Stasiun Karangtalun

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 4 September 2020 05.38 oleh Argo Carpathians (bicara | kontrib) (←Suntingan 125.161.129.215 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Karsono Puguh)

Stasiun Karangtalun (KRL) adalah stasiun kereta api barang kelas I yang berada di Karangtalun, Cilacap Utara, Cilacap. Stasiun ini berada di dalam pabrik semen PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. sehingga otomatis stasiun ini tidak melayani penumpang dan hanya kereta angkutan semen. Stasiun yang terletak pada ketinggian +6,75 m ini termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto.

Stasiun Karangtalun

Emplasemen Stasiun Karangtalun. Bangunan utama stasiun berada di sisi kanan rel (tidak terlihat karena tertutup pohon).
Lokasi
Koordinat7°41′4.72859″S 109°1′23.27268″E / 7.6846468306°S 109.0231313000°E / -7.6846468306; 109.0231313000
Ketinggian+6,75 m
Operator
Letak
km 3+035 lintas Gumilir-Karangtalun[1]
Jumlah peronSatu peron sisi yang rendah dan dua peron pulau barang yang rendah
Jumlah jalur7
LayananHanya untuk KA Semen Dynamix
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Meskipun stasiun yang beralamat di Jalan Nusantara ini tidak melayani angkutan penumpang,[3] berat angkut semen Dynamix dari Karangtalun mencapai seberat 3.000 ton per harinya.[4]

Stasiun yang beroperasi sekarang adalah stasiun baru, menggantikan Stasiun Karangtalun lama (KUN) yang terletak di sebelahnya. Stasiun ini pada awal berdirinya memiliki sepuluh jalur dengan jalur 1 merupakan sepur lurus yang menuju langsung Stasiun Karangtalun lama dan jalur 2 yang memiliki percabangan yang menuju ke Stasiun Karangtalun lama, kemudian jalur 1 dan jalur 2 akan bertemu menjadi satu jalur hingga menuju Stasiun Karangtalun lama. Tetapi, antara tahun 2012-2013, area bongkar muat semen mengalami renovasi dan kini hanya memiliki tujuh jalur dengan jalur 1 merupakan sepur lurus menuju arah Stasiun Karangtalun lama dan sekarang jalur 1 hanya memiliki panjang sekitar 400 m dari percabangan utama. Jalur 2, 3, dan 4 digunakan untuk parkir gerbong dan langsiran, sedangkan jalur 5, 6, dan 7 menuju area bongkar muat. Pemangkasan jumlah jalur ini dilakukan seiring beroperasinya kereta api semen rangkaian panjang yang terdiri dari 30 gerbong datar.[4]

Stasiun ini tidak melayani penumpang dan berada di wilayah kerja PT Solusi Bangun Indonesia sehingga stasiun ini dijaga ketat 24 jam dan tidak sembarang orang dapat memasuki stasiun ini, kecuali yang telah mendapatkan izin dan yang berkepentingan.

Sekitar tahun 2015, bantalan rel kereta pada jalur Gumilir–Karangtalun diganti dengan konstruksi beton sehingga muatan untuk mengangkut semen dapat lebih banyak. Pada sekitar Juli–Agustus 2018, perawatan rel serta penggantian wesel rel dilakukan oleh Daop V Purwokerto guna meningkatkan pelayanan perkeretaapian semen.

Layanan kereta api

Kereta api angkutan Semen Dynamix, dari dan tujuan Lempuyangan, Solo, Sragen, dan Brumbung

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Inilah Stasiun Kereta Api Tanpa Penumpang di Indonesia". Twisctre. Diakses tanggal 2018-12-23. 
  4. ^ a b "PT KAI Daop 5 Uji Coba Rangkaian KA Sepanjang 400 Meter". Republika Online. 2013-09-03. Diakses tanggal 2018-12-23. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Gumilir
Terminus
Percabangan menuju Karangtalun Terminus

7°41′06″S 109°01′23″E / 7.6849405°S 109.0230022°E / -7.6849405; 109.0230022{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman