Pandemi Covid-19 di Palestina

tinjauan umum pandemi koronavirus 2019–2020 di Negara Palestina pada 2020

Pandemi COVID-19 dikonfirmasi mencapai Tepi Barat pada 5 Maret 2020, memulai pandemi COVID-19 di Palestina.[1] Kementerian kesehatan Palestina menyatakan bahwa kasus pertama terdeteksi di sebuah hotel di wilayah Bethlehem, dimana sekelompok wisatawan Yunani mengunjungi hotel tersebut pada akhir Februari, dengan dua orang kemudian didiagnosa mengidap virus tersebut.[2]

Pandemi COVID-19 di Palestina
PenyakitCOVID-19
Galur virusSARS-CoV-2
LokasiPalestina
Kasus pertamaBethlehem
Tanggal kemunculan5 Maret 2020
(Durasi, 4 tahun, 9 bulan dan 3 minggu)
AsalWuhan, Hubei, Tiongkok
Kasus terkonfirmasi7.064[a]
Kasus dirawat
5.936
Kasus sembuh1.084
Kematian
44
Situs web resmi
Situs web resmi[b]

Dua kasus pertama di Kota Gaza, Gaza didiagnosa pada 21 Maret dan terdapat 8 kasus aktif dan satu kematin pada 15 Juli 2020. Episentrum di distrik Hebron memiliki 4.356 kasus aktif pada tanggal yang sama, dengan 37 orang meninggal.[3]

Catatan

  1. ^ Angka untuk Yerusalem Timur tidak dimasukkan disini namun laporan harian meliputi informasi tersebut.
  2. ^ The unofficial site, corona.ps has been used since inception and this will continue provided that there is no significant divergence in the reported data

Referensi

  1. ^ "West Bank confirms 7 coronavirus cases in Bethlehem". Anadolu Agency. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 April 2020. Diakses tanggal 2020-03-06. 
  2. ^ Ed Batsh, Majeda (5 March 2020). "Palestinians confirm 7 coronavirus cases, declare tourist ban". Times of Israel. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 April 2020. Diakses tanggal 29 April 2020. 
  3. ^ "معلومات تفصيلية حول مصابي فايروس كورونا في فلسطين". corona.ps. 

Pranala luar