SMA Negeri 70 Jakarta
</ref>
SMA Negeri 70 Jakarta | |
---|---|
Informasi | |
Didirikan | 5 Oktober 1981 |
Jenis | Negeri |
Akreditasi | A |
Nomor Pokok Sekolah Nasional | 20102570 |
Kepala Sekolah | Rita Nurmastuti, M.Pd |
Jumlah kelas | 10 kelas setiap tingkat + 3 kelas program internasional dan 3 kelas program Akselerasi |
Jurusan atau peminatan | MIA dan IIS |
Rentang kelas | X-MIA, X-IS, XI-MIA, XI-IS, XI-SC, XI-CI, XII-MIA, XII-IS, XII-SC |
Kurikulum | Kurikulum 2013 |
Jumlah siswa | 1141 siswa (2010-11) |
Status | Sekolah Standar Nasional |
NEM terendah | 9.00 (Jalur Umum IPA 2014) ; 8.74 (Jalur Umum IPS 2014) |
NEM tertinggi | 9.60 (Jalur Umum IPA 2014) ; 9.34 (Jalur Umum IPS 2014) |
Nilai masuk rata-rata | 9.18 (Jalur Umum IPA 2014) ; 8.88 (Jalur Umum IPS 2014) |
Alamat | |
Lokasi | Jl. Bulungan Blok C/1, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia |
Tel./Faks. | (021) 7222667 (021) 7221343 |
Situs web | www |
Surel | humas@sman70-jkt.sch.id |
Moto |
SMA Negeri 70 Jakarta adalah sekolah menengah atas negeri di Jakarta. Terletak di Jalan Bulungan Blok C Nomor 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Saat ini, SMA Negeri 70 Jakarta telah berganti status dari RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) menjadi Sekolah Mandiri SSN (Sekolah Standar Nasional).
Sejarah
Sejarah SMA 6, 9 dan 11 Jakarta. Pada tahun 1952 atas pelopor dari Bapak Martodipuro dibantu oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat di Kebayoran Baru berdirilah suatu Sekolah Menengah Umum Tingkat Atas (SMA) tepatnya pada tanggal 1 Agustus 1952, sekolah ini mendapat status "negeri" yang kemudian disebut dengan SMA Negeri II ABC dan Bapak Sunarto Elifes sebagai kepala sekolah pertama. Pada tahun pelajaran 1955/1956, yaitu pada masa kepala sekolah Bapak Zainuddin (1956-1958) SMA ini berganti nama dengan SMA Negeri VI ABC. Tahun 1958-1960 Bapak Hasim Harahap menjadi kepala sekolah. bersamaan dengan itu sekolah membuka filial yang menamakan dirinya SMA Negeri 9 (1960).
Pertama SMA VI, adanya di pojok Bulungan (sekarang Gelanggang Remaja Jaksel) ; sore nya SMA IX, saat gedung di perbaru'i, SMA VI ke gedung sekarang, SMA IX ke sebagian gedung SMA 70 (bagian yg ber sebelahan dengan Gedung kejaksaan) sisanya adalah SMA XI, SMA IX sebelum pindah bergabung sama SD PSKD pada sore hari (depan SMA 70 saat ini)
Pada tanggal 30 April 1960 Bapak J. Basiran (1960-1962) menjadi kepala sekolah sampai dengan tahun 1962 pada masa ini sebuah filial dibuka lagi yaitu SMA Negeri 11 (1962).
