun, bukan berarti penggunaan untai salah, karena bisa juga dipakai dalam kalimat deskripsi yang bukan terjemahan kata-per-kata, misalnya kalau ada kalimat seperti ini "RNA virus ini tersusun dalam satu untaian saja" aku rasa tidak masalah. HaEr48 (bicara) 31 Maret 2020 16.14 (UTC)
- DI KBBI, ada lema unting tunggal dan unting rangkap. Tergantung konsensus saja, kata mana yang mau digunakan secara umum di berbagai artikel. Saya lebih tertarik mencari padanan kata sense. Artikel Sense (biologi molekuler) belum terlalu lengkap, jadi lebih baik kita melihat artikel bahasa Inggrisnya: en:Sense (molecular biology). Ada dua konteks penggunaan sense, yang pertama untuk kodon DNA/RNA secara umum, yang kedua (lebih spesifik), sebagai metode pengelompokan virus berdasarkan klasifikasi Baltimore. Untuk yang pertama, saya setuju memakai kodon bermakna & kodon takbermakna. Penggunaan kedua, sebagaimana yang ditanyakan Bung S Rifqi, menarik untuk dibahas.
- Grup IV: positive-sense single-stranded RNA virus (Q9094478) -- alternatif terjemahan:
- Virus RNA untai/unting tunggal bermakna-positif → selain di Pusba, belum dapat contoh penggunaannya
- Virus RNA untai/unting tunggal-positif → contoh: di sini dan di sini (hlm. 97–99)
- Virus RNA untai/unting tunggal-plus → contoh: di sini
- Virus RNA untai/unting tunggal (+)
- Grup V: negative-sense single strand RNA virus (Q9285327) -- alternatif terjemahan:
- Virus RNA untai/unting tunggal bermakna-negatif
- Virus RNA untai/unting tunggal-negatif
- Virus RNA untai/unting tunggal-minus
- Virus RNA untai/unting tunggal (-)
- Virus RNA untai/unting tunggal takbermakna
- Grup IV: positive-sense single-stranded RNA virus (Q9094478) -- alternatif terjemahan:
- Nanti disunting lagi, sambil mencari contohnya. -- RianHS (bicara) 1 April 2020 04.05 (UTC)