Museum Monumen Perjuangan Rakyat
Museum Monumen Perjuangan Rakyat atau bisa juga disebut dengan Museum Monpera adalah museum yang terletak di pusat Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Alamat lengkapnya di Jalan Merdeka No. 1, Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I[1]. Pengelolaan museum ini berada di bawah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang.
Pembangunan
Sejarah pembangunan Meseum Monpera berasal dari inisiatif mendirikan sebuah monumen peringatan perjuangan kemerdekaan di Palembang. Penginisiasi ide ini adalah para sesepuh pejuang kemerdekaan RI wilayah Sumatera Selatan yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia(LVRI). Tanggal 2 Agustus 1970, inisiatif ini disampaikan di rapat LVRI. Hingga pada akhirnya tepat tanggal 17 Agustus 1975, diadakan upacara peletakan batu pertama monumen.[2]
Sebagai tindak lanjutnya, pembangunan museum Monpera dimulai sejak tahun 1980 sampai 1988 secara bertahap dengan menggunakan APBD Pemerintahan Tingkat I Sumatera Selatan. Tanggal 23 Februari 1988, Meseum Menpora diresmikan oleh Menko Kesra H. Alamsyah Ratu Prawiranegara[3]
Museum Monpera dibangun untuk memperingati serangan dari Agresi Militer Belanda II yang pada saat itu Belanda mengepung Kota Palembang dengan mengerahkan tank dan artileri. Belanda juga menembaki pejuang nasionalis serta menjatuhkan bom dan granat di Kota Palembang. Pertempuran itu terjadi di Kota Palembang selama lima hari lima malam.
Fungsi Museum Menpora tertuang di dinding monumen tepat di bawah patung Garuda. Di dinding itu dituliskan:
"Monumen Perjuangan Rakyat Sumatera Bagian Selatan. Fungsi menggali kembali kesadaran sejarah perjuangan dalam menegakan kemerdekaan nasional. Sifat mengingatkan semua aktivitas perjuangan hikmah agar menjadi suri tauladan bagi generasi penerus cita-cita bangsa. Maksud mengenang jasa-jasa para pahlawan bangsa sebagai titik nol generasi muda dalam mengisi kemerdekaan dan pembangunan"[4]
Koleksi
Didalam Monpera kita bisa melihat berbagai macam koleksi sejarah yang berkaitan dengan peristiwa perjuangan masyarakat Palembang menghadapi Agresi Militer Belanda II. Terdapat 368 koleksi di mesuem ini[5] yang terdiri dari foto dokumentasi, pakaian dinas pahlwan, senjata, buku, patung pahlawan dan mata uang yang dipakai pada saat itu.[6]
Harga karcis hanya seribu rupiah, untuk anak-anak, dengan jam operasional selasa-minggu pukul 08.00-15.30 WIB. Pada hari libur nasional, museum tutup.
Rujukan
- ^ "Museum Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera)". Museum untuk Persatuan dalam Perbedaan. 2010-04-22. Diakses tanggal 2020-05-16.
- ^ Kaya, Indonesia. "Monpera, Simbol Perjuangan Rakyat yang Bergelora : Pariwisata - Situs Budaya Indonesia". IndonesiaKaya (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2020-05-16.
- ^ "Monumen Perjuangan Rakyat (MONPERA)". asosiasimuseumindonesia.org. Diakses tanggal 2020-05-16.
- ^ "Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Palembang". SriwijayaPost Wiki. Diakses tanggal 2020-05-16.
- ^ "Budaya Kita". referensi.data.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2020-05-16.
- ^ Kaya, Indonesia. "Masjid Cheng Ho, Simbol Palembang yang Multikultur - Situs Budaya Indonesia". IndonesiaKaya (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2019-09-08.