SMA Negeri 70 Jakarta adalah gabungan dua SMA Negeri bertetangga, yaitu SMA Negeri IX dan SMA Negeri XI yang masing-masing berdiri tahun 1960 dan 1962. Mengingat kedua sekolah yang bertetangga ini sering terlibat tawuran, maka kedua sekolah ini digabung pada 5 Oktober 1981, yang selanjutnya diperingati sebagai hari ulang tahun SMA Negeri 70 Jakarta. Pada saat penggabungan, SMA Negeri 70 Jakarta memiliki 91 kelas yang terdiri dari 4.806 orang siswa, 183 orang guru, 75 orang karyawan, dan 11 orang wakil kepala sekolah.[1]
Kurikulum
SMA Negeri 70 Jakarta menerapkan Kurikulum 2013 untuk seluruh kelas XII, XI dan kelas X
Sejarah Berkembangnya SMA 70
Prestasi SMA Negeri 70 Jakarta terus meningkat. Prestasi-prestasi tersebut diantaranya:[1]
- Tahun 1994, menjadi SMAN Plus tingkat Kotamadya Jakarta Selatan
- Tahun ajaran 2001-2002, membuka Layanan Program Percepatan Belajar (kelas akselerasi)
- Tahun 2003, menjadi SMAN Plus Tingkat Provinsi DKI Jakarta
- Tahun ajaran 2003-2004, membuka Layanan Program Sertifikasi Internasional A/AS Level yang mengacu pada University of Cambridge International Examination (kelas internasional)
- Tahun 2004, menjadi SMAN Plus Standar Nasional
- Tahun ajaran 2006-2007, ditetapkan sebagai salah satu Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)
- Bulan Januari 2007, menjadi Cambridge International Examination Test Centre dengan ID 074 yang dapat menyelenggarakan ujian sertifikasi IGCSE dan A/AS Level
Fasilitas
Fasilitas SMA Negeri 70 Jakarta antara lain sebagai berikut:[2]
- Bangunan gedung dengan 40 kelas ber-AC dan dilengkapi dengan hotspot
- Masjid
- Laboratorium (fisika, kimia, biologi, virtual lab, komputer, IPS, dan bahasa)
- Rumah kaca
- Ruang multimedia
- Ruang audiovisual
- Perpustakaan
- Studio musik
- Sarana olahraga (bola basket, bola voli, bulu tangkis, sepak bola, papan panjat, fitness, tenis meja, tinju)
- Ruang relaksasi
- Ruang UKS
- Ruang kegiatan ekstra kurikuler
- Koperasi
- Kantin
- Taman
- Tempat parkir
- Dark Room
- Lapangan Softball (infield saja)
Kegiatan ekstrakurikuler
- Band 70, bergerak di bidang seni musik band
- Bulungan Art Club (BAC) 70, bergerak di bidang kesenian rupa (melukis, majalah dinding, menjahit, model 3-dimensi)
- Bulungan Boxing Camp (BBC) 70, bergerak di bidang olahraga tinju
- Bulungan Football Club (BFC) 70, bergerak di bidang olahraga sepak bola
- Bulungan Seventy Volleyball (Bulsev), bergerak di bidang olahraga bola voli
- Espresso De Ritmo 70, bergerak di bidang seni musik paduan suara
- Ju-Jitsu Bulungan, bergerak di bidang olahraga jujitsu
- Karatedo 70, bergerak di bidang olahraga karate
- Lentera 70, bergerak di bidang jurnalistik
- Palang Merah Remaja (PMR) 70, bergerak di bidang kesehatan PMR
- Persada Karya Cipta (PKC) 70, bergerak di bidang seni tari modern (modern dance) dan pemandu sorak
- Pustaka Dokumentasi (Pusdok) 70, bergerak di bidang fotografi
- Rohani Islam (Rohis) 70, bergerak di bidang kerohanian agama Islam
- Rohani Kristen (Rohkris) 70, bergerak di bidang kerohanian agama Kristen dan Katolik
- Seksi Karya Ilmiah Remaja (SKIR) 70, bergerak di bidang ilmu pengetahuan
- Sisgahana 70, bergerak di bidang pencinta alam
- Softball-Baseball 70, bergerak di bidang olahraga sofbol dan bisbol
- Taekwondo 70, bergerak di bidang olahraga taekwondo
- Tapak Suci (TS) 70, bergerak di bidang olahraga pencak silat perguruan Tapak Suci
- Tata Laksana Upacara (TLUP) 70, bergerak di bidang pelaksanaan upacara dan pengibaran bendera (paskibra)
- Teater 70, bergerak di bidang seni teater
- Teksab 70, bergerak di bidang olahraga bola basket
- Trads 70, bergerak di bidang seni tari tradisional
- Vocal Group (VG) 70, bergerak di bidang seni musik kelompok vokal (vocal group)
Acara
- Bulungan Cup (Bulcup)
- Bulcup adalah acara rutin SMA Negeri 70 Jakarta yang diadakan sejak tahun 1999 dalam rangka meningkatkan kreativitas dan kemampuan siswa-siswi SMA/SMK dalam bidang olahraga dan seni. Bulcup merupakan ajang kejuaraan olahraga dan seni terbesar yang diiikuti oleh siswa sekolah menengah atas se-Indonesia.
- Gelar Kreativitas (GK)
- GK merupakan acara yang diselenggarakan untuk memperingati hari ulang tahun SMA Negeri 70 Jakarta. Acara ini diselenggarakan setiap tahun, pertama kali pada tahun 1989. Acara yang merupakan pertunjukan seni yang dilaksanakan 1 hari ini menampilkan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler seni dan juga penampilan dari bintang tamu. Penampilan yang ditampilkan berupa band, tari-tarian, dan berbagai kegiatan seni lainnya. GK juga merupakan ajang reuni dan temu kangen para alumni SMA Negeri 70 Jakarta.
