Indonesia dalam tahun 1999
sejarah Indonesia
Indonesia dalam tahun 1999 menyajikan serangkaian peristiwa yang terjadi di Indonesia sepanjang tahun 1999.
| |||
---|---|---|---|
Dekade : | 1990-an | ||
Abad : | ke-20 | ||
Milenium : | ke-2 | ||
Lihat juga | |||
Peristiwa
Januari
- 19 Januari – Konflik sektarian Maluku mulai berlangsung.[1]
Mei
- 5 Mei – Perserikatan Bangsa-Bangsa mempertemukan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Portugal di New York untuk membahas pelaksanaan referendum Provinsi Timor Timur.[2]
Juni
- 7 Juni – Pemilu legislatif dilaksanakan untuk memilih 462 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) untuk periode 1999–2004. Pemilu ini diikuti oleh 48 partai politik.
Agustus
- 30 Agustus – Referendum kemerdekaan dilaksanakan di Provinsi Timor Timur. Hasilnya, sebanyak 21,5% penduduk memilih untuk menerima status otonomi khusus dalam negara Indonesia, sedangkan 78,5% sisanya menolak dan memilih untuk memerdekakan diri.[2]
Oktober
- 20 Oktober – Pemilihan presiden dilaksanakan untuk memilih Presiden Republik Indonesia. Sebanyak 700 anggota MPR mendapatkan hak pilih. Abdurrahman Wahid memenangkan pemilihan dengan meraih 373 suara (53,98%), mengalahkan Megawati Soekarnoputri yang memperoleh 313 (44,72%) suara.
- 21 Oktober – Pemilihan wakil presiden dilaksanakan untuk memilih Wakil Presiden Republik Indonesia. Megawati Soekarnoputri meraih 396 (57,81%) suara dan menyisihkan Hamzah Haz yang memperoleh 284 (40,57%) suara.
Referensi
- ^ "Saling bunuh, saling bakar sampai... 'sayang kamu semua': Mantan tentara anak Islam dan Kristen Ambon". BBC News Indonesia. 2018-02-27. Diakses tanggal 2020-07-31.
- ^ a b "Memperingati 20 Tahun Referendum Timor Timur". Tempo. 2019-08-30. Diakses tanggal 2020-07-31.