Bandeng presto

variasi makanan khas Indonesia
Revisi sejak 16 Juni 2020 19.40 oleh Michael Dafa Cahya (bicara | kontrib) (Perkembangan produk)

Bandeng presto (bahasa Jawa: ꦧꦤ꧀ꦢꦼꦁ​ꦥꦿꦺꦱ꧀ꦠꦺꦴ, translit. Bandeng prèsto) adalah makanan khas Indonesia yang berasal dari Juwana, Pati, Jawa Tengah. Namun, di beberapa tempat penghasil tambak berupa bandeng juga mengolah hasil panennya menjadi Bandeng Presto. Tapi yang seperti kita ketahui, bahwa tagline populer bagi olahan Bandeng Presto ini adalah "Bandeng Juwana". Makanan ini dibuat dari ikan bandeng (Chanos chanos) yang dibumbui dengan bawang putih, kunyit dan garam.

Bandeng presto
Bandeng presto
Tempat asalIndonesia
DaerahPati, Semarang, Sidoarjo
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Ikan bandeng ini kemudian dimasak pada alas daun pisang dengan cara presto. Presto adalah cara memasak dengan uap air yang bertekanan tinggi. Makanan yang dimasak dengan cara ini diletakkan dalam panci yang dapat dikunci dengan rapat. Air yang berada di dalam panci ini kemudian dipanaskan hingga mendidih. Uap air yang timbul akan memasak makanan yang berada di dalam panci ini. Karena ikan bandeng terkenal memiliki banyak duri, bandeng presto adalah makanan yang digemari karena dengan cara masak presto duri-duri ini menjadi sangat lunak.

Perkembangan

Bandeng Presto ditemukan pada tahun 1977 oleh Hanna Budimulya.[1] Pada awalnya Bandeng Presto dibuat dalam skala kecil untuk kalangan sempit saja. Namun karena digemari banyak orang, produksi Bandeng Presto semakin berkembang dan menjadi oleh-oleh dari Kota Semarang.

Saat ini Bandeng Presto terbagi menjadi 2 olahan, yaitu Bandeng Vaccum dan Bandeng Krispy. Bandeng Vaccum sendiri bisa bertahan hingga 2 minggu diluar freezer, dan 1 bulan didalam freezer. Sedangkan Bandeng Krispi hanya mampu bertahan ± 2-3 hari setelah penggorengan (siap santap).

Di Juwana sendiri ada lebih dari 20 pengolah hasil bandeng ini menjadi Bandeng Presto maupun otak-otak, dengan beragam merk dan cita rasa masing-masing produsen.


Referensi

  1. ^ "Hadirkan Tujuh Kuliner Legendaris". Suara Merdeka. Diakses tanggal 23 Juni 2018. Kemudian Bandeng Presto, Jalan Pandanaran No 67-69, didirikan oleh Hanna Budi Mulya pada 1977, 

Pranala luar