- Reuni Akbar 40 Angkatan 1982 - 2021
- Diinisiasi oleh sebagian alumni SMA 70 angkatan lulus 1982, dengan membentuk kepanitiaan dari alumni lintas angkatan pada tanggal 11 Mei 2020. Acara ini akan diselenggarakan pada hari Sabtu tanggal 16 Oktober 2021 sekaligus memeringati ulang tahun SMA 70 yang ke 40 tahun. Beberapa acara dalam rangka alumni akbar ini sudah berlangsung, namun karena kondisi pandemi Covid 19 masih diselenggarakan secara online dengan media Zoom, Instagram, Youtube, Facebook dan Twitter, seperti 70 Bedah Buku, 70 Punya Cerita, Disco Fever, Bakti Sosial, Garage Sale Online, Bazaar Online, dll. Ketua Panitia Reuni Akbar ini adalah Sri Sundari Kencana Ayu.
Kepala sekolah
No. | Nama | Mulai menjabat | Selesai menjabat |
---|---|---|---|
1 | Drs. Darmadi | 3 Oktober 1981 | 6 Oktober 1985 |
2 | Drs. Joelioes Joesoef | 7 Oktober 1985 | 6 November 1992 |
3 | Drs. Asrul Chatib | 7 November 1992 | 24 Oktober 1996 |
4 | Drs. H. Syaridin Zas | 25 Oktober 1996 | 31 Juli 2000 |
5 | Drs. Suyanto, M.M. | 1 Agustus 2000 | 18 Maret 2004 |
6 | Drs. Djumadi, M.Pd. | 19 Maret 2004 | 15 Februari 2005 |
7 | Drs. Asyikin | 16 Februari 2005 | 14 Januari 2008 |
8 | Drs. H. Pono Fadlullah, M.Hum. | 14 Januari 2008 | 25 Januari 2010 |
9 | Drs. Pernon Akbar, M.Psi.T | 26 Januari 2010 | 12 Januari 2011 |
10 | Drs. H. Sudirman Bur | 12 Januari 2011 | 2011 |
11 | Drs. Saksono Liliek Susanto, M.Pd. | 2011 | 2013 |
12 | Drs. Endang Hidayat, M.Ed. | 2013 | 2015 |
13 | Drs. Muchlis | 2015 | 2015 |
14 | Rita Nurmastuti, M.Pd | 2015 | sekarang |
Siswa dan alumni
- Ade Novit
- Ade Surya Akbar
- Adi Sulistyo Nugroho Penulis Buku Referensi Perguruan Tinggi Nasional
- Adinda Fudia Hanamici
- Adjie Notonegoro
- Ahmad Albar
- Anita Rachman
- Annisa Pohan
- Aviani Malik
- Bayuseno (personil Jamaica Cafe)
- Bella Saphira[3]
- Bunga Citra Lestari
- David Dewantoro
- David Poernomo
- Denny Pratomoaji (personil Wong Pitoe)
- Dodo Zakaria
- Erwin Arnada
- Elmo Hillyawan Slamet
- Febriani Rastanty
- Febrian Nindyo
- Ferdi Hasan
- Ferry Mursyidan Baldan
- Fika Fawzia
- Gito Gilas
- Gusti Randa
- Hayono Isman[3]
- Jessica Mila Agnesia
- Jessica Anastasya
- Jose Poernomo
- Mario Hutagalung (personil Pasto-1)
- Nadia Saphira
- Nia Daniaty
- Nuri Samputry
- Okky Asokawati
- Rachel Amanda
- Raditya Dika
- Ratu Tika Bravani
- Reza Artamevia[3]
- Rezky Ichwan
- Ria Pasaman
- Ricky Satwika
- Rini S. Bono
- Royke Tumilaar
- Samuel Watimena
- Setya Novanto[4]
- Shadrina Zatulini Munaf
- Syaf T. Kuncoro
- Talitha Andini Prameswari
- Tarra Nadhira Hindersah
- Tere
- Timothy Marbun
- Tohpati
- Triyudha Ratulangie Ichwan
- Vanda Rainy January
Catatan: Termasuk alumni SMA Negeri IX Jakarta dan SMA Negeri XI Jakarta sebelum penggabungan. Nama diurutkan berdasarkan abjad.
Kontroversi
SMA Negeri 70 Jakarta dikenal karena seringkali terlibat dalam tawuran pelajar dan aksi kekerasan sejenisnya.
Kasus paling terkenal adalah insiden 24 September 2012, yang melibatkan tawuran antara siswa SMA Negeri 70 dan SMA Negeri 6 Jakarta di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan. Akibat dari insiden tersebut, satu orang siswa tewas terkena bacokan senjata tajam. Petugas Polres Metro Jakarta Selatan kemudian menyelidiki kasus tawuran antarsiswa yang kerap terjadi di kawasan Blok M tersebut, termasuk memeriksa beberapa saksi mata yang melihat peristiwa di lokasi kejadian. Hal ini membuat SMAN 70 Jakarta tidak melakukan aksi tawuran lagi dan melepas gelar JWS (Jawara Selatan).
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi SMA Negeri 70 Jakarta