Pantai Mandala Ria
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Pantai Mandala Ria adalah pantai yang terletak di pesisir Teluk Bone yang berpasir putih yang menyajikan panorama. Indah menawan dengan lambaian nyiur sepanjang pantai. Bebetuan besar dikedua ujung pantai ini ditumbuhi pohon hijau nan rindang yang merupakan daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Di ujung selatan pantai ini ada sumber air tawar yang muncul ketika air laut surut yang disebut ”ere Ia’bayya”. Bukan itu saja pantai ”turungan” Ara memiliki taman laut yang sangat eksotik disekitar ”bili’iya/Apparalang” dengan terumbu karang dan biota Iaut yang indah. Berbagai jenis ikan dengan warna wami yang menawan dapat dinikmati dan merupakan daya tarik tersendiri bagi penyelam/pecinta taman bawah taut. Pantai ini juga menjadi salah satu sentra pembuatan perahu Pinisi
Sebelum bernama Pantai Mandala Ria, pantai berpasir putih ini disebut turungan Ara atau tamparang Ara. Perubahan nama menjadi Pantai Mandala Ria berkaitan dengan sejarah perjuangan merebut Irian Barat (Papua) dari penjajah Belanda. Peruhahan nama tersebut digagas oleh bapak H. Mustari ketika menjadi kepala Desa Ara awal tahun 1970-an. Pada tahun 1961 panglima mandala Mayjen Suharto melalui perwira penghubung memesan 20 buah perahu pendarat (model sekoci) ukuran 9 x 2 x 0,90 M untuk dijadikan perahu pendarat bagi pasukan/tentara di lrian Barat. Kedua puluh buah perahu tersebut dikerjakan oleh 20 kelompok tukang‘ yang dikoordinir Iangsung oleh Andi Padulungi (Kepala Distrik/Karaeng Ara) waktu itu dan selesai dalam tempo 20 hari. Disebelah utara Pantai Mandala Ria (di Bungkang) mendapat hewan langka yaitu kepiting kenari yang d dikeramatkan oleh orang Ara. Populasi kepiting jenis ini cukup banyak dan ada yang ukurannya cukup besar (kepiting raksasa) namun hanya dengan cara tertentu yang dilakukan warga barulah kepiting itu menampakkan diri.