Haji Belajar Ngaji
Haji Belajar Ngaji adalah sinetron produksi Screenplay Productions yang ditayangkan SCTV setiap hari pukul 18:30 - 20:00 WIB. [1]
Haji Belajar Ngaji | |
---|---|
Pemeran | Febby Rastanty Hardi Fadhillah Ramzi Eza Gionino Lionil Hendrik Ustadz Cepot Nadya Arina Rendy Kjaernet Hamas Syahid Evan Marvino |
Lagu pembuka | Hidup Hanya Sementara - Ungu |
Lagu penutup | Hidup Hanya Sementara - Ungu |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Indonesia |
Produksi | |
Durasi | 90 menit (18:30 - 20:00) |
Rumah produksi | Screenplay Productions |
Distributor | Screenplay Productions |
Rilis asli | |
Jaringan | SCTV |
Rilis | Senin, 22 Februari 2016 – Selasa, 3 Mei 2016 |
Pemeran
- Febby Rastanty sebagai Nurma/Ina
- Hardi Fadhillah sebagai Ammar
- Eza Gionino sebagai Gary
- Ramzi sebagai Akbar
- Ustadz Cepot sebagai Ustadz Zulfikar
- Evan Marvino sebagai Tura
- Ria Probo sebagai Fatimeh
- Lionil Hendrik sebagai Dicky "Ceguk"
- Nadya Arina sebagai Bella
- Rendy Kjaernet sebagai
- Hamas Syahid sebagai Firman
- Ali El Mehdar sebagai ali
- Masayu Clara sebagai Salwa
- Valerie Tifanka sebagai Salma
- Mawar Eva De Jongh sebagai Indah
- Eko Mulyadi sebagai
- Agus Melasz sebagai
- Irene Librawati sebagai
- Ustadzah Lulu sebagai
- Nina Zayn sebagai
Sinopsis
Amar merupakan preman pasar yang merupakan anak buah dari Pak Victor. Tantenya Amar tidak tahu kalau pekerjaan Amar ternyata peman pasar. Pada suatu hari Amar di pasar terlibat perkelahian dengan kelompok preman lain yang dipimpin oleh Akbar. Anak buah Amar dikalahkan oleh anak buah Akbar. Amar dikejar-kejar oleh Akbar dan anak buahnya. Amar berusaha kabur dengan menyamar memakai sorban dan pakaian ustad. Selanjutnya Amar malah ikut naik bus rombongan istighosah yang ternyata hendak pengajian ke pesantren yang dipimpin Kyai Markub. Sampai di pesantren Amar disambut oleh Kyai Markub dan mengira Amar adalah ustad Zulfikar yang diundang untuk ceramah. Amar kebingungan karena harus memberikan ceramah kepada santri dan jamaah yang ada di pesantren tersebut. Amar di pesantren itu malah jatuh cinta dengan anak Kyai Markub bernama Nurma.
Akbar dan anak buahnya datang juga ke pesantren Kyai Markub. Akbar ini ternyata merupakan anak dari Kyai Markub. Kyai Markub mengira Akbar di Jakarta sedang kuliah. Kyai Markub tidak tahu kalau Akbar menjadi preman di Jakarta. Akbar dan Amar sama-sama memiliki rahasia yang tidak diketahui penghuni pesantren. Keduanya tentu tidak ingin rahasianya diketahui terutama oleh Kyai Markub.
Amar yang jatuh cinta dengan Nurma tetap bertahan di pesantren itu. Ternyata Nurma sedang mencari calon suami di lingkungan pesantren. Satu syarat yang diberikan Nurma adalah pria yang menjadi suaminya harus seorang haji. Berbagai cara pun dilakukan Amar demi meluluhkan hati Nurma. Dalam penyamaran itu Amar mulai mendapatkan hidayah.