Efek Dunning–Kruger

bias kognitif tentang orang yang tidak terampil cenderung menilai diri sendiri sebagai orang yang terampil
Revisi sejak 24 Januari 2021 15.39 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8)

Efek Dunning–Kruger adalah suatu bias kognitif ketika seseorang yang tidak memiliki kemampuan mengalami superioritas ilusif, artinya ia merasa kemampuannya lebih hebat daripada orang lain pada umumnya. Bias ini diakibatkan oleh ketidakmampuan orang tersebut secara metakognitif untuk mengetahui segala kekurangannya.[1]

Kompetensi yang nyata bisa melemahkan kepercayaan diri, karena orang-orang yang kompeten bisa saja salah mengira bahwa orang lain memiliki pemahaman yang sama. David Dunning dan Justin Kruger dari Cornell University menyimpulkan bahwa, "kesalahan dalam menilai orang yang inkompeten berawal dari kesalahan menilai diri sendiri, sedangkan kesalahan dalam menilai orang yang sangat kompeten berawal dari kesalahan menilai orang lain".[2]

Penelitian

Fenomena ini pertama kali diuji melalui serangkaian eksperimen oleh Dunning dan Kruger.[2][3] Dunning dan Kruger menulis bahwa studi-studi sebelumnya menyatakan bahwa ketidaktahuan akan standar kinerja adalah penyebab sedikitnya kompetensi yang ada. Pola ini muncul dalam penelitian kemampuan yang mencakup pemahaman membaca, pengoperasian kendaraan bermotor, dan bermain catur atau tenis.

Dunning dan Kruger menyatakan bahwa untuk kemampuan (skill) tertentu, orang-orang yang inkompeten:

  1. cenderung menilai tingkat kemampuannya secara berlebihan;
  2. tidak bisa mengetahui kemampuan sejati orang lain;
  3. tidak bisa mengetahui ekstremnya ketidakmampuan sendiri;
  4. mau mengenali dan mengakui ketidakmampuan mereka sebelumnya jika mereka diharuskan berlatih untuk mendapatkan kemampuan tersebut.

Dunning membuat sebuah analogi ("anosognosia kehidupan sehari-hari")[1][4] disertai kondisi ketika seseorang yang menderita keterbatasan fisik akibat cedera otak tampaknya tidak sadar atau menolak keberadaan keterbatasan tersebut, bahkan meski mereka menderita tunanetra atau kelumpuhan.

Penghargaan

Dunning dan Kruger dianugerahi Ig Nobel Prize untuk kategori Psikologi pada tahun 2000 atas makalahnya, "Unskilled and Unaware of It: How Difficulties in Recognizing One's Own Incompetence Lead to Inflated Self-Assessments".[5]

Rujukan sejarah

Meski efek Dunning–Kruger dipaparkan pada tahun 1999, Dunning dan Kruger telah mengetahui adanya pandangan serupa dari para filsuf dan ilmuwan, termasuk Konfusius ("Pengetahuan sejati berguna untuk mengetahui tingkat ketidaktahuan seseorang."),[3] Bertrand Russell ("Satu hal yang paling mengecewakan saat ini adalah orang-orang yang merasa yakin sebenarnya tidak tahu apa-apa dan orang-orang yang punya imajinasi dan pemahaman justru penuh keraguan dan rasa bimbang"),[6] dan Charles Darwin, yang dikutip di makalah mereka ("Ketidaktahuanlah yang cenderung menghasilkan kepercayaan diri, bukan pengetahuan").[2] Geraint Fuller mengatakan bahwa Shakespeare pernah menyatakan sentimen serupa di As You Like It ("Orang bodoh merasa dirinya bijak, tetapi orang bijak merasa dirinya bodoh." (V.i)).[7]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Morris, Errol (20 June 2010). "The Anosognosic's Dilemma: Something's Wrong but You'll Never Know What It Is (Part 1)". New York Times. Diakses tanggal 7 March 2011. 
  2. ^ a b c Kruger, Justin (1999). "Unskilled and Unaware of It: How Difficulties in Recognizing One's Own Incompetence Lead to Inflated Self-Assessments". Journal of Personality and Social Psychology. 77 (6): 1121–34. doi:10.1037/0022-3514.77.6.1121. PMID 10626367. CiteSeerX: 10.1.1.64.2655. 
  3. ^ a b Dunning, David (2003). "Why people fail to recognize their own incompetence" (PDF). Current Directions in Psychological Science. 12 (3): 83–87. doi:10.1111/1467-8721.01235. Diakses tanggal 29 December 2012.  [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ Dunning, David, “Self-Insight: Roadblocks and Detours on the Path to Knowing Thyself (Essays in Social Psychology),” Psychology Press: 2005, pp. 14–15. ISBN 1-84169-074-0
  5. ^ "Ig Nobel Past Winners". Diakses tanggal 7 March 2011. 
  6. ^ Ehrlinger, Joyce; Johnson, Kerri; Banner, Matthew; Dunning, David; Kruger, Justin (2008). "Why the unskilled are unaware: Further explorations of (absent) self-insight among the incompetent" (PDF). Organizational Behavior and Human Decision Processes. 105 (105): 98–121. doi:10.1016/j.obhdp.2007.05.002. PMC 2702783 . PMID 19568317. 
  7. ^ Fuller, Geraint (2011). "Ignorant of ignorance?". Practical Neurology. 11 (6): 365. doi:10.1136/practneurol-2011-000117. PMID 22100949.